TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Mengatasi Kebiasaan Sering Minta Maaf

Perempuan cenderung memiliki ambang batas yang lebih tinggi meminta maaf daripada laki-laki

Freepik/wayhomestudio

Di dalam interaksi sosial, kamu sering mangatakan kata maaf pada orang?

Faktanya, perempuan cenderung memiliki ambang batas yang lebih tinggi meminta maaf daripada laki-laki.

Banyak dari mereka kurang tepat menggambarkan permintaan maaf yang salah dan tidak relevan.

Dilansir dari NBCnews, mengambil nada yang sangat berbeda saat mengatakan "maaf" juga dapat sebagai terjemahan yang buruk.

Menurut Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psi., C.Ht, C.ESt, orang yang sering meminta maaf biasanya terjadi bisa karena dia terlalu merasa sangat membutuhkan penerimaan orang lain.

"Jadi karena takut tidak diterima, mereka selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain. Bila melakukan sesuatu yang ia anggap salah, walaupun wajar di mata orang lain, mereka akan merasa sangat cemas bahwa orang lain akan memberikan penilaian yang negatif terhadap dia dan menjauh," katanya. 

Alexandra mengatakan kondisi lain adalah ketika seseorang anak selalu disalahkan sejak kecil. Seakan bila ada apapun yang terjadi, mereka selalu mendapat konfirmasi bahwa merekalah yang salah atau bahwa merekalah yang memiliki sifat buruk.

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas 5 cara bijak mengatasi kebiasaan minta maaf kepada orang lain :

1. Memiliki kesadaran diri untuk berubah

Freepik/user18526052

Kamu sering mengatakan maaf lebih sering dari yang seharusnya?

Untuk berhenti mengucapkan kata maaf sepanjang waktu, maka perlu membutuhkan cara khusus.

Cobalah menghentikan kebiasaan ini dengan membangun kesadaran diri dan menarik napas panjang dengan kesadaran penuh.

Sedangkan kesadaran diri atau self awareness adalah hal yang sangat berharga.

2. Ketahui pemicu alasan kamu sering meminta maaf secara berlebihan

Freepik

Orang yang sangat peduli dengan perasaan dan preferensi orang lain sering kali mendapati dirinya terlalu banyak meminta maaf. Ini termasuk ketika mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.

Kamu yang memiliki kecenderungan untuk lebih banyak meminta maaf, sekarang mulailah mengurangi kebiasaan tersebut.

Saat berinteraksi sebaiknya hindari kata maaf sesering mungkin, sebaiknya lakukan sesi brain storming singkat dan tuliskan 10 hal yang membuat kamu ingin meminta maaf. 

Luangkan waktu seminggu sekali untuk berfokus hanya pada satu, mencoba untuk sepenuhnya menghilangkan kata maaf dari konteks itu.

3. Ungkapkan belas kasih secara berbeda

Freepik/wayhomestudio

Jika kamu sangat peduli tentang menjaga perdamaian dan mencegah konflik, maka hindari meminta maaf lebih dari yang seharusnya.

Thelawofattractio mengatakan, cobalah perhatikan setiap kali kamu meminta maaf secara berlebihan.

Untuk mengatasi sindrom maaf pada orang, kali ini cobalah perhatikan cara lain untuk menunjukkan kasih sayang dan empati. 

Daripada terus-menerus meminta maaf dalam suatu hubungan, katakan sesuatu seperti "Aku tahu itu sulit didengar" atau "Kamu selalu bisa memberi tahu aku saat kamu sedang kesal".

4. Menukar kata permintaan maaf dengan frase lain

Freepik/katemangostar

Sebenarnya kamu tidak perlu meminta maaf secara berlebihan saat membutuhkan klarifikasi.

Ketika tiba saatnya untuk mengungkapkan penyesalan, usahakan untuk menukar permintaan maaf dengan frase lain secara tulus.

Hindari melakukan permintaan maaf secara tidak langsung dan tidak jelas. Sebaliknya, katakan langsung kepada mereka bahwa kamu menyesal atas apa yang dilakukan.

Misalnya saja saat kamu datang terlambat, untuk meminta maaf kamu bisa mengucapkan dengan kalimat "Terima kasih telah menungguku.”

5. Minta bantuan orang terdekat untuk mengingatkan kamu

Freepik/yanalya

Meminta maaf berlebihan sepanjang waktu, ini seperti skenario yang membuat diri kamu sendiri menjadi tidak nyaman.

Seiring waktu, hal itu juga dapat merusak harga diri kamu. Sebaiknya gunakan strategi yang bisa membantu kamu berhenti terlalu banyak mengatakan kata maaf.

Mulai sekarang, ceritakan masalah tersebut kepada orang-orang terdekat dan minta bantuan mereka untuk mengingatkan kamu.

Apabila merasa butuh bantuan profesional, jangan ragu untuk mulai menghubungi.

Setelah mengetahui cara mengatasi sindrom maaf, tentu hal ini akan membutuhkan banyak usaha dan latihan.

Baca juga :

The Latest