TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tonggak Penting, Ini Tips Mengajari Bayi Mengunyah Makanan

Sering tidak disadari, mengunyah adalah tonggak perkembangan penting bagi bayi

Freepik

Kemampuan mengunyah adalah salah satu faktor penting saat makan. Pernahkah Mama bertanya-tanya kapan bayi mulai mengunyah? Lalu bagaimana bayi bisa mempelajari kemampuan mengunyah ini?

Seorang bayi juga harus belajar mengunyah makanan di beberapa titik, mereka tidak bisa hanya mengandalkan makanan yang dihaluskan selamanya. Lantas bagaimana cara mengajari bayi mengunyah makanan?

Mengunyah adalah proses bawaan, kita bahkan tidak menyadari ketika kita mulai melakukannya. Tidak seperti tonggak perkembangan lain, Mama mungkin tidak menyadari kapan bayi mengunyah untuk pertama kalinya.

Meskipun proses alami, mengunyah merupakan tonggak penting. Kecuali jika bayi mulai mengunyah, Mama tidak dapat menawarkan berbagai jenis makanan kepada mereka.

Popmama.com sudah merangkum informasi tentang tips mengajari bayi untuk mengunyah makanan. Mama bisa mencobanya, nih!

Kapan Bayi Bisa Mulai Mengunyah Makanan?

Freepik/cookie_studio

Sampai usia 6 bulan, bayi hanya mengonsumsi ASI. Pada saat ini, Mama pasti melihat bayi kecil mengunyah jari, tangan, dan hampir semua hal yang dapat mereka pegang.

Karena setiap bayi berbeda, kunyahannya juga akan berbeda. Sementara beberapa bayi dapat mulai mengunyah dan menelan dengan mudah, beberapa bayi memerlukan sedikit bantuan dan waktu sebelum mereka dapat mulai mengunyah dengan baik.

Jika Mama tidak terlalu yakin, berikut adalah beberapa tanda yang harus diperhatikan:

  • Apakah bayi bisa duduk sendiri dengan sedikit atau tanpa dukungan? Kemampuan duduk merupakan indikator penting bahwa bayi sekarang sudah siap untuk makan.
  • Apakah bayi bisa mengangkat kepalanya dengan baik tanpa penyangga? Bayi juga harus bisa mengangkat kepalanya tanpa penyangga agar bisa mengunyah dan makan tanpa tersedak.
  • Apakah dorongan lidah bayi mulai menghilang? Dorongan lidah adalah saat bayi mendorong makanan keluar dengan lidah. Wajar jika bayi mendorong makanannya keluar saat Mama mulai memberinya makanan padat. Namun hal ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Pada saat itu, bayi mulai belajar mengunyah dan mengonsumsi makanan padat, Ma.

Jika Mama menjawab ya untuk pertanyaan di atas, maka bayi siap untuk mulai mengunyah!

Apakah Bayi Bisa Mengunyah Tanpa Gigi?

Freepik/freepik

Ya, tentu saja! Bayi bisa mengunyah dengan gusinya. Gusi mereka juga menjadi lebih kuat saat digunakan. Namun mengunyah dengan gusi itu berbeda dengan menggunakan gigi, ya, Ma.

Mama harus mengetahui tentang makanan apa yang bisa berikan kepada bayi. Pastikan Mama tidak memberikan sesuatu yang keras atau tajam karena dapat melukai dan merobek gusinya yang lembut.

Sayuran yang direbus dengan baik, biji-bijian, apel atau pir yang dikukus dapat dengan mudah di gusi bayi. Mama dapat memeriksanya dengan mencoba meremas makanan di antara jari telunjuk dan ibu jari. Jika Mama bisa menghancurkannya dengan mudah, gusi bayi bisa menerimanya.

Beberapa makanan bisa menjadi lunak saat basah. Air liur bayi dan enzim di dalamnya dapat membantu memecah beberapa makanan agar bisa dikunyah.

Tips untuk Mengajari Bayi Mengunyah Makanan

Pexels/Migs Reyes

Apakah bayi siap untuk mulai mengunyah? Apakah mereka membutuhkan sedikit bantuan? Berikut beberapa tips untuk membantu bayi belajar mengunyah makanannya:

1. Perkenalkan beragam tekstur makanan

Tekstur makanan yang kita makan memberi kita pengalaman sensorik. Coba perkenalkan tekstur makanan yang berbeda kepada bayi.

Menghaluskan semuanya mungkin akan memudahkan mereka untuk menelan dan mencernanya, tetapi mereka tidak akan mendapatkan pengalaman indrawi. Cobalah tekstur yang berbeda untuk mengidentifikasi preferensi bayi.

2. Tambahkan rasa

Saat bayi mulai mencicipi makanan baru, selera mereka mulai berkembang. Perkenalkan bayi dengan berbagai rasa satu demi satu. Pilihan bayi mungkin mengejutkan Mama. Selain itu, ketika Mama mengubah rasa dari satu makanan ke makanan lainnya atau dari satu hidangan ke hidangan lainnya, bayi akan terdorong untuk mencobanya.

3. Pilih waktu

Selalu beri makan bayi saat mereka lapar. Mereka akan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru dan juga akan mencoba mengunyah.

4. Bersabarlah

Memberi makan bayi adalah aktivitas yang menantang dan menguji kesabaran, Ma. Sementara refleks muntah dan ekstrusi dapat menyebabkan banyak makanan dan pemborosan waktu, ini merupakan tonggak perkembangan yang penting. Jika Mama tidak tenang, hal itu dapat mengganggu bayi dan membuatnya menolak untuk mencoba apa pun.

Bagi orangtua yang bertanya-tanya bagaimana cara mengajari bayinya mengunyah makanan, Mama harus memahami bahwa mengunyah adalah proses alami dan bayi pada akhirnya akan menguasainya.

Butuh waktu, bantuan, dan kesabaran dari orang dewasa di sekitar, agar bayi belajar mengunyah sendiri. Ingat, mengunyah adalah tonggak penting untuk makan.

Nah, itu tips mengajari bayi untuk mengunyah makanan. Bagaimana cara Mama mengajari bayi mengunyah?

Baca juga:

The Latest