TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Pengaruh Baik yang Akan Si Buah Hati Dapat Jika Sering Baca Dongeng

Harus menyediakan banyak buku dongeng nih di rumah

Shutterstock/bearinmind

Buat Mama yang juga aktif di media sosial, pasti udah nggak asing dengan fenomena mama influencers yang mengunggah berbagai macam metode mereka dalam mendidik anak. Salah satu metode yang populer adalah dengan mendongeng. Ternyata bukan hanya sekedar menyenangkan, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat lho untuk Si Buah Hati. Penasaran dengan dampak positif dari kegiatan yang satu ini? Yuk, langsung simak ulasannya berikut ini.

1. Jadi terbiasa dengan nilai-nilai positif sejak dini

Shutterstock/ANURAK PONGPATIMET

Dongeng tidak hanya berisi cerita yang menyenangkan maupun seru bagi Si Buah Hati. Di dalam dongeng juga terkandung nilai-nilai positif yang dibutuhkan untuk membentuk karakter anak unggul Indonesia. Kita bisa ambil contoh dari cerita Timun Emas misalnya. Dengan cerita ini, sambil mendongeng Mama juga bisa sekaligus mengajarkan tentang kegigihan dan pantang menyerah kepada Si Buah Hati. Bayangkan jika Si Buah Hati tumbuh dengan nilai moral seperti ini, pasti ia akan menjadi Anak Unggul Indonesia, setuju nggak Ma?

2. Punya daya imajinasi yang luar biasa

Shutterstock/PR Image Factory

Faktanya, dongeng memang bisa memberikan stimulus yang baik untuk anak-anak kita. Selain itu, metode mendongeng juga cocok untuk anak-anak dengan cara penerimaan yang berbeda-beda, seperti auditori, visual maupun kinetik. Nah, dengan memberi rangsangan berupa gambaran yang jelas maupun suara tiruan karakter yang ada dalam dongeng, Mama bisa merangsang daya imajinasi Si Buah Hati. Hasilnya, bukan tidak mungkin ia akan tumbuh menjadi anak yang kreatif. Wah, bakal jadi kebanggaan Mama dan Papa nih!

3. Sering bertanya tentang jalan cerita, membuatnya berpikir kritis

Shutterstock/DONOT6_STUDIO

Mama pernah mencoba mendongeng tapi merasa lelah saat Si Buah Hati mulai terus bertanya tentang dongeng yang Mama ceritakan? Jangan berhenti ya Ma, karena ini adalah salah satu pertanda Si Buah Hati memiliki kepekaan yang tinggi atau kritis. Faktanya kritis adalah salah satu faktor yang mendukung kecerdasan anak lho, Ma. Cocok kan dengan karakter Anak Unggul Indonesia?

4. Mengenalkan budaya dan kearifan lokal Indonesia

Shutterstock/Tropical Studio

Sebuah dongeng biasanya tidak akan pernah lepas dari segi kultural, wilayah suatu daerah hingga nilai-nilai tradisi yang terkandung. Dari sinilah Mama bisa mengenalkan kepada Si Buah Hati tentang kearifan budaya yang ada di tempat Si Buah Hati tinggal. Hal ini penting lho Ma untuk membangun karakter Si Buah Hati yang penuh empati dan mampu menerima perbedaan yang ada di sekitarnya.
Hal ini juga diperkuat oleh peneliti dan pakar dongeng anak, Dr. Murti Bunanta SS. MA. yang turut memberi komentar tentang mendongeng. Beliau memberikan komentar positif mengenai aktivitas pelestarian dongeng asli Indonesia kepada anak-anak sejak usia dini. 
 
"Adanya semangat mendongeng dan memperkenalkan cerita Nusantara yang melibatkan peran orang tua adalah hal positif yang patut diapresiasi. Sepatutnya, cerita rakyat Nusantara tidak digantikan oleh kehadiran film dan cerita terjemahan yang tidak berkualitas karena cerita Nusantara menyangkut masalah kehidupan umat manusia yang relevan sampai sekarang, mengandung nilai-nilai budaya dan moral, jauh dari isu ras dan agama, serta bersifat universal,“ tegas Dr. Murti Bunanta SS., MA.
 
Sementara itu dari segi psikis pun mendongeng terbukti memiliki banyak manfaat bagi Si Buah Hati. Hal ini diungkapkan juga oleh dra.Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, “Mendongeng adalah sebuah proses stimulasi yang menyenangkan bagi Si Buah Hati, dan bermanfaat untuk mengembangkan daya imajinasi, kemampuan bahasa dan ekspresi emosi secara lebih baik.”

Hal ini sejalan juga dengan semangat dari DANCOW Advanced Excelnutri+ yang meluncurkan “Dongeng Aku dan Kau” dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional sebagai bentuk nyata DANCOW Advanced Excelnutri+ dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. ‘Dongeng Aku Dan Kau’ memiliki 15 seri dongeng asli Indonesia yang dikemas dalam bentuk menarik dan interaktif sesuai usia pertumbuhan Si Buah Hati. Tersedia dongeng untuk tiap usia pertumbuhan, seperti dongeng Burung Cendrawasih untuk usia 1 tahun ke atas, dongeng Raja Parakeet untuk usia 3 tahun ke atas, serta dongeng Timun Mas untuk usia 5 tahun keatas.

Mama tidak perlu khawatir karena ‘Dongeng Aku Dan Kau’ ini sangat mudah untuk didapatkan. Yang pertama Mama bisa mendapatkannya melalui pembelian DANCOW Advanced Excelnutri+ 800g mulai Agustus  2019 dan juga dapat diakses dalam bentuk video interaktif melalui dancowparentingcenter.com. Wah, jangan sia-siakan kesempatan ini Ma!

5. Meningkatkan kecerdasan linguistik

Shutterstock/Ronnachai Palas

Mendongeng sejatinya bukanlah sebuah aktivitas yang dilakukan secara satu arah saja dari ibu ke Si Buah Hati. Faktanya kegiatan ini justru membutuhkan peran aktif baik dari ibu maupun Si Buah Hati. Hal yang paling biasa terjadi misalnya bagaimana Si Buah Hati mulai suka bertanya tentang alur cerita maupun karakter yang ada dalam dongeng. Tapi dampaknya ternyata tidak sederhana lho, Ma. Dari momen ini Si Buah Hati sebenarnya sedang dilatih untuk menerima kosakata-kosakata baru yang akan meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicaranya. Metode yang tepat untuk mendidik anak untuk menjadi cerdas kan, Ma?

Itu tadi beberapa hal yang bisa Si Buah Hati dapatkan saat dibacakan rutin secara rutin. Kira-kira hari ini mau mulai dengan dongeng apa nih, Ma untuk Si Buah Hati?

The Latest