TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ketahuilah Sejak Dini! Inilah 5 Penyebab Anak Pendiam

Jarang berkomunikasi dengan anak bisa membuatnya jadi pendiam

Freepik

Anak-anak terlahir dengan berbagai karakter dan kepribadian berbeda-beda.

Sebagai orangtua tentunya menginginkan tumbuh kembang anak yang optimal. Namun bagaimana jika si Kecil memiliki sikap pendiam?

Hal itu tentu akan membuat orangtua khawatir. Sebenarnya anak yang terlalu pendiam tidak boleh dibiarkan dengan karakter seperti itu hingga dewasa.

Nah, orangtua harus mengetahui 5 penyebab anak pendiam. Berikut rangkuman selengkapnya dari Popmama.com.

1. Anak pemalu dikarenakan jarang diajak berinteraksi

Pixabay/PublicDomainPictures

Orangtua tentu senang jika melihat anaknya ceria dan aktif. Namun ada juga anak dengan pribadi yang lebih tenang dan tidak banyak bicara. Lalu apa penyebab anak pendiam?

Di mana anak pendiam sangat erat kaitannya dengan pemalu. Anak pemalu biasanya dikarenakan sangat jarang diajak berinteraksi dengan lingkungan di luar rumahnya.

Apabila Mama termasuk orang yang pemalu atau kesulitan menyapa orang di sekitar, maka kemungkinan besar anak pun juga jadi pemalu karena melihat hal tersebut dan menirunya.

Sementara anak yang pemalu juga hanya akan bersuara di depan orangtua atau keluarganya saja. Rasa malu inilah acap kali menjadi penyebab anak pendiam di luar, tetapi banyak bicara di dalam rumah.

2. Anak tidak percaya diri dengan kemampuannya sendiri

Freepik

Rasa tidak percaya diri juga sering kali mendorong anak menjadi sosok yang pendiam.

Anak yang pendiam karena faktor tidak percaya diri mungkin saja itu disebabkan ia pernah mendapatkan ejekan dari teman-temannya.

Selain itu, mungkin saja si Kecil merasa memiliki sebuah kekurangan yang tidak dimiliki oleh temannya.

Hal inilah yang membuat anak tidak percaya diri dalam berekspresi, mengeksplorasi diri dan yakin dengan kemampuannya sendiri.

Sebagai orangtua, Mama dapat mendorong sang buah hati untuk percaya diri dengan memberikan kepercayaan penuh akan apa yang dilakukan anak.

3. Kesulitan berkomunikasi tidak mampu memberikan respon

Pixabay/yohoprashant

Setelah usia 3 tahun, hampir semua kata yang diucapkan anak sudah dapat dimengerti orang dewasa.

Secara umum, pada usia inilah mereka sudah dapat menyebutkan nama, benda dan lain sebagainya.

Sementara anak yang memiliki kesulitan berkomunikasi bisa menyebabkan ia menjadi sosok yang pendiam.

Di mana kesulitan berkomunikasi bisa berupa terlambat bicara atau speech delay. Anak yang terindikasi kesulitan berkomunikasi mungkin tidak mampu bercerita atau memberikan respon.

Jika anak mengalami satu tanda di atas, sebaiknya waspada dan segera hubungi dokter.

4. Sering diabaikan akan menjadi penyebab anak pendiam

Freepik

Permasalahan anak menjadi pendiam ternyata karena orangtua dan anak yang jarang diwarnai percakapan hangat.

Minimnya komunikasi membuat hubungan orangtua dan anak kurang dekat secara psikologis.

Orangtua yang tidak peduli dengan keberadaan anaknya atau sering diabaikan merupakan salah satu penyebab mereka menjadi sosok yang pendiam.

Padahal faktor paling berpengaruh bagi perkembangan bahasa dan kemampuan komunikasi anak adalah interaksi keluarga.

5. Sering dimarahi menyebabkan munculnya masalah psikologis

Pixabay/PourquoiPas

Para orangtua pasti ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Tapi terkadang orangtua kerap dihadapkan dengan situasi yang menguras emosi dan frustasi oleh kelakuan mereka.

Sering menunjukkan amarah pada anak sebenarnya justru bisa menciptakan lebih banyak masalah dalam jangka panjang.

Salah satu dampak sering memarahi anak yakni menyebabkan munculnya masalah psikologis dan membuat ia menjadi sosok yang pendiam.

Di mana anak yang sering dimarahi akan merasa sering salah, sehingga ia memilih diam daripada dimarahi.

Itulah kelima penyebab anak pendiam. Dengan sering berkomunikasi, maka dapat membantu anak untuk tumbuh kembang optimal.

Baca juga:

The Latest