Bahaya Pijat Perut saat Hamil, Sangat Berisiko hingga Mengancam Nyawa

Hindari pijat di area ini saat hamil, ya, Ma!

30 Agustus 2023

Bahaya Pijat Perut saat Hamil, Sangat Berisiko hingga Mengancam Nyawa
Freepik/kalinovskiy

Saat hamil, Mama menjadi mudah lelah dan pegal. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa lelah dan pegal itu adalah dengan melakukan pijat.

Namun seperti yang Mama ketahui, ibu hamil harus selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas. Termasuk pijat. Pada umumnya, pijat aman bagi ibu hamil. Tapi ada bagian tubuh yang tidak boleh dipijat, terutama perut.

Menurut dr. Indra Tarigan, Sp.OG, pijat yang dilakukan di bagian perut, untuk tujuan apa pun, itu berbahaya dan menimbulkan risiko.

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut soal bahaya pijat perut saat hamil, Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama, nih.

Amankah Melakukan Pijat saat Hamil?

Amankah Melakukan Pijat saat Hamil
Freepik/herraez

Jawaban singkatnya: Ya, kemungkinan besar aman.

Tentu saja, beri tahu dokter bahwa Mama mempertimbangkan untuk mendapatkan pijatan, baik dari suami atau ahli pijat.

Namun secara umum pijat dianggap aman setelah trimester pertama. Mama mungkin ingin menghindari pemijatan sebelum waktu tersebut karena dapat membuat Mama semakin pusing atau mual.

Beberapa praktisi pijat tidak akan melakukan pijatan pada trimester pertama karena mereka khawatir hal itu dapat menyebabkan keguguran. Namun, hanya ada sedikit bukti medis yang menunjukkan hal ini benar.

Editors' Pick

Bahaya Pijat di Bagian Perut saat Hamil

Bahaya Pijat Bagian Perut saat Hamil
Freepik/Century-love

Di Indonesia, penggunaan jasa dukun bayi sangat umum, Ma. Salah satu hal yang dilakukan oleh dukun bayi adalah memijat bagian perut ibu hamil. Tujuannya untuk mengubah posisi janin agar mempermudah persalinan.

Dalam unggahannya di laman Instagram, dr. Indra Tarigan, Sp.OG melarang keras pemijatan pada perut ibu hamil.

“Yang paling ditakuti oleh dokter saat melakukan operasi adalah perlengketan. Apa penyebab perlengketan itu? Karena perutnya digosok-gosok,” katanya.

Perlengketan di sini maksudnya organ-organ dalam dalam perut, termasuk usus, lambung, hati, dan pankreas, saling melekat. Menurutnya, pijat di bagian perut itu menyebabkan mikrolesi atau luka kecil yang tidak terlihat oleh mata. Luka itu terjadi di organ-organ dalam perut dan menyebabkan organ menempel dan membentuk sistem pembuluh darah baru. Pada akhirnya, semua organ di perut melekat menjadi satu.

Bila itu terjadi pada ibu hamil yang menjalani persalinan sesar, dokter akan kesulitan melakukan operasi karena masalah perlekatan itu. Selain tingkat kesulitannya tinggi, operasi dengan kondisi itu pun bisa membahayakan jiwa si Mama.

Selain itu, pijat perut saat hamil juga bisa menimbulkan risiko seperti:

  • masalah pencernaan, usus terlipat, konstipasi, perforasi dan nekrosis,
  • nyeri dan cedera pada organ dalam, perut kram, mual, diare, kembung dan sakit perut,
  • menyebabkan keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya,
  • berisiko bagi janin.

Bagian Tubuh yang Harus Dihindari untuk Dipijat saat Hamil

Bagian Tubuh Harus Dihindari Dipijat saat Hamil
Pexels/Photo by KoolShooter

Selain perut, ibu hamil juga perlu berhati-hati pada area berikut:

  • Kaki. Menggosok atau memijat kaki dengan lembut boleh saja, tetapi pastikan untuk tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat. Karena volume darah meningkat saat hamil, aliran darah di kaki bisa melambat, membuat ibu hamil rentan terhadap pembekuan darah. Jadi pijatan jaringan dalam pada kaki bisa meningkatkan risiko ini.

  • Titik tekanan. Dalam pijat refleksi, Mama memiliki titik-titik tekanan di beberapa area tubuh, seperti pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau di antara jari-jari. Beberapa orang mengatakan bahwa memijat area ini dapat menyebabkan kontraksi, namun saat ini tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Tapi tidak ada salahnya untuk dihindari, ya, Ma.

Siapa yang Harus Menghindari Pijat selama Kehamilan?

Siapa Harus Menghindari Pijat selama Kehamilan
Freepik/freepik

Ada sedikit penelitian mengenai keamanan pijat bagi ibu hamil. Bicarakan dengan dokter tentang risiko pijat bagi Mama.

Namun Mama sebaiknya menghindari pijat jika memiliki kondisi berikut ini:

  • risiko persalinan prematur,
  • preeklamsia,
  • tekanan darah tinggi,
  • pembekuan darah atau kelainan pembekuan,
  • masalah dengan plasenta, seperti plasenta previa,
  • diabetes gestasional.

Jadi sekarang Mama sudah mengetahui bahaya pijat perut saat hamil. Selain itu, diskusikan dengan dokter dulu apakah Mama boleh dipijat selama hamil, ya! Pastikan Mama melakukan pijat dengan ahli atau terapis bersertifikat.

Baca juga:

The Latest