Perkembangan Janin 7 Bulan, Semakin Dekati Persalinan

Perkembangan janin 7 bulan tepatnya pada usia 29 minggu adalah bayi sudah memiliki panjang sekitar 38, 6 cm dengan berat sekitar 1135 gram. Pada usia ini, janin dalam kandungan akan lebih intens dalam menunjukkan keberadaannya Ma. Bayi akan lebih aktif bergerak sehingga tendangan-tendangan kecil darinya akan semakin terasa. Mama bahkan dapat merasakan bayi bergerak hingga 10 kali dalam kurung waktu 2 jam atau kurang.

Pada minggu ke 30, Mama mungkin akan sulit untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman. Namun dibalik itu, janin telah berkembang sebesar timun Jepang. Panjang tubuhnya bisa mencapai 39 – 40 cm dengan berat badan sekitar 1315 gram. Selain itu, kulitnya juga akan semakin halus. Janin juga sudah cukup kuat untuk menggenggam satu jarinya meski masih berada di dalam kandungan.

Perkembangan janin 7 bulan, tepatnya pada minggu ke 31, janin besarnya  sudah seperti seikat asparagus. Panjang janin mencapai sekitar 41 cm dengan berat sekitar 1496 gram. Pada usia ini daya pandang penglihatan janin akan semakin berkembang. Saat janin membuka mata, janin juga sudah dapat bereaksi terhadap cahaya. Pada usia ini pula, Mama mungkin dpat melihat janin seperti sedang menghisap jempolnya atau mengerutkan keningnya saat sedang di USG.

Pada minggu ke 32, janin sudah sebesar labu kecil. Panjang tubuh janin sudah mencapai sekitar 42 cm dengn berat 1723 gram. Pertumbuhan janin yang pesat pada usia ini akan mengambil ruang di rahim Ma.

Janin sudah mempersiapkan diri untuk kelahiran. Kepalanya sudah mulai berada di bawah pada usia ini.

Itulah perkembangan janin 7 bulan yang harus Mama ketahui.

Pada kehamilan 7 bulan ini, Mama mungkin akan merasakan berbagai macam perubahan dalam tubuh yang terkadang menimbulkan ketidaknyamanan.

Keluhan seperti sakit perut, susah buang air besar, sakit punggung, napas terasa sesak kaki menjadi lebih besar, hingga sulit tidur mungkin akan Mama alami saat kehamilan Mama menginjak usia 7 bulan.

Ini merupakan hal yang normal namun Mama bisa berkonsultasi kepada dokter jika kondisi tersebut benar-benar menimbulkan ketidaknyamanan yang parah.

Baca juga: 

Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil?