TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Wah, 1400% Lebih Bakteri Ada di Makanan & Minuman yang Kamu Tiup

Yuk Ma, simak selengkapnya mengenai efek meniup makanan panas

Pexels/Cottonbro

Saat sedang kelaparan atau menyuapi si Kecil biasanya jika tidak sabaran menunggu makanan dingin, kita langsung menyendok makanan saat sedang panas-panasnya. Untuk menghalau rasa panas mungkin yang Mama lakukan akan meniup makanan tersebut.

Namun, pernah kah Mama mendengar mengenai bahaya meniup makanan? Atau Mama hanya menganggap bahaya tersebut mitos belaka?

Untuk menjawabnya,  Popmama.com telah merangkum informasi mengenai bahaya makanan yang ditiup oleh mulut, berikut penjelasannya

1. Meniup makanan berdasarkan logika

Pexels/Chrofit-Theman

Berdasarkan logika atau logical reasoning saat meniup makanan, berarti kita menghembuskan nafas dari tubuh dan akan melepas karbon dioksida (CO2) dan uap air.

CO2 sendiri merupakan gas hasil pembakaran metabolisme sel atau limbah yang diproduksi dari dalam tubuh kita.

Sederhananya Ma, saat seseorang meniup makanan, sama saja orang itu membuang atau menambah gas hasil pembakaran atau limbah sisa pernapasan ke makanan yang ditiup.

2. Mitos dan fakta da

Pexels/Nix-Photo

Lalu apakah jika kita meniup makanan, makanan tersebut berubah menjadi makanan yang berbahaya? Jawabannya, tidak juga.

Mama tidak akan keracunan hanya karena meniup makanan yang panas, kecuali kadar CO2 yang Mama miliki ekstrim dan menyebabkan keadaan serius seperti asidosis.

Jadi, jika ada yang menyebutkan bahwa meniup makanan akan menyebabkan kematian, hal tersebut adalah mitos.

3. Bakteri bila makanan ditiup

Pexels/Cdc

Namun, saat meniup makanan Mama juga memberikan efek negatif kepada makanan tersebut.

Yaitu, Mama menyumbang 1400% lebih banyak bakteri ke makanan yang ditiup, dibandingkan makanan yang tidak ditiup sama sekali. Hal ini berdasarkan penelitian yang menjadikan kue ulang tahun sebagai alat percobaan.

Selain itu ada penelitian lain tentang percobaan meniup media dan mencoba mendiamkan media lainnya di udara terbuka. Hasilnya, media yang ditiup 8 kali lebih banyak memiliki mikroorganisme dibanding media yang di diamkan.

4. Meniup makanan dalam hukum Islam

Pexels/Cottonbro

Hadist shahih dari segi matan hadist-nya ini sangat terkenal di kalangan umat muslim. Yaitu, dari Ibnu Abbas:

"Sesungguhnya Nabi, melarang meniup ke dalam makanan dan minuman" - Musnad Ahmad 2678.

Dari hadist di atas banyak umat muslim yang berpedoman untuk mengikuti sabda Nabi, yaitu tidak meniup ke dalam makanan dan minuman.

5. Apa yang bisa dilakukan jika makanan dan minuman sangat panas?

Pexels/Edward-Eyer

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa meniup makanan tidak berbahaya namun dapat menambah bakteri jahat ke dalam makanan. Jadi, usahakan jangan meniup makanan atau minuman.

Jika, makanan terlalu panas, alangkah baiknya untuk menunggu sebentar atau kipas makanan sedikit hingga makanan dapat di makan walau selagi hangat.

Itulah informasi mengenai fakta dan mitos bahaya meniup makanan, semoga informasi di atas dapat membantu Mama untuk menjaga kesehatan baik untuk si Kecil maupun untuk diri Mama sendiri ya, Ma.

Baca juga:

The Latest