TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mama Wajib Tahu, 10 Makanan Wajib untuk MPASI si Kecil Sebelum 1 Tahun

Mama, coba variasi bahan makanan untuk MPASI si Kecil, yuk! Gizinya terbaik!

Pixabay/MapleHorizons

Saat mengenalkan anak pada beragam menu makanan, tak jarang Mama kehabisan stok ide. Padahal, saat Mama mengajarkan anak untuk mulai makan makanan padat, variasi menu sangat dibutuhkan.

Melansir dari Parents.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak sayur dan buah yang dikonsumi oleh seorang bayi sebelum menginjak 1 tahun, maka semakin besar pula kemungkinan si Kecil mengonsumsi makanan yang bervariasi saat ia berusia 6 tahun.

Dokter anak pun menyarankan para Mama untuk mulai mengenalkan makanan yang memicu alergi seperti kacang dan telur sebelum usia mereka 1 tahun. Nah, Popmama.compunya variasi makanan untuk si Kecil sebelum usia 1 tahun, khusus untuk Mama.

1. Buah beri

Pixabay/PublicDomainPictures

Warna-warni buah beri seperti stroberi, raspberi, murbei dan bluberi tentu akan memikat si Kecil.

Sajikan buah beri berukuran kecil atau potong-potong dan sajikan sebagai finger food. Mama juga bisa membuat puree dari buah beri yang bisa juga digunakan sebagai selai di atas roti.

Jika Mama sedang diburu waktu, Mama juga bisa memberikan si Kecil yogurt melts dengan rasa stoberi yang banyak tersedia di pasaran.

2. Salmon

Pixabay/congerdesign

Otak bayi yang sedang berkembang membutuhkan banyak asupan DHA dan omega-3 yang juga sangat penting bagi perkembangan kognitif si Kecil. Nah, kandungan DHA dan omega-3 ini bisa ditemui dalam ikan Salmon yang lezat.

Usahakan untuk memberikan salmon pada bayi seminggu sekali. Mama bisa menghancurkan salmon yang sudah matang menjadi puree, atau potong-potong  salmon, lumuri dengan bread crumbs dan panggang. Voila, nugget salmon siap menjadi sajian lezat untuk si Kecil!

3. Kacang-kacangan

Pixabay/Steve Buissinne

Baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa memberikan kacang-kacangan pada bayi yang belum berusia 1 tahun, bahkan pada bayi yang rentan alergi, dapat mencegah alergi kacang pada si Kecil. Namun, Mama harus tetap waspada untuk tidak memberikan kacang utuh supaya tidak tertelan oleh si Kecil dan membuatnya tersedak.

Konsumsi kacang dengan cara mengoleskan sedikit selai kacang pada roti panggang sebagai finger food, atau masukan sedikit selai kacang pada puree dari bahan makanan lain untuk menambah rasa.

Mulai kenalkan kacang pada bayi setelah ia berhasil menoleransi makanan tradisional lainnya, dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Mama memiliki pertanyaan atau perhatian tertentu.

4. Bawang bombay dan bawang putih

Pixabay/Shutterbug75

Bawang-bawangan sangat dekat dengan para Mama di Indonesia. Oleh karenanya, tambahkan sedikit bawang bombay, bawang putih, bawang merah, atau daun bawang pada MPASI si Kecil.

Selain kaya rasa, menambahkan bawang-bawangan pada MPASI bayi dapat membuat puree menjadi lembut dan lebih kental. Jika Mama ingin membesarkan anak yang suka makan, menambahkan rasa makanan dengan bawang merupakan awal yang baik.

5. Bayam dan sayur hijau lainnya

Pixabay/MabelAmber

Sebagian besar bayi mau mencoba makanan yang baru baginya. Terkadang, mereka akan membuat ekspresi-ekspresi lucu dan bahkan menolak makanan baru yang dicobakan setelah satu atau dua kali.

Namun, jangan patah semangat ya, Ma, terutama untuk memberikan bayi sayuran hijau yang sangat sehat.

Biarkan si Kecil terbiasa dengan rasa bayam, kale, dan sayuran hijau lainnya supaya di kemudian hari, ia tumbuh menjadi anak yang suka akan sayuran hijau.

6. Daging sapi

Pixabay/tomwieden

Cobalah untuk memberikan si Kecil daging sapi sejak dini. Daging sapi ini sangat kayaakan zat besi dan protein yang sangat ideal bagi pertumbuhan bayi.

Mama bisa menyajikan daging sapi ini dengan cara dimasak sebagai puree, atau disajikan dengan kentang, ubi, maupun puree sayuran.

7. Biji-bijian utuh

Pixabay/tangyi178

Tak ada alasan bagi Mama untuk menghindari sereal seperti gandum, quinoa, beras merah, atau biji-bijian utuh lainnya. Mulailah menambahkan beberapa jenis biji-bijian utuh pada MPASI bayi untuk memberikan pengalaman makan yang kaya rasa dan kaya serat pangan.

Jika Mama bingung bagaimana mengolahnya, Mama bisa juga menggunakan bahan makanan atau memberikan makanan ringan yang mengandung biji-bijian tersebut.

8. Butternut squash alias labu

Pixabay/Steve Buissinne

Butternut squash atau labu tumbuk merupakan salah satu dari berbagai makanan klasik bayi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Rasanya yang manis membuat banyak bayi menyukai labu ini.

Makanan yang memiliki banyak vitamin A ini sudah banyak ditemui di berbagai supermarket dan pasar tradisional lho, Ma. Mama juga bisa mengnsumsi labu ini dengan menambahkan sedikit butter dan gaam. Hmm, yummy!

9. Telur

Pixabay/varintorn

Siapa yang tidak suka telur? Makanan yang mudah ditemui ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk bayi. Setiap butir telur mengandung 6 gram protein, lemak baik serta kolin yang baik untuk kesehatan mata.

Telur juga sangat mudah disajikan. Mama bisa menyajikan orak-arik telur pada puree sayuran, membuat omelet dari telur dan potong-potong menjadi finger food, serta potong-potong telur rebus untuk pengalaman makan telur yang mudah dan enak.

10. Lentil

Pixabay/aitoff

Banyak orang menganggap bahwa daging mengandung banyak sekali protein yang dibutuhkan tubuh. Namun, tahukah Mama bahwa lentil juga merupakan salah satu sumber protein yang baik?

Tidak perlu merendam lentil terlebih dahulu sebelum mengolahnya, cukup kombinasikan dengan bahan makanan tambahan yang kaya rasa seperti sayuran, bubuk kari, maupun rempah-rempah lainnya. Mama juga bisa mengombinasikan lentil merah atau miju-miju dengan puree bayam.

Caranya, cuci 1 cup lentil merah, masukkan dalam air mendidih, aduk, tunggu 10-15 menit, tiriskan. Cuci bayam dan saring dengan saringan, kemudian blender bayam dan lentil dan tambahkan kaldu ayam hingga lembut, sajikan.

Nah, selain bahan makanan di atas, Mama juga bisa mulai menyajikan buah peach, zucchini, daging kambing, kale, stroberi, oat, buah bit, basil dan rempah lainnya, labu kuning, serta keju sebelum usia si Kecil menginjak 1 tahun. Dengan begitu, si Kecil akan mendapatkan pengalaman makan yang kaya akan rasa.

Oh ya, berikan si Kecil makanan baru setiap 3 hari untuk mengetahui reaksi alergi ya, Ma.

Selamat masak!

Baca juga:

Topic:

The Latest