TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Foremilk vs Hindmilk: Sama-sama ASI, Tapi Kok Berbeda Wujud Ya?

Yang satunya lebih kental dan pekat, yang satunya lebih cair. Apakah kandungannya berbeda?

Freepik/Wavebreakmedia

Para dokter dan ahli kesehatan dunia telah lama meyakini bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Saat ASI mengalir, di situlah pula mengalir air kehidupan dan ikatan cinta seorang ibu.

Meski 'hanya' berwujud cairan, tetapi ASI menyimpan begitu banyak nutrisi yang diperlukan oleh bayi di tahun awal kehidupannya. Dalam ASI pun, terdapat dua bagian penting yang diproduksi tubuh Mama, yaitu foremilk dan hindmilk. 

Apa perbedaannya? Lalu, apa fungsi dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi foremilk dan hindmilk, dilansir dari ameda.com.

Apa itu Foremilk dan Hindmilk?

Freepik/rawpixel.com

Tubuh Mama memproduksi air susu yang secara ajaib beradaptasi dengan kebutuhan bayi. Jika si Kecil mengalami sakit, tubuh Mama mengetahuinya bahkan sebelum Mama menyadarinya. Secara otomatis, kelenjar susu akan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi pada tubuh bayi.

Produksi ASI pun terus berkembang dan memiliki siklusnya sendiri dalam satu kali sesi menyusui. Yang pertama kali dikeluarkan tubuh Mama adalah cairan yang konsistensinya cair, berjumlah banyak dan rendah lemak yang disebut foremilk. Jelang akhir sesi menyusui, cairan yang lebih pekat dan tinggi lemak lah yang diproduksi tubuh dan inilah yang disebut hindmilk.
 

Mengapa Keduanya Punya Wujud dan Konsistensi yang Berbeda?

Freepik/Zilvergolf

Bicara soal foremilk dan hindmilk, mungkin terdengar seperti dua jenis air susu yang mengandung nutrisi berbeda karena perbedaan wujud dan konsistensinya. Namun, sesungguhnya keduanya mengandung nutrisi yang sama.

Tubuh mama sebenarnya hanya memproduksi satu jenis ASI. Tetapi ASI tersebut melewati saluran-saluran di payudara untuk mencapai puting susu. Di awal sesi menyusui, sebagian lemak menempel pada dinding saluran tersebut. Ketika sesi menyusui sudah berjalan beberapa saat, semakin banyak lemak yang ikut serta masuk melalui cairan ASI mama. 

Tidak ada patokan waktu kapan foremilk beralih ke hindmilk. Kandungan lemak ini akan meningkat secara bertahap dan alami selama menyusui. 

Bagaimana Jika Produksi Foremilk dan Hindmilk Tidak Seimbang?

Zurijeta / Freepik

Para ibu baru biasanya khawatir jika tubuhnya tidak mampu memproduksi foremilk dan hindmilk secara seimbang. Kekhawatiran ini didasari karena anggapan jika produksi keduanya tidak seimbang, maka berdampak pada kenaikan berat badan bayi. 

Pada tahap awal menyusui atau 6-12 minggu pertama, secara alami ibu akan memproduksi ASI lebih banyak ketimbang yang dibutuhkan sang bayi. Ini artinya, bayi sudah kenyang minum foremilk dan belum minum hindmilk. 

Namun, ini bukan berarti nutrisi bayi tidak terpenuhi. Tubuh kita diciptakan dengan kemampuan menyesuaikan kebutuhan bayi, sehingga sebetulnya tidak ada kok yang namanya terlalu banyak memproduksi foremik atau hindmilk. 

Bagaimana Cara Menyeimbangkan Produksi ASI saat Memompa?

Freepik/Zilvergolf

Ibu yang terbiasa memompa ASI mungkin menemukan perbedaan foremilk dengan hindmilk ketimbang mereka yang menyusui langsung dari payudara. Jika diperhatikan, akan terlihat perbedaan cairan ASI yang lebih cair dan berwarna krem, dengan cairan yang terpecah menjadi lapisan mirip air dan lemak di atasnya.

Seberapa tebal atau tipis lapisan lemaknya, menunjukkan seberapa banyak kandungan foremilk atau hindmilk dalam botol. Kandungan lemak dalam ASI akan terus berubah sepanjang hari. Foremilk yang diproduksi di malam hari, biasanya lebih berlemak ketimbang yang di pagi atau siang hari karena jeda waktu sesi menyusui yang lebih pendek sementara produksi ASI lebih besar.

Jika Mama masih merasa khawatir kebutuhan nutrisi bayi tidak tercukupi dengan baik karena produksi foremilk dan hindmilk ini, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter anak atau konsultan laktasi. Mereka lah yang dapat menilai kecukupan produksi ASI Mama dan memberikan saran terbaik agar bayi mendapat foremilk dan hindmilk yang seimbang.

Baca Juga:

The Latest