Benarkah saat Hamil Tua Lebih Mudah Lupa?

Kondisi mudah lupa saat hamil tua banyak dikeluhkan oleh ibu hamil, apakah Mama salah satunya?

10 April 2024

Benarkah saat Hamil Tua Lebih Mudah Lupa
Pexels/Andre-furtado-43594

Mama tentu bahagia ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Sebab, Mama berarti akan segera bertemu si Kecil secara langsung. Namun, kehamilan trimester ketiga tidak mudah untuk dijalani. Mama akan merasakan sejumlah perubahan di antaranya penurunan konsentrasi dan daya ingat. 

Kondisi mudah lupa saat hamil tua memang banyak dikeluhkan oleh ibu hamil, mulai dari lupa menyimpan ponsel, kunci, dompet, perkakas rumah tangga, hingga lupa mengonsumsi suplemen kehamilan. 

Melupakan hal-hal kecil tentu tidak masalah. Namun, penurunan daya ingat bisa jadi masalah apabila berhubungan dengan hal-hal penting seperti lupa mematikan kompor ketika harus keluar rumah. 

Lantas, apakah kondisi mudah lupa saat hamil tua masih tergolong kondisi normal? Untuk menjawab pertanyaan ini, Popmama.com telah merangkum beberapa fakta seputar kondisi mudah lupa yang kerap dirasakan oleh ibu hamil tua.

1. Dikenal dengan sebutan pregnancy brain

1. Dikenal sebutan pregnancy brain
Pexels/Amina-filkins

Kondisi mudah lupa saat hamil tua nyatanya bukan mitos belaka. Kondisi tersebut memang wajar terjadi dan sering dikenal dengan istilah pregnancy brain atau momnesia. 

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Deakin Australia menemukan bahwa fungsi kognitif ibu hamil mengalami penurunan dibanding perempuan yang sedang tidak hamil. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 1.200 perempuan yang sedang hamil dan tidak hamil. 

Fungsi kognitif yang meliputi memori dan fungsi eksekutif umumnya akan menurun secara signifikan ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Sementara itu, fungsi kognitif ibu hamil masih dalam kondisi normal ketika trimester pertama dan kedua. 

Editors' Pick

2. Penyebab daya ingat menurun

2. Penyebab daya ingat menurun
Pexels/Leah-kelley-50725

Para peneliti menemukan fakta bahwa sebagian besar ibu hamil tua mengalami penyusutan area tertentu pada otak, sehingga bisa menyebabkan daya ingatnya menurun.

Selain itu, perubahan kadar estrogen menjelang persalinan juga diprediksi menjadi penyebab ibu hamil mudah lupa atau hilang konsentrasi. 

Penyusutan area tertentu pada otak bisa disebabkan beberapa hal di antaranya susah tidur dan stres saat kehamilan trimester ketiga, depresi menjelang persalinan, hingga terlalu sibuk mempersiapkan perlengkapan bayi. 

Pasalnya, ketika Mama mempersiapkan perlengkapan bayi, Mama akan fokus pada satu hal saja sehingga mudah lupa hal-hal lain. 

3. Tidak menurunkan kecerdasan ibu hamil

3. Tidak menurunkan kecerdasan ibu hamil
Pexels/Michaela-markovicova-758555

Mama tidak perlu khawatir karena kondisi mudah lupa saat hamil tua tidak akan menurunkan kecerdasan. Perubahan hormon dan penyusutan pada area otak hanya berpengaruh pada daya ingat dan hilangnya konsentrasi. 

Kemampuan mempelajari informasi baru memang agak terhambat karena pengaruh hormon estrogen. Namun, otak akan kembali normal dan mengembang lagi ke ukuran semula dua bulan pasca persalinan. 

4. Bisa meningkatkan bonding dengan bayi

4. Bisa meningkatkan bonding bayi
Pexels/Ashwin-shrigiri-1609244

Sebagian besar ibu hamil menganggap kondisi mudah lupa sebagai masalah besar. Namun, di sisi lain, kondisi tersebut justru bisa meningkatkan ikatan emosional dengan bayi dalam kandungan. 

Sebuah penelitian lain dari Universitas Leiden Belanda menyebutkan bahwa penyusutan pada area otak justru meningkatkan bonding dengan bayi. Mama akan lebih fokus memperhatikan kesehatan bayi, mempersiapkan perlengkapan bayi, dan melakukan berbagai cara agar bayi lahir selamat. 

Mama akan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan bayi meski harus melupakan beberapa hal di kehidupan sehari-hari. 

5. Tips mengatasi kondisi mudah lupa

5. Tips mengatasi kondisi mudah lupa
Pexels/Mikoto

Walaupun bukan kondisi berbahaya, Mama masih bisa mengatasi kondisi mudah lupa dengan melakukan beberapa cara, seperti tidur cukup dan olahraga secara teratur. Pastikan untuk memilih olahraga yang aman bagi ibu hamil tua seperti senam hamil, yoga, pilates, dan berenang. 

Kemudian, cobalah untuk membuat catatan penting tentang semua hal yang ingin dilakukan. Lalu, beri tanda tertentu apabila hal tersebut sudah dilakukan. Mama bisa membuat catatan di buku atau ponsel dengan alarm pengingat. 

Selain itu, Mama bisa meminta pasangan untuk mengingatkan perihal jadwal konsultasi ke dokter atau hal-hal yang perlu dilakukan. 

Ada berbagai penyebab ibu hamil tua mudah lupa. Namun, kondisi tersebut masih tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Daya ingat dan konsentrasi akan pulih kembali setelah melahirkan.

Baca juga:

The Latest