- Suhu tubuh ibu hamil overheating, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya suhu tubuh yang berlebih dapat menyebabkan overheating pada tubuh ibu hamil, yang dapat berdampak pada kesehatan kondisi Mama dan janin.
- Dehidrasi, suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menjadi masalah selama kehamilan.
- Risiko kehamilan tidak normal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan panas berlebihan selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko kelainan pada janin atau meningkatkan risiko keguguran.
- Tekanan darah menurun, penggunaan sauna dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, yang dapat mengakibatkan pusing atau pingsan. Ini bisa menjadi lebih berisiko selama kehamilan.
Bolehkah Melakukan Sauna saat Hamil Tua?

Memasuki trimester akhir kehamilan, Mama akan semakin mudah lelah. Selain karena ukuran perut yang semakin membesar, kehamilan di trimester tiga juga dapat menimbulkan keterbatasan bagi Mama untuk bergerak maupun beraktivitas.
Stres yang tidak dikelola dengan baik juga dapat berakibat buruk pada kondisi kesehatan mama. Belum lagi. Mama juga harus beradaptasi dengan keluhan fisik yang terjadi, seperti kaki kram atau nyeri pada bagian punggung.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh kembali rileks. Salah satunya adalah dengan sauna. Hangatnya sauna dipercaya dapat membuat rasa lelah ataupun stres mereda karena tubuh terasa sangat nyaman dan hangat.
Tapi sebenarnya bolehkah melakukan sauna saat hamil tua? Sebagai jawaban, berikut Popmama.com telah merangkum ulasannya untuk Mama. Yuk, ketahui bersama, Ma!
Bolehkah Melakukan Sauna saat Hamil Tua?

Dikutip dari laman The American College of Obstetricians and Gynecologists, sebaiknya Mama jangan melakukan sauna ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Sebab, air dan suhu ruangan sauna yang panas sangatlah berbahaya bagi kondisi janin.
Terlebih lagi, bersauna juga dapat meningkatkan suhu tubuh mama secara drastis, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Jadi, ada baiknya urungkan niat mama untuk melakukan sauna, ya!
Efek Samping Melakukan Sauna saat Hamil Tua

Melakukan sauna pada trimester ketiga kehamilan dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, yang dapat meningkatkan suhu tubuh secara keseluruhan. Peningkatan suhu tubuh yang signifikan dapat berhubungan dengan beberapa risiko, seperti:
Opsi Lain untuk Membuat Tubuh Rileks selain Sauna

Selain sauna, ada banyak opsi lain yang dapat membantu menenangkan tubuh selama kehamilan tanpa risiko overheating yang mungkin terjadi saat menggunakan sauna atau berjemur di tempat suhu tinggi.
Berikut adalah beberapa opsi yang aman dan menyenangkan bagi ibu hamil:
- Berendam dalam air hangat, berendam air hangat dapat memberikan rasa nyaman dan menenangkan. Pastikan air tidak terlalu panas, dan batasi waktu berendam agar tidak mengakibatkan kelebihan panas.
- Meditasi, latihan meditasi dan relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan secara keseluruhan.
- Yoga prenatal, aktivitas ini dirancang khusus untuk ibu hamil dan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, mengurangi ketegangan otot, dan memberikan rasa kenyamanan.
- Peregangan dan latihan ringan, pilihlah jenis peregangan dan latihan ringan yang sesuai dengan kondisi kehamilan mama, untuk membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Berjalan santai atau berenang, aktivitas fisik yang ringan seperti berjalan kaki atau berenang dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa meningkatkan suhu tubuh secara signifikan.
- Terapi pijat prenatal, latihan pernapasan yang dalam dan lambat dapat membantu mengurangi ketegangan dan menciptakan perasaan tenang.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Jika Mama merasa bahwa tubuh dan pikiran mama tidak kunjung merasa rileks selama kehamilan, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau tenaga medis lain yang merawat kehamilan.
Gejala ketidaknyamanan atau stres yang berlebihan dapat memerlukan perhatian medis untuk memastikan kesehatan mama dan si Kecil.
Berikut adalah beberapa tanda dan situasi di mana ibu hamil trimester akhir sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli:
1. Ketegangan atau nyeri otot yang intens
Jika Mama mengalami ketegangan otot atau nyeri yang intens, terutama di bagian punggung, panggul, atau perut, segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi ini dapat menjadi tanda-tanda masalah fisik atau ketegangan yang memerlukan perhatian medis.
2. Gangguan tidur yang berkepanjangan
Apabila stres menyebabkan Mama kesulitan tidur atau insomnia yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Jika gangguan tidur berlanjut, bicarakan dengan dokter untuk mencari solusi atau saran.
3. Gejala preeklamsia
Apabila Mama mengalami peningkatan tekanan darah, terdapat beberapa bagian tubuh yang bengkak berlebihan, sakit kepala berlebihan, atau perubahan penglihatan, ini dapat menjadi tanda preeklampsia, yang memerlukan perhatian medis segera.
4. Perubahan aktivitas janin
Ketika Mama menyadari perubahan dalam gerakan atau aktivitas janin, seperti penurunan gerakan atau gerakan yang lebih lemah, segera hubungi dokter kandungan mama. Sebab, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada janin.
Itulah ulasan dari pertanyaan bolehkah melakukan sauna saat hamil tua. Karena efek sampingnya yang sangat berbahaya bagi Mama dan si Kecil, alangkah lebih baik jika Mama menunda dulu keinginan untuk melakukan sauna saat hamil di trimester tiga.



















