Apakah Bayi Masih Aktif Bergerak Jelang Persalinan?

Gerakan bayi akan berkurang ketika kehamilan memasuki trimester ketiga

16 Juli 2024

Apakah Bayi Masih Aktif Bergerak Jelang Persalinan
Unsplash/Jimmy_conover

Pertumbuhan bayi yang sehat bisa ditandai dengan gerakan aktif selama berada di perut. Pada awal kehamilan, Mama mungkin merasa sulit membedakan antara gerakan janin dan usus. Namun, seiring berjalannya waktu, Mama pun mulai menikmati setiap gerakan si Kecil di dalam perut. 

Ketika memasuki trimester ketiga, gerakan bayi akan mulai berkurang. Berkurangnya gerakan bayi tidak selalu menandakan adanya masalah. Hal ini memang normal terjadi ketika kehamilan memasuki trimester ketiga, terutama beberapa jelang persalinan

Lantas, apakah bayi masih aktif bergerak jelang persalinan? Simak penjelasannya yang dirangkum Popmama.com seperti di bawah ini yuk, Ma!

Apakah Bayi Masih Aktif Bergerak Jelang Persalinan?

1. Bayi aktif bergerak menuju jalan lahir

1. Bayi aktif bergerak menuju jalan lahir
Unsplash/Sharonmccutcheon

Bayi masih aktif bergerak beberapa hari atau bahkan beberapa jam sebelum persalinan.

Bayi akan bergerak untuk mencari jalan lahirnya. Posisi bayi yang semakin mendekati jalan lahir membuat Mama merasakan gerakan si Kecil sekaligus kontraksi secara bersamaan. 

Jika posisi kepala sudah di bawah, bayi mungkin berhenti bergerak. Bayi hanya menggerakkan kepalanya untuk membuat leher rahim semakin menipis dan membuka jalan lahir. 

 

Editors' Pick

2. Tendangan bayi mulai berkurang

2. Tendangan bayi mulai berkurang
Unsplash/Manfang

Tidak seperti kehamilan trimester pertama atau kedua, Mama tidak lagi merasakan tendangan bayi menjelang persalinan. Mama hanya merasakan gerakan menggeliat atau berputar. Gerakan tersebut bisa menimbulkan rasa geli atau rasa tidak nyaman. 

Bayi sudah tidak menendang lagi ketika kehamilan sudah melewati usia 30 minggu. Kondisi tersebut disebabkan ruang gerak bayi yang semakin sempit dan organ tubuh yang semakin sempurna. 

3. Bayi hanya berputar-putar

3. Bayi ha berputar-putar
Unsplash/Annacivolani

Ruang gerak yang sempit membuat bayi berputar-putar saja. Si Kecil juga mendorong dinding rahim menggunakan kepalanya yang membuat kontraksi semakin terasa sakit. Putaran dan gerakan bayi itu ternyata bisa membantu melancarkan proses persalinan karena membuat bertambahnya pembukaan. 

Namun, beberapa ibu hamil masih merasakan gerakan aktif si Kecil menjelang persalinan. Beberapa bayi masih bisa menendang dan berputar. Sebuah studi tentang kehamilan menemukan bahwa gerakan bayi tidak benar-benar hilang menjelang persalinan, melainkan hanya melambat. 

Itulah sebabnya, ada ibu hamil yang tidak merasakan gerakan apa pun, sedangkan ibu hamil lainnya masih merasakan tendangan atau gerakan berputar dari bayi. 

4. Bayi tidur jelang persalinan

4. Bayi tidur jelang persalinan
Unsplash/Cassidyrowell

Di tengah-tengah penantian untuk keluar dari rahim, sesekali bayi bisa beristirahat dan bahkan sampai tertidur. Bayi akan beristirahat untuk menyimpan energi menghadapi proses persalinan. 

Bayi akan beristirahat beberapa menit saja, sehingga Mama tidak perlu khawatir jika tidak merasakan gerakan apa pun. Saat bayi istirahat, rasa sakit akibat kontraksi akan mulai berkurang. 

5. Faktor penyebab bayi tidak bergerak jelang persalinan

5. Faktor penyebab bayi tidak bergerak jelang persalinan
Unsplash/Mnelson

Meski gerakan bayi mulai lambat dan terkadang tidak bergerak sama sekali, Mama perlu waspada jika bayi tidak bergerak dalam waktu lama.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi tidak bergerak jelang persalinan yakni volume cairan ketuban yang tidak normal dan ada plasenta yang menempel di sisi depan rahim.

Segera hubungi dokter jika Mama merasa gerakan bayi tidak normal jelang persalinan. Jika dokter menilai gerakan bayi memang rendah, maka Mama harus menjalani serangkaian tes, salah satunya tes non-stres (NST). Tes tersebut bertujuan mengetahui detak jantung bayi dan mempertimbangkan proses persalinan yang akan dihadapi. 

Bayi akan bergerak aktif mencari jalan lahir, kemudian gerakannya akan melambat jelang persalinan. Mama perlu waspada jika bayi tidak bergerak dalam waktu lama, sedangkan waktu persalinan sudah semakin dekat. 

Semoga informasi ini bisa memberikan pengetahuan baru ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest