Ketentuan Operasi Caesar dengan ERACS, Ibu Hamil Harus Tahu!

Kaidah operasi caesar dengan ERACS harus dipenuhi sebelum persalinan

29 Oktober 2023

Ketentuan Operasi Caesar ERACS, Ibu Hamil Harus Tahu
Freepik/wavebreakmedia_micro

Pada trimester akhir, ibu hamil perlu mempertimbangkan metode persalinan yang ingin dilakukan. Ya, ibu hamil memang boleh menentukan pilihan metode persalinan, tapi pilihan itu tetap harus dikonsultasikan kembali dengan dokter kandungan demi keselamatan mama dan janin.

Nah, salah satu metode yang mungkin bisa jadi pilihan mama adalah operasi caesar dengan ERACS atau Enhanced Recovery After Caesarean Surgery. Metode persalinan ini tengah ramai diperbincangkan.

ERACS dikenal dapat memiliki waktu pemulihan yang cepat sekaligus mengurangi durasi rawat inap dan komplikasi operasi. Tak heran, metode persalinan ERACS banyak dipilih oleh ibu hamil saat ini. Namun, sebelum itu, metode persalinan yang satu ini tentunya memiliki beberapa ketentuan yang harus dipahami.

Di bawah ini Popmama.com telah mengulas ketentuan operasi caesar dengan ERACS yang harus diketahui ibu hamil sebelum memutuskan menggunakan metode persalinan ini.

Yuk, disimak, Ma!

Perbedaan Operasi Caesar Biasa dan ERACS

Perbedaan Operasi Caesar Biasa ERACS
Pexels/Jonathan Borba

Metode ERACS mulanya digunakan untuk mempercepat proses pemulihan pasien bedah rawat jalan. Namun kemudian, ERACS dikembangkan untuk metode persalinan.

Metode ERACS dihadirkan sebagai metode persalinan dengan tujuan meningkatkan kontrol nyeri sekaligus mengurangi keluhan dan kemungkinan komplikasi setelah operasi.

Dengan tujuan yang ingin dicapai tersebut, ERACS memiliki perbedaan dengan operasi caesar. Adapun perbedaan operasi caeasar biasa dan ERACS adalah sebagai berikut.

  • Durasi puasa. Sebelum melakukan operasi, pasien diharuskan untuk puasa terlebih dahulu. Artinya, pasien tidak boleh makan dan minum selama itu. Pasien yang menggunakan operasi caesar biasa tidak diperbolehkan makan dan minum apapun selama 8 jam sebelum persalinan. Sementara pasien yang menggunakan metode ERACS diperbolehkan makan makanan ringan 6 jam sebelum operasi dan minum jus 2 jam sebelumnya.

  • Rasa sakit pascaoperasi. Ibu hamil yang memilih menggunakan ERACS untuk persalinan akan mendapatkan obat antiinflamasi nonsteroid dan pereda nyeri nonopioid yang terjadwal, obat nyeri long acting dosis rendah pada tulang belakang, dan jarum spinal berukuran kecil untuk anestesi. Hal itulah yang akan membuat rasa sakit pascaoperasi lebih cepat hilang dibandingkan operasi caesar biasa. 

  • Masa pemulihan. Dibandingkan dengan operasi caesar biasa, ibu hamil akan melalui pemulihan lebih cepat dengan ERACS. Alasannya adalah pemberhentian infus dan kateter urine yang lebih awal, serta konsumsi makan dan minum yang lebih cepat diizinkan. Dengan begitu, ibu hamil memungkinkan untuk pulih maksimal 24 jam setelah operasi. Padahal, operasi caesar umumnya memerlukan setidaknya 3 hari rawat inap dengan pemulihan yang lebih lama setelahnya.

  • Luka bekas operasi. Pada persalinan dengan metode ERACS, digunakan pisau bedah yang kecil dan tajam. Dengan begitu, sayatan pertama dapat langsung mencapai selaput otot. Hasilnya, luka bekas operasi dapat pulih lebih cepat dibandingkan operasi caesar yang menggunakan pisau bedah normal.

Kelebihan dan Kekurangan Metode ERACS

Kelebihan Kekurangan Metode ERACS
Pexels/Jonathan Borba

Dari perbedaan operasi caesar biasa dan metode ERACS yang telah disebutkan, kelebihan ERACS tampaknya mengungguli operasi caesar umumnya.

Hal itulah yang juga menjadi kelebihan dari ERACS sehingga dapat disimpulkan bahwa ERACS lebih memberikan keuntungan bagi Mama, seperti:

  • Durasi puasa lebih pendek. Metode ERACS memperbolehkan ibu hamil makan dan minum ringan 6 jam sebelum operasi. Dengan begitu, ibu hamil mendapatkan durasi puasa lebih pendek melalui metode persalinan ini.
  • Rasa nyeri dan mual setelah operasi lebih minim. Pemberian obat yang terjadwal dalam ERACS tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit setelah operasi, tetapi juga meminimalisir nyeri dan mual.
  • Kontak langsung dengan bayi lebih cepat. Dengan pemulihan yang lebih cepat diperoleh melalui ERACS, Mama dapat bergerak dan bangun dari tempat tidur dengan cepat. Dengan begitu, skin to skin dengan bayi dapat dilakukan lebih awal.
  • Luka bekas operasi lebih cepat pulih. Sayatan yang tidak lebih besar dari operasi caesar biasa membuat luka bekas operasi lebih cepat pulih.
  • Rawat inap lebih singkat. Waktu pemulihan yang lebih cepat dengan ERACS membantu Mama lebih cepat mengakhiri rawat inap untuk kembali ke rumah yang hangat.

Meski demikian, ERACS masih memiliki kekurangan dibandingkan operasi caesar biasa yang perlu menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah biaya yang relatif lebih tinggi untuk melakukan metode ini.

Peralatan yang lebih mahal untuk melakukan metode persalinan yang satu ini membuatnya memerlukan pengeluaran yang tidak kecil. Belum lagi, obat-obatan yang diberikan juga terkadang memberikan efek samping yang perlu diperhatikan.

Editors' Pick

Ketentuan Operasi Caesar dengan ERACS

Ketentuan Operasi Caesar ERACS
Pexels/Jonathan Borba

Tak hanya perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ERACS untuk memutuskan menggunakannya sebagai metode persalinan, Mama juga perlu memastikan ERACS adalah pilihan yang tepat.

Caranya adalah dengan memastikan ketentuan ERACS terpenuhi sebelum memutuskan menggunakan ERACS. Dengan begitu, tujuan dan hasil yang ingin dicapai dari ERACS juga dapat terpenuhi.

Dirangkum dari penjelasan dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG., M.Kes., ketentuan ERACS yeng perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Operasi caesar dengan ERACS telah direncanakan terlebih dahulu

1. Operasi caesar ERACS telah direncanakan terlebih dahulu
Freepik/rawpixel.com

ERACS merupakan operasi caesar yang berbeda dari operasi caesar pada umumnya.

Metode ERACS memiliki efek lebih minim dibandingkan dengan operasi caesar umumnya. Namun demikian, operasi caesar dengan ERACS sesungguhnya memerlukan lebih banyak persiapan.

Oleh karena itulah, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG., M.Kes. menyebutkan bahwa ketentuan pertama operasi ERACS adalah perencanaan yang telah dipersiapkan dengan matang.

Artinya, keputusan untuk melakukan persalinan dengan metode ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Tahap konsultasi dengan dokter untuk pemilihan ERACS, kursus prenatal untuk menjalin ikatan saling mendukung antara pasien dan keluarga, serta puasa sebelum ERACS tentu tidak boleh terlewatkan satu pun, ya, Ma!

2. Operasi caesar dengan ERACS dapat dipastikan minim risiko untuk ibu hamil

2. Operasi caesar ERACS dapat dipastikan minim risiko ibu hamil
Freepik/tirachardz

Terkenalnya operasi caesar dengan ERACS, karena metode persalinan yang satu ini minim risiko untuk Mama dan janin. Oleh karena itu, kelebihan dari ERACS perlu dipastikan.

Ketentuan pertama dari dilakukannya ERACS adalah konsultasi dengan dokter. Pada saat itu, Mama akan diperiksa untuk memastikan kondisi kesehatan selama kehamilan.

Apabila ditemukan risiko plasenta lengket atau preeklamsia dari ERACS, metode persalinan yang satu ini tidak dapat dilakukan.

3. Operasi caesar dengan ERACS tidak berpeluang menyakiti ibu hamil dan janin

3. Operasi caesar ERACS tidak berpeluang menyakiti ibu hamil janin
Freepik

Seperti yang telah dikatakan, persalinan dengan ERACS  lebih minim daripada operasi caesar umumnya.

Dengan begitu, ketentuan ketiga dapat langsung terpenuhi. Artinya, risiko dari ERACS yang memungkinkan menyakiti ibu hamil dan janin membuat metode ERACS perlu ditinjau kembali.

Pada akhirnya, Mama perlu mengingat kembali bahwa tujuan dipilihnya ERACS sebagai metode persalinan didasari keinginan mengurangi risiko persalinan, bukan?

 

4. Operasi caesar dengan ERACS dipastikan memenuhi kaidahnya

4. Operasi caesar ERACS dipastikan memenuhi kaidahnya
Freepik/stefamerpik
Hanya ilustrasi

Dari ketiga ketentuan yang telah disebutkan, ketentuan persalinan dengan ERACS sebenarnya dapat disimpulkan menjadi satu, yakni terpenuhinya kaidah ERACS.

ERACS merupakan metode persalinan yang memiliki efek samping lebih rendah daripada operasi caesar biasa yang memerlukan long recovery. Oleh karena itu, kemungkinan ERACS memiliki risiko yang sama atau lebih dari operasi caesar membuatnya tidak memenuhi kaidah yang dimiliki.

Dikutip dari dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG., M.Kes., ERACS tidak dapat dilakukan apabila tidak memenuhi kaidahnya, ya, Ma!

Nah, itulah informasi mengenai ketentuan operasi caesar dengan ERACS yang telah dirangkum khusus untuk Mama. Semoga informasi di atas membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest