TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

16 Fakta Menarik Tentang Gajah yang Perlu Anak Ketahui

Gajah ternyata takut dengan lebah lho!

Freepik/Byrdyak

Anak yang berada di masa-masa golden age-nya menjalani aktivitas sehari-hari dengan mengeskplorasi, bisa dengan bermain, melihat lingkungan alam di sekitarnya, serta menanyakan pada Mama apa yang ingin ia tahu.

Uniknya, balita yang sudah aktif berbicara tampak tidak pernah berakhir untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu, yang sebenarnya dapat membuat Mama dan Papa memeras otak hampir sepanjang waktu dengan pertanyaan-pertayaannya.

Jika si Kecil melihat hewan gajah dan tertarik untuk ingin tahu lebih banyak tentang mamalia bertubuh besar ini, Mama tak perlu khawatir tidak bisa menjawabnya, karena Popmama.com akan membahas beberapa fakta menarik tentang gajah yang bisa Mama beri tahu pada anak.

Yuk simak informasinya di bawah ini!

1. Gajah dikategorikan menjadi tiga spesies: Gajah Asia, Gajah Semak Afrika, dan Gajah Hutan Afrika

Africanelefund.weebly.com

Gajah menjadi hewan yang dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, dan hewan besar ini secara luas dikategorikan menjadi tiga spesies, Gajah Asia atau Elephas Maximus, Gajah Semak Afrika atau Loxodonta Africana, dan Gajah Hutan Afrika atau Loxodonta cyclotis.

Perbedaan spesies ini terletak pada ukuran dan telinganya. Gajah Asia memiliki tubuh yang relatif berukuran lebih kecil dari gajah Afrika dan memiliki telinga yang lebih kecil dan menonjol.

Fakta menarik lainnya adalah gajah Asia adalah mereka memiliki satu bagian kecil seperti “jari” di ujung belalainya, sedangkan gajah Afrika memiliki dua bagian “jari” di belalainya.

2. Gajah lebih suka tinggal di habitat yang dekat dengan semua jenis perairan

Freepik/Wirestock

Gajah lebih suka tinggal di habitat yang dekat dengan semua jenis perairan. Akan tetapi, hutan, gurun, rawa-rawa, sabana, dan lain-lain, juga merupakan sebagian dari tempat umum habitat gajah.

Gajah Asia kebanyakan ditemukan di hutan tropis India, Nepal, dan Asia Tenggara, dan gajah Afrika kebanyakan ditemukan di hutan tropis Afrika bagian barat dan tengah, Afrika sub-Sahara, dan gurun Sahel.

3. Gajah memiliki umur yang relatif panjang hingga 70 tahun atau lebih

Freepik/Byrdyak

Dibandingkan dengan mamalia darat lainnya, gajah memiliki umur yang relatif lebih panjang. Selain itu, jika mereka hidup di habitat alaminya dengan banyak pilihan makanan dan air, mereka dapat hidup hingga 70 tahun atau lebih.

Sama seperti manusia, stres juga dapat mempengaruhi masa hidup gajah. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada gajah adalah kurangnya sumber makanan dan air yang layak di habitatnya, perburuan liar, penyakit, dan lain-lain. Perburuan liar selalu menjadi penyebab kekhawatiran penurunan populasi gajah.

4. Gajah merupakan hewan herbivora atau hanya memakan tumbuhan

Worldwildlife.org

Gajah sangat besar, yang berarti mereka harus makan banyak makanan untuk mengisi tubuhnya. Mamalia besar ini adalah hewan herbivora atau hewan yang hanya memakan tumbuhan.

Gajah menghabiskan sebagian besar hari mereka selama hampir 16 jam dengan makan, karena mereka perlu mengisi perutnya untuk menjalani hari. Asupan makanan yang banyak juga disebabkan karena sistem pencernaannya yang lemah.

Gajah hanya dapat mencerna sekitar 40 persen dari makanan yang mereka makan, oleh karena itu mereka perlu menimbun lebih banyak kalori untuk menutupi hilangnya nutrisi dari makanan sebelumnya.

Beberapa makanan yang disukai gajah antara lain bambu, ranting, biji-bijian, bunga, rumput, buah-buahan, dan lain-lain.

5. Ukuran tubuh gajah seringkali menarik perhatian anak-anak

Freepik/Numberone9018

Gajah merupakan hewan raksasa, dan ukurannya yang besar itulah yang seringkali menarik anak-anak pada makhluk ini.

Seekor gajah Asia dewasa bisa memiliki tinggi antara 2 meter hingga hampir 3 meter dengan berat kira-kira 3.000 kg sampai 6.000 kg. Gajah Afrika dapat tumbuh setinggi 2,6 meter hingga hampir 4 meter dengan berat antara 4.000 kg hingga hampir 10.000 kg.

6. Gajah ternyata takut dengan lebah-lebah kecil

Freepik/Dashu83

Nah, ketika harus takut akan sesuatu, anak mungkin bertanya-tanya apa yang mungkin membuat takut makhluk-makhluk besar ini. Tapi, adalah fakta yang mengejutkan bahwa gajah takut pada lebah. Walaupun kedengarannya aneh, hewan raksasa ini amat ketakutan oleh lebah-lebah kecil.

Dilansir dari Parenting.firstcry.com, telah diamati bahwa ketika dikelilingi oleh lebah, gajah cenderung menunjukkan perilaku aneh dengan mengepakkan telinga dengan kuat, menghentakkan kaki, membuat suara, menendang debu, dan bahkan melarikan diri.

Rasa takut gajah terhadap lebah begitu besar, sehingga petani Afrika menggunakannya untuk melindungi peternakan mereka dengan menempatkan sarang lebah di dekat peternakannya.

7. Dalam keadaan sehat, gajah tidak perlu khawatir karena tidak ada predator alami yang menyerangnya

Freepik/Kjpargeter

Jika membahas predator gajah, sebanarnya hewan raksasa ini tidak perlu khawatir karena memang tidak ada predator alami.

Namun terkadang, gajah yang lemah, sakit, atau masih muda dapat menjadi mangsa singa, harimau, atau kucing besar lainnya. Namun, fakta yang paling disayangkan adalah manusia adalah ancaman terbesar bagi makhluk ini.

Manusia tidak hanya merusak habitat aslinya tetapi juga memburunya secara ilegal untuk diambil gadingnya. Karena praktik yang tidak manusiawi, gajah Asia terancam punah, dan gajah Afrika dikategorikan sebagai spesies yang rentan punah.

Jika perburuan ilegal gajah tidak berhenti, mungkin ada saatnya gajah hanya akan terlihat di buku saja. Adakah cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan gajah? Untuk memulainya, para orang dewasa perlu memiliki langkah-langkah ketat yang menghentikan perburuan gajah untuk melindungi dan melestarikan habitat alami mereka.

8. Beberapa fakta menarik lainnya tentang gajah yang perlu anak ketahui

Freepik/Wirestock

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang gajah yang mudah dimengerti anak untuk menambah pengetahuannya:

  • Gajah memiliki hidung yang panjang, yang disebut dengan belalai. Gajah menggunakannya untuk bernapas dan melakukan tugas penting lainnya, seperti mengangkat barang, menunjukkan kasih sayang, dan bahkan menyemprotkan air.
  • Bayi gajah saat lahir memiliki beratnya sekitar 200 pon dan tingginya sekitar 3 kaki. Sama seperti bayi manusia, bayi gajah ini bergantung pada induknya. Induk tidak hanya melindungi anaknya dari predator tetapi juga mengajarkannya untuk berburu makanan.
  • Gajah sering mengolesi lumpur di tubuh mereka. Ini mungkin tampak aneh, tetapi lumpur yang mengolesi melindungi mereka dari panas yang menyengat dan juga menyelamatkan mereka dari serangga dan kutu.
  • Selain untuk memuaskan dahaga dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, gajah membutuhkan air untuk mandi, menjaga tubuh tetap dingin, atau sekadar bermain. Gajah minum air dalam jumlah besar sekitar 50 galon atau lebih dalam satu waktu sekaligus.
  • Bayi gajah atau anak gajah lahir kira-kira dalam waktu 22 bulan. Tidak seperti bayi manusia, anak gajah ini tidak hanya mulai berjalan setelah lahir, tetapi juga memiliki otak yang berkembang sempurna. Otak yang berkembang ini membantu mereka berjalan mandiri, makan secara mandiri, dan memahami posisi serta peran mereka dalam kelompok gajah.
  • Dalam hal berenang, gajah bisa mengapung di atas air. Gajah sebenarnya bisa berenang jarak jauh, dan belalainya terbukti sangat membantu dalam melakukannya.
  • Gajah adalah makhluk sosial dan suka berkomunikasi. Mereka menggunakan berbagai jenis suara, seperti mendengus, mengaum, menangis, bergemuruh, dan lain-lain, untuk mengkomunikasikan perasaan mereka. Mereka juga memiliki pendengaran yang sangat baik yang memungkinkan mereka untuk mendengarkan suara, bahkan dari jarak lima mil. Kakinya juga membantu mereka merasakan getaran suara, yang bergerak di darat dengan desibel yang dapat didengar oleh gajah.
  • Gajah hidup berkelompok, yang dibentuk hanya oleh gajah betina. Kawanan gajah berkisar dari 8 hingga 100 ekor, dengan pemimpin atau kepala kawanan dari gajah tertua. Kawanan gajah juga terdiri dari gajah jantan, tetapi mereka meninggalkan kawanan pada saat mereka berusia 12 hingga 15 tahun. Gajah jantan ini tinggal bersama gajah jantan lain atau berkeliaran sendirian.
  • Salah satu fakta gajah yang paling menarik untuk balita adalah gajah tidak bisa melompat karena struktur tulangnya. Tulang di kaki gajah mengarah ke bawah, yang membuatnya sulit untuk melompat.

Nah itulah beberapa fakta tentang gajah, hewan besar dengan belalai ini mungkin bisa punah jika tidak diberikan bantuan dan dukungan manusia di masa depan. Oleh karena itu, tindakan dan langkah yang tepat harus diambil untuk membantu gajah berkembang, dan mengedukasi si Kecil tentang gajah adalah satu langkah kecil yang bisa mempertahankan hewan ini!

The Latest