Polusi Udara Sebabkan Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Polusi udara memberikan dampak buruk pada bayi dalam kandungan, ibu hamil harus waspada!

18 September 2023

Polusi Udara Sebabkan Bayi Lahir Berat Badan Rendah
Freepik/teksomolika

Bukan hanya pada kesehatan secara umum, polusi udara juga berdampak pada bayi di dalam kandungan. Dampak yang paling nyata akibat polusi udara adalah bayi lahir dengan berat badan rendah.

Ya, bayi yang dilahirkan dari seorang mama yang terpapar polusi selama kehamilan memiliki kecenderungan berat badan rendah jika dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan dari ibu hamil yang tinggal di udara bersih. 

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan berisiko besar terkena penyakit infeksi. Untuk itu, selama kehamilan ibu hamil harus lebih bijak dan waspada.

Di bawah ini Popmama.com akan mengulas tentang polusi udara sebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Bahaya Polusi bagi Bayi Dalam Kandungan

Bahaya Polusi bagi Bayi Dalam Kandungan
Freepik/dcstudio

Polusi udara adalah salah satu faktor eksternal yang sulit dihindari selama kehamilan. Bahkan menurut WHO, 90% masyarakat di dunia tinggal di wilayah yang memiliki kadar polusi udara diatas ambang batas aman.

Sumber dari polusi udara menurut DISLHK amat beragam, mulai dari pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, kegiatan industri, hingga pembakaran dalam kegiatan rumah tangga. Polusi udara juga dapat ditimpulkan dari debu, pasir halus, gas (CO dan NO) serta proses peleburan bahan kimia.

Melansir dari New York Post, Respiratory Northern Europe Study melakukan penelitian yang melibatkan 4.000 anak dan mama yang tinggal di Denmark, Norwegia, Swiss, Iceland dan Estonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara bahkan pada level rendah sekalipun, akan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Selain faktor usia mama saat hamil, level polusi udara yang tinggi selama kehamilan juga memiliki korelasi dengan berat badan si Kecil dalam kandungan. Kandungan polutan Particulate Matter (PM 2,5), partikulat (PM10), nitrogen dioksida (NO2), serta karbon hitam (BC) dapat menurunkan berat bayi sebanyak 56 gram, 46 gram, dan 48 gram.

Tak hanya berat si Kecil yang rendah, bayi dalam kandungan dari Mama yang terpapar polusi akan memiliki risiko perlambatan perkembangan paru-paru yang kritis. Sedangkan, bayi dengan berat lahir yang rendah akan berisiko beberapa masalah kesehatan, di antaranya asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) di kemudian hari.

Cara Mencegah Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Cara Mencegah Bayi Lahir Berat Badan Rendah
Freepik/pvproductions

Untuk mencegah berat bayi lahir rendah karena polusi udara, Mama dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Gunakan masker medis jika hendak berpergian keluar rumah.
  • Kurangi aktivitas di luar ruangan saat lalu lintas sedang padat.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan bergizi untuk menetralisir polutan.
  • Konsumsi juga vitamin untuk tingkatkan daya tahan tubuh.
  • Pastikan ventilasi di rumah dalam kondisi yang baik.
  • Gunakan air purifier untuk menyaring udara dalam ruangan.
  • Perhatikan kondisi kendaraan bermotor pribadi.
  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Merawat Bayi yang Lahir dengan Berat Badan Rendah

Merawat Bayi Lahir Berat Badan Rendah
Freepik/wirestock

Jangan dulu berkecil hati jika si Kecil terlanjur lahir dengan berat badan yang rendah. Mama bisa lakukan beberapa cara berikut untuk merawat si Kecil agar berat badannya terus bertambah. Berikut ini caranya:

  1. Terus berikan ASI  atau susu formula, mengutip dari IDAI, ASI adalah makanan paling baik bagi bayi. ASI mengandung komponen makro sepetri karbohidrat, protein, dan lemak. Tak hanya itu, ASI juga dilengkapi dengan mikronutrien seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi dalam pertumbuhannya. Berikan ASI setiap tiga jam atau dua jam sekali pada bayi dengan berat badan rendah. Jika mengalami masalah dalam pemberian ASI, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai susu formula yang cocok dengan kondisi si Kecil.

  2. Skin to skin, karena lapisan lemaknya masih tipis, maka suhu tubuh bayi yang lahir dengan berat badan rendah masih belum stabil. Untuk itu, terapkan kebiasaan skin to skin dengan si Kecil agar suhu tubuhnya tetap hangat. Adapun beberapa manfaat menerapkan metode ini adalah dapat membantu menjaga kehangatan tubuhnya dan menambah berat badan bayi.

  3. Imunisasi bayi. Kondisi imun bayi yang masih lemah akan mengancam kesehatan si Kecil. Terlebih pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Untuk membantu melindungi bayi dari penyakit, ada baiknya lakukan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan IDAI.

Nah, itu tadi usalan terkait polusi udara sebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Terus jaga kesehatan selama kehamilan agar si Kecil sehat dan lahir dengan berat badan yang ideal, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest