Janin cegukan dalam kandungan adalah kondisi di mana terjadinya gerakan kecil yang dilakukan diafragma saat janin mulai berlatih bernapas. Ketika bayi menghirup, maka cairan ketuban akan memasuki paru-parunya.
Ini yang menyebabkan diafragma yang sedang berkembang pun berkontraksi. Cegukan janin terasa seperti gerakan cepat dan berulang di area perut. Pada awalnya, Mama mungkin mengira itu tendangan dari si Kecil. Tendangan dan cegukan janin jelas dua hal yang berbeda.
"Awal trimester ketiga adalah momen di mana sebagian perempuan mulai merasakan cegukan janin. Namun, Mama bisa melihatkan sedini mungkin, seperti saat trimester pertama," kata Anne Brown, MD, direktur medis layanan kesehatan perempuan di Rumah Sakit Inova Loudoun di Leesburg, Virginia, mengutip dari The Bump.
Lantas, apakah janin sering cegukan di trimester 3 bisa menjadi pertanda yang membahayakan? Yuk, simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum.
