TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Saluran Cerna Berpengaruh pada Kecerdasan Emosional Anak, Benarkah?

Emosi cerdas bikin tangkas

Shutterstock/GOLFX

Tahukah Mama bahwa berbagai penelitian menyebutkan biasanya anak yang memiliki kecerdasan emosional dapat cepat beradaptasi dengan kondisi dan meraih kesuksesan jika dewasa nanti? Sebab, sang anak akan mampu mengatur emosinya, menerima diri dan orang lain, serta lebih empati terhadap lingkungan. 

Tentu saja Mama menginginkan yang terbaik untuk buah hati ‘kan? Tak perlu khawatir, Mama bisa melatih dan menentukan kecerdasan emosi sang anak melalui berbagai cara ini. Keep scrolling, Ma!

1. Melatih buah hati untuk berempati

Shutterstock/Africa Studio

Mama pasti tahu bahwa kelak si Kecil akan hidup bersama orang lain. Hal tersebut perlu ditanamkan sejak dini sebab itu juga bisa melatih empati. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengajak kegiatan amal yang bersifat sukarela.

Saat pandemi seperti ini juga pas untuk mengajak si Kecil bahwa masih banyak orang lain yang membutuhkan bantuan. Ini tentu membentuk empatinya secara langsung. Coba deh, Ma.

2. Mengajarkan menerima perasaan diri sendiri

Shutterstock/Studio Romantic

Saat si Kecil menangis, alangkah baiknya Mama tidak memarahinya. Karena pada dasarnya tangis si Kecil adalah simbol dari perasaan yang dirasakan. Ketika Mama memarahi, hal tersebut secara tak sadar mengajarkan menolak perasaannya.

Hal itu tentu akan mempengaruhi kecerdasan emosional si Kecil. Daripada memarahinya, mungkin Mama bisa menuntunnya untuk menerima perasaannya pelan-pelan. Seperti “tidak apa-apa nak” atau “ayo terus berusaha”.

3. Berusaha menjelaskan keberagaman orang lain

Shutterstock/Rawpixel.com

Hal ini juga penting, Ma. Karena si Kecil nantinya akan hidup berdampingan dengan orang-orang yang beragam budaya. Buat si Kecil merasa bahwa keberagaman adalah keindahan. Seperti memperkenalkan indahnya pelangi. Banyak warna jika disatukan akan terlihat sangat cantik.

Selain itu bisa menjelaskan perbedaan dengan banyaknya pakaian adat yang manis. Itu adalah salah satu cara untuk Mama bisa menjelaskan keberagaman orang lain. Jadi, sebenarnya tidak ada yang salah kok dari perbedaan dan keberagaman.

4. Menjaga pola makan dan nutrisi si Kecil

Shutterstock/Oksana Kuzmina

Nutrisi juga berpengaruh untuk kecerdasan emosional si Kecil lho, Ma. Sebab, semua zat yang dibutuhkan si Kecil harus terpenuhi. Apalagi saat si Kecil masih berusia 1-3 tahun. Salah satunya adalah pemberian susu terfortifikasi seperti Bebelac. Seperti yang dijelaskan pada gambar.

Dok. Bebelac

Bebelac percaya bahwa semua kecerdasaan emosional si Kecil bisa terbentuk dari saluran pencernaan yang baik. Karena, semua sistem imun untuk anak berawal dari saluran pencernaan yang sehat dan berpengaruh pada penyerapan nutrisi yang optimal. Tentu saja juga berpengaruh pada wellbeing dan perkembangan otak melalui serotonin dan dengan adan neurotransmitter.

Nah, tentu saja ini sangat penting kan, Ma? Jika ingin pelajari lebih lanjut, Mama bisa cek di sini. Beri nutrisi tepat dan dukung si Kecil tumbuh hebat ya, Ma!

5. Mengajarkan hidup berdampingan dengan alam

Shutterstock/A3pfamily

Selain itu si Kecil nanti juga akan berdampingan dengan alam. Tentu saja perlu mengetahui tentang merawat lingkungan sekitar. Salah satunya dengan memberikan contoh untuk membuang sampah pada tempatnya. Tak hanya itu juga bisa membuatkan si Kecil hadiah unik yang terbuat dari botol plastik. 

Seperti membuatkan mobil-mobilan atau rumah-rumahan. Secara nggak langsung hal itu membuat si Kecil akan belajar. Nah, gimana menurut Mama? Sharing ke teman-teman Mama yang lain, ya! Oh iya kalau ada tips untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak boleh cerita di kolom komentar. (CSC)

The Latest