TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Jenis Metode Terapi Perilaku untuk Anak Autism Spectrum Disorder

Terapi perilaku kognitif bisa meringankan gejala autisme pada anak

Pixabay/dictionarydeshea

Autisme merupakan gangguan yang terjadi pada otak dan menyebabkan beberapa area berbeda di otak tidak mampu bekerjasama.

Oleh sebab itu anak dengan Autism Spectrum Disorder(ASD) menjadi sulit berkomunikasi dan berhubungan sosial.

Dikutip dari Effective Health Care.ahrq.gov, ada banyak penelitian yang telah dilakukan tentang cara mengobati gejala ASD pada anak-anak seperti memilih perawatan, terapi dan program yang tersedia berdasarkan kebutuhan mereka.

Sementara terapi berfokus untuk membantu perkembangan komunikasi dan keterampilan penalaran pada anak ASD.

Ayo, kenali 5 jenis metode terapi perilaku untuk anak Autism Spectrum Disorder yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:

1. Discrete trial training (DTT) menggunakan pengulangan

Freepik

Discrete Trial Training (DTT) digunakan untuk mengajarkan banyak keterampilan baru untuk anak dengan gangguan autisme.

Keterampilan ini berkisar dari sangat sederhana seperti berbicara dan bahasa, oleh sebab itu terbilang lebih kompleks.

Raising Children.net.au menjelaskan, bahwa pelatihan DTT didasarkan pada gagasan mengajarkan perilaku. Caranya dengan memecah keterampilan menjadi langkah-langkah yang lebih kecil agar membuatnya mudah dikuasai.

Pada umumnya metode DTT menggunakan pengulangan dan pemberian hadiah, sehingga anak-anak memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan melatih keterampilan baru.

2. Early Intensive Behavioral Intervention (EIBI) sangat terstruktur

Pixabay/NgoHuuMoi

EIBI adalah intervensi berbasis bukti yang menggunakan prinsip dan prosedur dari analisis perilaku terapan untuk mengajarkan perilaku adaptif pada anak autisme.

Dilansir dari laman Cochrane.org, terapi EIBI dapat meningkatkan perilaku dan keterampilan fungsional. Selain itu dapat mengurangi keparahan autisme, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan komunikasi pada anak-anak yang kurang dari enam tahun.

Di mana EIBI merupakan metode yang sangat terstruktur dan ada beberapa komponen dasar mewakili terapi ini seperti partisipasi orangtua dan anggota keluarga lainnya.

Perilaku dasar yang diperoleh dari EIBI ialah kemampuan anak berkembang dari sebelumnya. 

3. Pivotal Response Treatment (PRT) berbasis permainan

Freepik/prostooleh

Pivotal Response Treatment atau PRT adalah perawatan perilaku untuk anak autisme yang memiliki program dan melibatkan 25 jam atau lebih per minggunya.

Terapi ini berbasis permainan dan diprakarsai oleh anak yang didasarkan pada prinsip-prinsip Analisis Perilaku Terapan (ABA).

Autism Speaks.org menjelaskan, bahwa terapi PRT berfokus pada bidang-bidang penting. Di mana PRT menghasilkan peningkatan di bidang keterampilan sosial, komunikasi, perilaku dan pembelajaran lainnya.

Strategi motivasi di sini adalah bagian penting dari pendekatan PRT, yaitu anak-anak dihargai karena melakukan upaya yang baik. Sekali pun jika itu tidak sempurna.

4. Verbal Behavior Intervention (VBI) mengajarkan komunikasi

Pixabay/grey_beard

Intervensi perilaku verbal (VB) juga dikenal sebagai jenis terapi yang berfokus untuk anak-anak dengan gangguan autisme spektrum disorder.

Intervensi perilaku verbal dikaitkan pada analisis perilaku terapan dengan mengajak anak belajar bahasa melalui kata-kata yang sesuai dengan apa yang ingin mereka sampaikan. 

My Autism Team.com memaparkan, biasanya program terapi perilaku verbal melibatkan satu hingga tiga jam per minggu. Terapi perilaku verbal mengajarkan komunikasi yang bertujuan dapat memberikan hasil positif pada anak ASD.

Di mana terapis menggunakan bahasa paling dasar dan memotivasi anak agar dapat berkomunikasi. Pada akhirnya anak akan belajar berbicara dan meminta apa yang mereka inginkan.

5. Terapi perilaku kognitif mempelajari cara berpikir baru

Freepik

Terapi perilaku kognitif atau dikenal CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dapat menjadi pilihan pengobatan untuk anak-anak dengan autisme.

Metode ini mengajarkan anak-anak dalam mengubah perilaku mereka untuk menghindari emosi negatif.

Menurut Research Autism.net, CBT bertujuan membantu anak memahami bagaimana pikiran, perilaku dan emosi saling memengaruhi. Teknik CBT juga dirancang agar mereka mempelajari cara berpikir baru dan merespons situasi yang menyedihkan.

Di sini terapis memecah masalah untuk menyelesaikan yang tidak realistis menjadi lebih bermanfaat dan realistis.

Itulah kelima jenis metode terapi perilaku untuk anak dengan gejala ASD. Pilihlah yang benar-benar sesuai kebutuhan anak, yakni agar mereka bisa memperoleh kemampuan baru.

The Latest