Jika apa yang Mama alami terjadi pada trimester ketiga atau sama dengan apa yang menimpa Asri Welas, sebenarnya tidak seberbahaya jika terjadi pada trimester pertama ataupun kedua Ma.
Pada trimester ketiga, kekurangan air ketuban dapat meningkatkan risiko Mama melahirkan secara caesar. Melahirkan secara caesar dengan kondisi ini memang direkomendasikan untuk menghindari tertekannya tali pusat saat proses persalinan dilakukan. Selain melahirkan secara caesar, dokter juga mungkin akan memajukan proses melahirkan lebih awal dari perkiraan, layaknya apa yang terjadi pada Asri Welas saat ini.
Lalu apa yang terjadi jika Mama mengalaminya di trimester pertama dan kedua? Risiko yang harus dihadapi Mama akan semakin buruk jika Mama mengalaminya di awal kehamilan. Pada trimester pertama misalnya, air ketuban sedikit bisa meningkatkan Mama alami keguguran atau lahir mati.
Sementara pada trimester kedua kehamilan, risiko untuk mengalami keterlambatan pertumbuhan dalam rahim (IUGR) atau janin lebih kecil dari usia kehamilan bisa saja Mama alami. Risiko untu melahirkan bayi secara prematur, cacat lahir dan komplikasi persalinan juga akan semakin besar Ma.
Untuk itulah, Mama disarankan untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin selama kehamilan agar setiap perubahan atau hal yang terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi sedini mungkin. Dengan terdeteksi cepat, dokter tentu akan tahu penanganan apa saja yang diperlukan untuk mengatasinya.