Keluar Lendir Darah saat Hamil Tua, Tanda Siap Melahirkan?

Saat memasuki trimester ketiga, ada perubahan besar yang terjadi di serviks ibu hamil dan menjadi tanda tubuh siap melahirkan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah rahim atau serviks mulai melebar dan lapisannya semakin menipis.

Kondisi ini membuat pembuluh darah yang memenuhi serviks luruh dan menyebabkan lendir darah keluar dari vagina. Karena rahim yang melebar tidak dapat dilihat secara langsung, cara paling mudah untuk mengetahui adalah dengan keluarnya lendir darah.

Ciri-ciri keluar lendir darah pada ibu hamil ini cukup beragam, ada yang disertai dengan kontraksi dan tidak. Lendir darah yang keluar ini normalnya tidak lebih dari dua kali keputihan. Darah yang keluar juga cukup macam-macam, mulai dari berwarna merah, cokelat, atau merah muda.

Keputihan sendiri merupakan gejala umum yang terjadi selama kehamilan karena naik-turunnya kadar hormon ibu hamil.

Menjelang waktu persalinan, keluarnya cairan keputihan akan semakin banyak disertai dengan lendir darah atau bloody show yang teksturnya lengket seperti jeli. 

Cairan keputihan yang keluar saat sedang hamil menandakan vagina sedang membersihkan diri untuk melindungi dari risiko infeksi. 

Jika lendir darah keluar tanpa adanya kontraksi, Mama tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi. Mengutip Mayo Clinic, kondisi ini merupakan tanda waktu persalinan sudah dekat. Keluarnya lendir darah tanpa kontraksi juga bisa disebabkan oleh panggul ibu hamil yang sempit. 

Sebelum melahirkan, biasanya cairan keputihan yang disertai dengan darah ini memang meningkat lebih banyak, Ma.

Meski normal terjadi saat hamil tua, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai menjadi penyebab keluarnya lendir darah. Beberapa kondisi di bawah ini juga dapat menyebabkan keluarnya lendir darah di luar tanda siap melahirkan.

• Berhubungan intim bisa membuat lendir di ujung rahim luruh dan keluar lendir darah.
• Cedera karena terjatuh atau kecelakaan.
• Infeksi pada vagina atau leher rahim.
• Prosedur saat memeriksa pembukaan serviks atau memecahkan air ketuban.
• Polip (tumor) pada serviks.

Untuk itu, Mama bisa langsung berkonsultasi ke dokter jika mengalami keluar lendir darah secara tidak normal atau terlalu sering untuk mengetahui tindakan yang tepat. 

Itu dia penjelasan tentang keluar lendir darah saat hamil tua. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan, ya, Ma!