TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ajak Anak Aktif Bergerak dengan Main Permainan Tradisional di Rumah

Tidak perlu ribet, banyak permainan tradisional yang bisa Mama mainkan di rumah bersama anak

Freepik/rawpixel.com

Masa anak-anak merupakan masa yang penuh kegembiraan. Keluarga khususnya orangtua mempunyai peran penting untuk memahami dan menyediakan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan anak agar dapat mendukung pertumbuhan mereka secara optimal.

Sayangnya di tengah perkembangan teknologi yang serba cepat ini, mayoritas anak Indonesia lebih memilih bermain gadget sebagai permainan favoritnya. Tidak salah memang, tapi kebiasaan tersebut bisa membahayakan, apalagi jika anak sudah kecanduan gadget.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenalkan permainan edukatif dan baik untuk tumbuh kembang anak. Tidak perlu ribet, Mama bisa mengajak anak berbagai macam permainan tradisional yang pasti pernah Mama mainkan di masa lalu.

Berikut Popmama.com siap mengulas tentang ajak anak aktif bergerak dengan main permainan tradisionaldi rumah.

1. Manfaat permainan tradisional untuk perkembangan anak

indonesia.go.id

Meski sudah mulai dilupakan karena banyak permainan modern atau game di gadget yang lebih dianggap menarik.

Namun, beberapa permainan tradisional yang sederhana memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari mengasah kecerdasan hingga bisa lebih mengenal budaya Indonesia.

“Permainan tradisional itu kan mainnya secara langsung, ada gerakan fisiknya. Tapi ini bukan berarti game digital nggak bagus. Hanya saja, ketika bermain permainan tradisional itu bisa membangun jati diri anak juga, lebih mengenal budaya Indonesia,” kata Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog Anak dalam Virtual Konferensi Pers OLALA Kampanyekan “Anak Indonesia, Anak Gembira”, Sabtu (23/7/2022).

Nyatanya, bermain yang melibatkan fisik bukan bagus untuk kesehatan saja, tetapi juga bagus untuk kesehatan mental anak. Sebab, momen bermain membuat anak lebih gembira. Sehingga masa-masa pertumbuhan yang mereka lewati pun lebih terasa berkesan.

“Bermain bukan hanya baik untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga mental karena membuat anak gembira. Syarat anak bisa cerdas, bisa bersosialisasi, itu salah satunya anak harus gembira. Lewat bermain, perkembangannya pun bisa tersalurkan,” tuturnya.

2. Orangtua disarankan menyisihkan waktu minimal 30 menit per hari untuk bermain dengan anak

Freepik/shurkin_son

Setiap anak di masa pertumbuhannya membutuhkan kegiatan bersosialisasi dan kasih sayang dari orangtua. Kedua hal itu bisa dilakukan dengan cara simpel, seperti mencoba bermain permainan tradisional di rumah.

“Anak umur berapa pun itu mereka tetap butuh koneksi sosial, kasih sayang dari orangtua sangat dibutuhkan. Orangtua bisa ajak anak bermain di rumah lewat cara-cara simpel, contohnya bermain engklek atau lompat tali,” ujar Saskhya Aulia Prima.

Tetapi di sisi lain, tidak semua orangtua memiliki banyak waktu untuk bermain dengan anak karena urusan pekerjaan. Walaupun punya jadwal padat, disarankan Mama dan Papa menyisihkan waktu untuk melakukan kegiatan dengan anak.

“Buat orangtua yang punya jadwal kegiatan padat, setidaknya sisihkan waktu minimal 20-30 menit untuk lakukan hal menyenangkan dengan anak. Main bareng itu penting, agar meningkatkan hubungan juga,” jelasnya.

3. Rekomendasi permainan tradisional yang mudah dan bisa dimainkan di rumah

Freepik/freepik

Indonesia memiliki banyak sekali permainan tradisional. Sebagai rekomendasinya, berikut beberapa permainan tradisional yang mudah dan bisa dimainkan Mama dan anak di rumah:

  • Congklak
  • Engklek
  • Cublak cublak suweng
  • Lompat tali
  • Petak umpet
  • Ular naga panjang
  • Bola bekel

Orangtua harus mengingat bahwa setiap anak punya hak bermain. Cobalah damping anak selagi bisa. Dengan bermain, kebutuhan anak di masa perkembangannya bisa terpenuhi dan membuat mereka tumbuh lebih bahagia.

Selamat mencoba permainan tradisonal dengan anak, Ma!

Baca juga:

The Latest