TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Tips Jitu Liburan Keluarga yang Bebas Repot

Liburan menyenangkan bersama keluarga bukan sekadar angan-angan

Freepik/Travnikovstudio

Akhir tahun dan libur sekolah, saatnya liburan bersama keluarga. Namun seringnya, liburan bersama anak hanya akan berujung merepotkan. 

Banyak yang bilang bahwa liburan bersama anak itu melelahkan dan merepotkan. Bukan liburan, yang ada hanya sibuk mengasuh anak. 

Mungkin ini pandangan yang harus diubah. Liburan bersama anak juga bisa menyenangkan dan seru. 

Disusun Popmama.com, inilah 6 tips jitu liburan bersama keluarga yang bebas repot dan bisa berjalan menyenangkan.

1. Pilih destinasi yang ramah anak

Dok. Holiday Inn

Saat memiliki anak, maka mereka yang jadi prioritas. Tak bisa memaksakan kehendak Mama atau Papa untuk masalah liburan. 

Jika ingin memaksakan keinginan dan tidak terlalu memikirkan anak, jangan heran jika mereka jadi rewel dan liburan berakhir repot. 

Salah satu kunci liburan bebas repot adalah menentukan destinasi yang ramah anak. Seperti contoh, Mama bisa memilih penginapan yang ramah keluarga.

Hotel yang memiliki menu anak yang enak, serta playground atau area bermain anak yang lengkap bisa jadi pilihan tepat. Saat berada di hotel, mereka takkan bosan karena ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. 

Begitu juga dengan itinerary, pastikan untuk menyisipkan kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Dengan begitu, mereka juga bisa bersenang-senang dan suasana hati mereka tetap baik. 

Mood anak yang baik bisa membuat perjalanan pada hari itu jadi lebih lancar dan menyenangkan, lho, Ma.

2. Berangkat di waktu yang tepat

Freepik/Stockvault

Awal liburan yang sudah penuh tangisan dan tantrum akan memengaruhi hari-hari selanjutnya. Oleh karena itu, pastikan untuk berangkat dan pulang di waktu yang tepat. 

Hindari berangkat terlalu pagi atau terlalu malam. Beri mereka makan dan minum yang cukup sebelum naik pesawat, kereta, atau bus agar bisa tenang dan nyaman. 

Jika destinasinya cukup jauh, Mama juga bisa memilih waktu keberangkatan yang dekat dengan jam tidur anak. Sehingga mereka bisa tidur sepanjang perjalanan. 

3. Siapkan camilan yang cukup

Pillsbury.com

Anak cenderung akan lemah pada camilan. Jika si Kecil sedang tak bisa diam atau malah bersuasana hati buruk, coba berikan camilan. 

Oleh karena itu, pastikan untuk membawa camilan yang cukup saat liburan. Pilihlah camilan yang sehat dan tidak terlalu banyak kalori agar tidak membuat mereka tak bisa diam. 

Menyetok buah dan sejenisnya bisa jadi alternatif camilan yang akan mereka suka. 

4. Jangan pernah lewatkan jam makan dan tidur anak

Freepik

Demi liburan yang menyenangkan dan bebas repot, jangan pernah melewatkan jam makan dan jam tidur anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyusun itinerary yang tepat. 

Pastikan untuk berhenti di restoran atau tempat makan saat waktu mereka harus makan. Membawa camilan di tas juga bisa jadi penolong. 

Begitu juga saat jam tidur, pastikan mereka beristirahat dengan cukup. Anak yang kurang istirahat hanya akan membuat mereka mudah tantrum dan rewel. 

Selain itu, memenuhi kebutuhan makan dan tidur mereka agar tetap tepat waktu juga bisa menghidari mereka dari kemungkinan kelelahan dan jatuh sakit. 

Jika anak sakit, otomatis liburan pun jadi berantakan. 

5.  Hindari membuat standar terlalu tinggi

Pexels/Emma Bauso

Mama boleh saja menyusun rencana dengan sempurna. Namun saat bersama anak, Mama harus lebih fleksibel. 

Suasana hati dan tubuh anak memang tak bisa diprediksi. Ada kalanya mereka bisa diajak keliling seharian. Namun ada kalanya juga mereka tak bisa diajak bekerja sama dan hanya ingin santai di hotel seharian. 

Tak perlu mengutamakan ego untuk menjalankan liburan sempurna. Ikuti kemampuan dan kemauan anak agar liburan tak penuh konflik. 

Yang paling penting, semua anggota keluarga bisa bahagia menghabiskan waktu bersama. 

6. Fokus pada quality time bersama keluarga

Freepik/Travnikovstudio

Sosial media memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan saat ini. Namun bukan berarti Mama harus repot memikirkan konten untuk liburan bersama keluarga. 

Tak perlu memaksa anak atau suami untuk berfoto manis di setiap tempat. Tak perlu juga menyuruh anak mengulang kegiatan agar bisa direkam dan diunggah di sosial media. 

Memotret dan merekam secukupnya. Sisa waktu bsia dihabiskan untuk fokus bersama keluarga. 

Kapan lagi bisa berkumpul bersama keluarga selama 24 jam lebih?

Selamat liburan ya!

Baca juga:

The Latest