TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Anak Kurang Percaya Diri? Ketahui Penyebabnya, Yuk!

Mulai sekarang Mama harus mulai mengenal beberapa faktor penyebab anak kurang percaya diri

Freepik

Punya sikap berani dan percaya diri harus dimiliki si Kecil ya, Ma.

Jangan sampai si Kecil tumbuh dengan rasa ketidakpercayaan diri karena ini pasti akan mengganggu perkembangannya.

Hal terburuk lainnya, si Kecil jadi sosok pemalu dan bisa jadi anti sosial. Mama pasti tidak mau kan ini terjadi pada anak?

Sebenarnya ada beberapa faktor yang memicu si Kecil menjadi kurang percaya diri, salah satunya dari pola asuh Mama sendiri di rumah. Tanpa Mama sadari ada beberapa kebiasaan yang justru membuat si Kecil jadi minder.

Mama pasti penasaran, faktor apa saja sih yang membuat si Kecil kurang percaya diri. Sebelum penasaran terlalu jauh, berikut rangkuman dari Popmama.com yang bisa membantu Mama mengetahui kondisi si Kecil ya.

1. Kebiasaan sering memarahi anak

Freepik/peoplecreations

Sering memarahi si Kecil nggak nih, Ma?

Kebiasaan memarahi tentu akan membuat diri si Kecil selalu merasa ada yang salah. Apalagi kalau Mama pernah memarahi dirinya di depan umum atau ruang publik, ini aja semakin membuat dirinya malu dan tertekan. Padahal perilaku seperti sangat tidak diperkenankan untuk ditunjukkan ke si Kecil ya.

Memarahi bukanlah tindakan yang tepat untuk memperbaiki sikap si Kecil yang salah. Jika ini dilakukan secara spontan begitu saja, sepertinya Mama harus memperbaiki ini ya. Jangan biarkan perilaku Mama ini sebagai kebiasaan karena ini akan mengganggu kondisi psikologis si Kecil.

Si Kecil yang sering dimarahi bisa menjadi salah satu penyebab dirinya tidak merasa percaya diri lho. Perlu Mama ingat kalau kepercayaan diri si Kecil itu sangat penting untuk masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Tingkat kepercayaan diri yang cukup juga bisa mendukung dirinya berprestasi dalam segala bidang.

4. Pengaruh orangtua yang kurang percaya diri

Freepik/bearfotos

Sikap orangtua yang kurang percaya diri juga membentuk si Kecil menjadi pribadi yang tidak percaya diri lho.

Kalau Mama termasuk orangtua yang kurang percaya diri, ada baiknya berintropeksi terlebih dahulu ya. Belajarlah kembali untuk mengenal diri, bila perlu tanyakan ke diri Mama sendiri tentang apa yang membuat merasa kurang percaya diri.

Pelan-pelan berusahalah mengubah ketidakpercayaan diri Mama itu ya. Jangan sampai si Kecil mengikuti sifat Mama yang malu-malu, ini bisa berefek padanya saat sedang berada di luar rumah.

Kalau Mama bisa tampil lebih percaya diri, si Kecil akan melihat dan mencontoh kepribadian orangtuanya.

Semangat ya, Mama pasti bisa lebih percaya diri demi membentuk kepribadian anak.

2. Sering diremehkan

Freepik

Menurunnya tingkat kepercayaan diri si Kecil bisa diakibatkan karena dirinya sering diremehkan. Maksud Mama mungkin ingin memotivasi agar dirinya bisa berusaha lebih ya, namun tindakan meremehkan ini justru membuat kondisi psikologis si Kecil jadi semakin buruk.

Apalagi kalau terus dilakukan secara berulang-ulang.

Kebiasaan meremehkan saat ada yang kurang dari si Kecil, tanpa pernah memuji ketika si Kecil sedang menunjukkan sesuatu yang istimewa akan membuat dirinya minder lho.

Ini bisa terjadi saat Mama kurang mengapresiasi hasil karya si Kecil atau meremehkan sikap baik dirinya.

Percaya atau tidak ini sama sekali tindakan yang salah jika Mama ingin berusaha memotivasi si Kecil untuk berbuat lebih dari itu.

Contoh kecil yang bisa Mama renungkan misalnya saja ketika si Kecil menjalani hobi menggambar, orangtua justru tidak mendukung dan mengganggap ini hanya sesuatu yang sia-sia di masa depan.

Padahal ini akan mematahkan semangat si Kecil, dirinya juga akan mengganggap kalau apa yang dilakukan selalu kurang dan tidak bermanfaat. Kalau si Kecil sering mengalami ini, lama kelamaan rasa percayanya akan memudar.

3. Sering dilarang

Freepik

Ma, seberapa sering melarang si Kecil melakukan sesuatu nih?

Keseringan melarang si Kecil akan membuatkan tidak nyaman dan merasa dirinya tertekan lho. Terlebih lagi kalau ini berlangsung terus menerus, tingkat kepercayaan dirinya pun lama kelamaan akan menurun.

Hal kecil yang bisa sering dilakukan seperti sering melarang si Kecil melakukan aktivitas di luar rumah. Padahal mengekang dan mengharuskan si Kecil bermain di rumah akan membuat dirinya kurang bergaul.

Jika larangan demi larangan terus diberikan orangtua ke si Kecil, di kemudian hari dirinya akan tersugesti tidak akan melakukan apapun karena takut dilarang. Munculnya sugesti negatif akan membuat dirinya kurang percaya diri.

Sayang sekali kalau ini harus terjadi ya, Ma. Padahal Mama bisa memberikan kebebasan, tetapi ada syaratnya.

Dengan begitu si Kecil akan lebih punya ruang untuk berekspresi sesuai dengan keinginannya, asalkan sesuai dengan aturan yang diberikan Mama.

5. Melihat kekurangan pada dirinya

Freepik

Kondisi fisik anak tentunya berbeda-beda ya, Ma. Ada bentuk tubuh yang terlalu kurus, gemuk atau memiliki fisik yang kurang tinggi biasanya menjadi pembicaraan orang-orang di sekitar.

Terkadang orang terdekat si Kecil seperti saudara-saudara di keluarga besar pun bisa memicu rasa ketidakpercayaan dirinya lho.

Bentuk tubuh si Kecil yang diejek memang bisa menjadi faktor memudarnya rasa percaya dirinya nih. Jika ini terus menerus terjadi akan membuat si Kecil minder dan kurang berani saat tampil di depan umum.

Sekarang sudah paham kan faktor-fakor yang menurunkan kepercayaan diri si Kecil? 

Tugas Mama sekarang harus mulai mengajarkan si Kecil agar untuk mulai berani dalam keadaan apapun. Pelan-pelan dirinya juga perlu dimotivasi untuk bersyukur dengan segala kondisi yang diberikan.

Tetap semangat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest