Istilah medis Prolapsus Uteri atau turun peranakan merupakan suatu keadaan di mana posisi rahim yang melorot masuk dalam vagina dan menonjol. Ringan atau beratnya kondisi ini memang bergantung pada derajat turunnya rahim mama dari posisi semula.
Maka dari itu mama harus bisa mengatasi turun peranakan dengan benar.
Dalam kondisi ini, terdapat beberapa tingkatan. Tingkatan pertama tergolong masih ringan, yaitu posisi rahim hanya sekadar terlihat turun, namun masih berada dalam vagina. Tingkatan kedua, posisi rahim turun dan terlihat di lubang vagina.
Sementara pada tingkatan ketiga, rahim akan turun hingga menyembul dari area pada lubang vagina.
Kondisi paling parah dari semua itu yakni saat rahim mama keluar seluruhnya dan menggantung di area luar vagina.
Semua perempuan dengan segala kalangan usia, memang bisa mengalami kondisi peranakan turun. Namun, kondisi ini banyak dialami oleh kaum perempuan di masa postmenopause yang telah melahirkan normal sebanyak satu kali atau lebih.
Kondisi rahim yang turun ini dapat disebabkan karena adanya kerusakan pada jaringan di dalam tubuh selama kehamilan, persalinan, efek gravitasi, hilangnya hormon estrogen, hingga ketegangan yang berulang-ulang selama bertahun-tahun yang dapat melemahkan otot dasar pada panggul dan menyebabkan peranakan menjadi turun.
Maka dari itu Mama harus sigap dalam mengatasi peranakan turun.
