TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Depresi Postpartum saat Pandemi Covid-19, Telemedis Jadi Solusinya

Meski konsultasi digital memiliki beberapa kekurangan, ini dapat membantu ibu yang baru melahirkan

Pexels/liza-summer

Sekarang, hampir semua kegiatan kita dibantu oleh smartphone, mulai dari membayar listrik hingga berbelanja.

Teknologi ini ikut mengubah kebiasaan kita, termasuk dalam mendapatkan akses kesehatan. Terutama di masa pandemi Covid-19, kunjungan ke dokter pun tidak jarang membuat kita was-was.

Kondisi pandemi ini juga tentu menyulitkan bagi Mama yang baru melahirkan. Salah satu yang mungkin terjadi adalah ibu yang baru melahirkan makin merasa terisolasi. Perasaan terisolasi, jauh dari teman atau kerabat dan harus mengurus bayi dapat membuat Mama mengalami depresi postpartum.

Hadirnya bayi baru dan pembatasan sosial mungkin membuat Mama ragu untuk melakukan kunjungan ke dokter atau terapis untuk mengatasi depresi postpartum.

Jika ini yang Mama alami, jangan khawatir, telemedis dapat menjadi solusinya. Apa itu telemedis dan apa manfaatnya bagi ibu yang baru melahirkan? Simak terus ulasannya di Popmama.com berikut ini ya, Ma!

Apa Itu Telemedis?

Freepik

Pada 2010, Badan Kesehatan Dunia atau WHO mendefinisikan telemedis sebagai pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah, dan mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang yang berada dalam kondisi yang jauh dari fasilitas kesehatan.

Telemedis adalah suatu teknologi yang memungkinkan pasien berdiskusi dengan dokter secara privat, tanpa harus bertatap muka secara langsung.

Manfaat Telemedis Pasca Melahirkan

Pexels/Breakingpic

Jika Mama baru saja memiliki bayi dan sedang bergumul dengan perasaan sedih, cemas, atau hanya ingin seseorang untuk diajak bicara, ke luar rumah dengan bayi yang baru lahir bisa sangat sulit.

Telemedis mempermudah Mama untuk tetap merawat bayi sembari mendapatkan terapi di kenyamanan rumah sendiri.

Kadang-kadang setelah melahirkan dan pulang, sulit untuk ke luar rumah karena berbagai alasan. Seperti masalah mobilitas, kondisi fisik, bayi kecil yang harus diasuh serta urusan rumah tangga lainnya.

Mampu mengakses konsultasi dan terapi saat Mama merasa terjebak di rumah bisa menjadi penyambung hidup.

Manfaat lain dari telemedis adalah terkadang Mama mungkin tidak menemukan terapis yang cocok di sekitar mama sehingga telemedis menjadi solusinya. Bisa jadi Mama berada di Jakarta dan terapis yang cocok untuk Mama berada di Surabaya.

Konsultasi dan terapi online dapat membuat Mama lebih terbuka dan jujur karena merasa nyaman di dalam rumah sendiri.

Kelemahan Telemedis

Pexels/Anna Shvets

Ada begitu banyak hal yang bisa diketahui dari janji temu tatap muka dengan dokter dan pasien. Misalnya, secara langsung, seorang terapis mungkin dapat mengetahui tanda atau gejala penting yang mungkin terlewatkan secara digital, sebagian karena kurangnya kontak mata yang sebenarnya.

Beberapa orang juga tidak merasa terhubung selama janji telemedis. Ada yang merasa lebih nyaman dengan tatap muka secara langsung.  

Bagaimana Memulai Telemedis?

Pexels/Artem Podrez

Jika Mama tertarik untuk mencoba telemedis pascapersalinan, kabar baiknya adalah banyak terapis yang menawarkan jasa ini.

Untuk menemukan terapis, informasi dari mulut ke mulut dan rujukan selalu bisa menjadi tempat yang baik untuk memulai.

Namun pada akhirnya, tidak peduli bagaimana Mama mencari perawatan, secara online atau secara langsung, jika Mama bergumul dengan emosi pascapersalinan, penting untuk menemukan bantuan yang dibutuhkan.

Menjadi seorang ibu adalah proses perkembangan diri sendiri dan ini tidak dapat diremehkan. Menjadi ibu adalah salah satu perubahan besar dalam hidup yang bisa dilalui siapa pun. Ini membutuhkan pemrosesan, renungan, dan konsultasi.

Memiliki telinga yang empati dan pengertian untuk mendengarkan itu penting. Bagaimanapun, dalam kasus kecemasan atau depresi pascapersalinan ringan hingga sedang, sekadar berbicara dengan seseorang dapat membantu menghindari pengobatan atau bentuk intervensi lainnya.

Itulah informasi terkait telemedis untuk membantu depresi postpartum yang Mama alami setelah melahirkan. Apakah Mama juga pernah melakukan telemedis?

Baca juga:

The Latest