TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jessica Iskandar Mengidap Graves Autoimmune, Ini Penjelasannya!

Kenali penyebab dan gejalanya karena dapat menyerang siapa saja lho, Ma!

Instagram.com/haristjio

Jessica Iskandar atau yang kerap disapa jedar merupakan aktris kelahiran Jakarta, 29 Januari 1988 yang banyak membintangi sinetron dan FTV. Dirinya sempat ramai menjadi perbincangan karena hubungannya dengan putra mahkota kerajaan salah satu wilayah di Jerman.

Sebelumnya, Jedar juga sempat ramai diberitakan karena dirinya mengalami takikardia atau denyut jantung yang berdebar lebih cepat dari kondisi normal.

Baru-baru ini, Jedar membagikan kabar bahwa dirinya mengidap Graves Autoimmune. Hal itu disampaikan dalam channel Youtube milik Jessica.

“Kemarin dikasih tahu dokter, bahwa sudah dipastikan sakit yang aku alami saat ini namanya graves disease autoimmune,” kata Jessica.

Penyakit autoimun ini dapat menyerang siapapun lho, Ma. Bagaimana penjelasan mengenai Graves Autoimmune? Yuk simak selengkapnya bersama Popmama.com

1. Apa itu graves autoimmune?

Freepik/Vichie81

Graves Disease Autoimmune adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh yang dimiliki seseorang justru menyerang sel-sel sehat pada tubuh dengan ditandai adanya kelenjar tiroid yang terlalu aktif, sehingga hormon tiroid diproduksi secara berlebih. 

Biasanya, penyakit ini memang cenderung lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki.

2. Penyebab graves autoimmune

Jenniferfugo.com

Umumnya, graves autoimmune memang lebih banyak menimpa orang yang berusia di bawah 40 tahun. Penyebab utama penyakit ini memang belum ditemukan, akan tetapi adanya riwayat penyakit keluarga dicurigai dapat menurunkan penyakit autoimun ini.

Secara pasti, kelainan pada kelenjar tiroid ini tidak dapat menular ke orang lain jika bukan dari keturunan.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami graves autoimmune. Diantaranya yaitu stres berlebih dengan catatan riwayat penyakit dari keluarga, kehamilan, dan merokok.

3. Gejala yang dialami

Pexels/Andrea Piacquadio

Ketika seseorang terkena penyakit ini, ada beberapa gejala yang akan muncul dan dirasakan.

Cemas dan gelisah akan mulai dirasakan. Selain itu, tangan dan jari-jari sering mengalami tremor. Tubuh juga akan sensitif terhadap udara panas dan menjadi mudah berkeringat.

Kelenjar tiroid juga akan membesar hingga dapat dilihat atau diraba.

Untuk laki-laki, gejala yang ditimbulkan terjadinya disfungsi ereksi da menurunnya hasrat seksual.

Sedangkan, perempuan mengalami perubahan siklus menstruasi.

4. Pengobatan graves autoimmune

Pixabay/whitesession

Graves autoimmune dapat dihambat dengan mengkonsumsi obat penghambat hormon tiroid. Serta konsumsi obat penstabil tekanan darah untuk menekan kinerja kelenjar tiroid dalam tubuh.

Untuk menghancurkan sel tiroid, dapat dilakukan dengan pengobatan yang menggunakan radioaktif serta pembedahan dengan operasi untuk mengangkat seluruh kelenjar tiroid.

Akan tetapi, tetap perlu untuk mengkonsultasikan berbagai pengobatan ini dengan dokter ya, Ma!

Diagnosis mengidap graves ini tidak begitu saja lho, Ma. Perlu ada berbagai pemeriksaan fisik dengan dokter.

Walaupun hingga saat ini belum ada yang bisa mencegah autoimun ini, yang pasti kita dapat mencegah berbagai penyakit dengan pola hidup sehat dan seimbang.

Baca juga:

The Latest