TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Selain Batuk, Waspadai 7 Penyakit Menular di Sekolah pada Anak

Pastikan anak mendapatkan vaksin lengkap dan menjaga kebersihan diri dengan baik

Pexels/RODNAE Productions

Sudah beberapa minggu ini kegiatan belajar tatap-muka kembali berlangsung. Setelah 2 tahun lebih kita beradaptasi dengan situasi pandemi, saat kegiatan belajar tatap-muka diadakan lagi, anak-anak kembali mengalami penyesuaian yang mungkin tak mudah.

Banyak anak-anak yang mulai mengalami sakit, entah itu karena kecapekan hingga harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang kurang bersahabat. Misalnya, sakit batuk. 

Selain batuk, waspadai 7penyakit menular di sekolah pada anak yang perlu mama ketahui.

Berikut ini Popmama.com merangkum daftarnya:

1. Kutu rambut

Freepik

Sejak dahulu, kutu rambut merupakan salah satu penyakit menular di sekolah pada anak yang seringkali menjangkiti. Parahnya, kutu rambut ini sangat mudah menular melalui kontak dengan penderita, secara langsung maupun tidak. 

Parasit ini mengisap darah di kulit kepala anak sehingga menyebabkan gatal dan iritasi pada kulit kepala. Jika dibiarkan, anak bisa tidak konsentrasi belajar dan menularkannya pada orang lain.

2. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Freepik/mdjaff

ISPA adalah penyakit yang menular diakibatkan oleh virus dan bakteri. Salah satu penyebabnya adalah influenza. 

Gejala ISPA pada anak antara lain hidung tersumbat, bersin, batuk, hingga sakit tenggorokan. Bahkan, jika sudah parah ISPA bisa berakibat pneumonia.

3. Cacar air

Freepik/Natusm

Penyakit menular di sekolah pada anak yang seringkali dialami anak TK dan SD adalah cacar air. Penyakit ini umumnya dialami anak yang berusia di bawah 12 tahun, dan mudah menular melalui percikan cairan tubuh dan kontak langsung dengan cairan benjolan cacar yang pecah.

Gejala cacar air adalah benjolan cacar yang berisi cairan, demam, sakit tenggorokan, pusing, dan sakit perut. Anak yang mengalami cacar air akan merasakan rasa gatal luar biasa yang sebaiknya tidak digaruk agar tidak menimbulkan infeksi.

4. Mata merah

Freepik/rawpixel.com

Mata merah atau konjungtivitis adalah salah satu penyakit menular yang seringkali tak disadari penyebarannya karena infeksi virus dan bakteri. Seperti namanya, penyakit ini menyerang konjungtiva mata yang menyebabkan peradangan mata.

Gejala mata merah adalah mata yang terasa nyeri, berair, bengkak pada kelopak mata, dan mata terasa gatal. Jika tidak segera diobati, mata merah bisa menyebabkan nanah. 

5. Gastroenteritis

Freepik/interstid

Gastroenteritis atau flu perut adalah penyakit menular yang disebabkan karena infeksi virus yang menyerang saluran pencernaan. Gejala gastroenteritis antara lain demam, diare, lemas, dan sakit perut. 

Gastroenteritis kerapkali menyerang anak-anak karena kebersihan lingkungan yang buruk dan makanan atau minuman yang terkontaminasi virus. Selain itu, jika anak melakukan kontak dengan temannya yang menderita penyakit ini, maka anak juga berisiko terserang gastroenteritis pula.
 

6. Campak

Freepik/Kuprevich

Pada anak-anak usia sekolah, seringkali terserang penyakit campak. Campak adalah penyakit menular yang disebabkan virus yang menyebar melalui percikan cairan tubuh penderitanya.

Penyakit yang juga dikenal dengan nama rubella ini dapat dicegah lewat vaksin MR dan vaksin MMR yang biasanya diberikan pada anak sejak ia bayi.

7. Gondongan

Freepik

Mama mungkin tak asing lagi dengan penyakit gondongan. Ya, penyakit ini menimbulkan gejala bengkak pada area leher, pipi, dan rahang anak karena kelenjar liur yang terinfeksi virus sehingga membengkak. 

Penyakit gondongan disebabkan karena virus yang menyebar melalui percikan air liur, berbagi alat makan, maupun sentuhan dengan penderitanya. Meskipun begitu, penyakit ini dapat sembuh dalam beberapa minggu perawatan. 

Itulah daftar penyakit yang perlu mama ketahui selain batuk, waspadai 7 penyakit menular di sekolah pada anak ini ya, Ma.. Ajarkan anak pola hidup bersih dan sehat, serta pastikan anak mendapatkan vaksin sesuai jadwal.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest