TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Cara Mengatasi Puting Pecah-Pecah saat Menyusui

Salah satunya bisa menggunakan bahan alami seperti garam dan air

Pixabay/badarsk

Mama mengalami puting pecah-pecah saat menyusui? Tenang, jangan panik dulu ya. Karena kondisi ini sangat wajar terjadi.

Puting pecah-pecah umumnya disebabkan karena posisi menyusui yang salah, sehingga pelekatan antara puting payudara dan mulut bayi tidak terjadi dengan baik. Hal ini ditandai dengan rasa nyeri, tekstur kulit puting menjadi retak, hingga tak jarang muncul luka berdarah.

Tapi meski dianggap wajar, nyatanya kondisi ini bikin Mama merasa tidak nyaman dan bisa menghambat proses menyusui ya.

Oleh karena itu, kali ini Popmama.com akan bagikan informasi mengenai5 cara mengatasi puting pecah-pecah saat menyusuidilansir dari Healthline. Yuk simak selengkapnya Ma!

1. Oleskan ASI yang baru diperah

Freepik.com/Valeria

Cara mengatasi puting pecah-pecah saat menyusui yang pertama yaitu mengoleskan ASI yang baru diperah. Sebab ASI yang baru keluar memiliki kandungan antibakteri yang bisa menyembuhkan masalah puting pecah-pecah.

Berikut cara melakukannya:

  • Cuci bersih kedua tangan menggunakan sabun dan air bersih, sebelum menyentuh payudara.
  • Keluarkan beberapa tetes ASI dari payudara. Kemudian oleskan dengan lembut ke area sekitar puting.
  • Biarkan susu mengering sebelum Mama menggunakan pakaian.

Jika Mama ingin menyusui si Kecil, jangan lupa untuk membilasnya terlebih dahulu ya.

2. Menggunakan kompres hangat

Pixabay/yamsri

Pilihan lainnya yaitu Mama bisa menggunakan kompres hangat. Meskipun tidak ada manfaat antibakteri, menggunakan kompres hangat bisa membuat kulit di sekitar puting menjadi lembap. Dimana ini berguna untuk menenangkan kulit puting yang sakit dan pecah-pecah.

Berikut cara melakukannya:

  • Celupkan waslap ke dalam air hangat, lalu peras.
  • Letakkan waslap di atas puting payudara selama beberapa menit.
  • Kemudian lepaskan dan keringkan kulit payudara dengan kain lembut.

3. Bilas dengan air garam

Freepik/KamranAydinov

Larutan garam dipercaya bisa membantu menghidrasi kulit dan mempercepat proses penyembuhan puting pecah-pecah.

Berikut cara melakukannya:

  • Gunakan mangkuk kecil untuk mencampurkan ½ sedok teh garam dan 8 ons air hangat.
  • Setelah menyusui, rendam puting susu ke dalam mangkuk larutan garam, kurang lebih satu menit.
  • Tepuk-tepuk dengan lembut hingga permukaan kulit puting kering.
  • Jika ingin menyusui, jangan lupa untuk membilasnya terlebih dahulu ya.

Buatlah larutan garam yang baru setiap kali Mama ingin menggunakannya. Karena jika dipakai berulang, larutan garam sangat mudah terkontaminasi bakteri.

4. Gunakan salep khusus untuk kulit pecah-pecah

Pexels/Alena Darmel

Cara mengatasi puting pecah-pecah saat menyusui lainnya yaitu dengan menggunakan salep khusus Mama menyusui. Biasanya salep ini dibuat untuk mengatasi masalah selama menyusui seperti puting lecet dan pecah-pecah. Tentunya dengan kandungan yang aman untuk Mama dan bayi.

Mama hanya perlu mengoleskan salep ke puting sesuai dengan petunjuk penggunaan. Beberapa salep bahkan bisa digunakan sebelum menyusui. Jadi pilihlah produk yang sesuai dan tentunya aman digunakan.

5. Ganti breast pads sesering mungkin

Freepik/Jcomp

Salah satu peralatan penunjang saat menyusui yakni bantalan ASI atau breast pads. Breast pads biasanya diselipkan di sela-sela bra, guna menahan rembesan ASI agar tidak membasahi pakaian.

Namun tanpa disadari, biasanya breast pads menyebabkan kulit di sekitar puting menjadi terlalu lembap. Ini bisa menyebabkan proses penyembuhan puting pecah-pecah menjadi lebih lama.

Karena itu, Mama disarankan mengganti breast pads sesering mungkin. Serta hindari menggunakan bantalan ASI yang terbuat dari plastik, karena bisa menghambat aliran udara di sekitar puting payudara.

Itulah tadi Ma, 5 cara mengatasi puting pecah-pecah saat menyusui.

Puting pecah-pecah merupakan masalah yang wajar dialami Mama menyusui. Tapi jika kondisi ini menimbulkan nyeri berkepanjangan atau rasa tidak nyaman, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter atau konsultan laktasi ya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat Ma!

Baca juga:

The Latest