TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jangan Asal Minum Obat, Ini Cara Atasi Masuk Angin Bagi Ibu Hamil

Masuk angin pada ibu hamil itu tidak sepenuhnya berbahaya bagi janin

Jcomp / Freepik

Masuk angin rasanya memang nggak nyaman. Nah, ibu hamil juga bisa rentan terkena masuk angin. Terlebih lagi jika masih mengalami morningsickness pada kehamilan  trimester pertama.

Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil membuat produksi gas di dalam perut menjadi berlebih, sehingga mengakibatkan perut kembung. 

Sedangkan masuk angin sering ditandai gejala seperti mual, muntah, hingga tidak nafsu makan.

Terkadang masuk angin bisa menjadi lebih parah, yaitu menyebabkan tubuh ibu hamil terasa lebih lemah.

Meski masuk angin bukanlah penyakit serius, Mama harus mencegah masuk angin dengan berbagai cara tepat agar dapat terus lancar beraktivitas.

Lalu bagaimana cara menyembuhkan masuk angin saat hamil? Berikut penjelasannya Ma:

1. Minum air jahe

Freepik

Jahe merupakan salah satu bahan alami yang dijadikan obat tradisional masuk angin. Jahe yang bisa memberikan efek hangat pada tubuh ini bisa membantu menghilangkan gas berlebih di dalam perut ibu hamil.

Dengan Mama minum jahe hangat, maka akan menaikkan sirkulasi darah. Ketika masuk angin Mama bisa mencoba untuk minum teh jahe yang dicampur dengan madu.

Meskipun minuman ini sangat sehat, tapi pada ibu hamil harus membatasinya untuk mencegah efek samping.

Baca juga: 8 Pilihan Asupan Berbahan Dasar Jahe untuk Atasi Morning Sickness

2. Mengonsumsi olahan sayuran hangat

Rawpixel

Selain minum jahe, ibu hamil juga bisa mengatasi gejala masuk angin dengan mengonsumsi sayuran yang hangat.

Mama bisa menyantap sayuran hangat yang bisa berbentuk sup atau makanan olahan sayur lainnya.

Dengan makan sayur yang sehat selagi hangat dapat membantu memenuhi kebutuhan serat, sehingga masuk angin bisa dicegah.

Selain itu sup kaldu ayam yang diolah dari ayam kampung bisa membantu tubuh Mama lebih hangat dan lebih bertenaga lho.

3. Hindari makanan yang mengandung gas

Pexels/icon0.com

Saat masuk angin, sebaiknya ibu hamil menghindari beberapa jenis makanan yang yang berpotensi menciptakan gas berlebihan di dalam perut.

Hindarilah makanan atau minuman yang asam maupun makanan pedas. Tak hanya itu saja, Mama juga mengurangi konsumsi makanan yang mengakibatkan masalah terkait perut kembung.

Makanan yang mengandung gas seperti tape, jagung, kubis, kembang kol, dan lain sebagainya dapat Mama makan di lain waktu saja ya.

Baca juga: Makanan yang Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil Saat Ngidam

4. Gunakan mentol sebagai obat gosok

Pexels/Public Domain Pictures

Saat hamil dan sedang masuk angin, Mama juga dapat mengurangi rasa mualnya dengan obat gosok yang mengandung mentol.

Balsem yang mengandung mentol ini bisa digosokkan pada bagian leher, dada, bawah hidung, perut dan bagian lain sesuai keluhan. Aromanya yang segar mampu menghilangkan mual maupun pusing.

Namun penggunaan obat gosok harus hati-hati dan sama sekali tidak boleh masuk ke dalam tubuh ya.

Ketika masuk angin, Mama bisa melakukan pijatan lembut dengan salep topikal mentol tersebut.

5. Relakskan diri saat merasa kurang enak badan

Pexels/bruce mars

Gejala masuk angin juga bisa sembuh karena istirahat yang cukup dan baik. Istirahat bisa membuat tubuh ibu hamil lebih nyaman dan tidak terlalu banyak bekerja.

Ternyata, kecemasan dan stres dapat meningkatkan jumlah udara yang dihirup. Sedangkan udara yang masuk akan meningkatkan gas pada perut bagian atas sehingga menyebabkan perut kembung.

Oleh karena itu, sebaiknya saat hamil tidak boleh terlalu cemas dan stres agar bisa memiliki pernapasan yang normal.

Bersantailah sejenak untuk menghilangkan rasa cemas dan stres tersebut. Jadi pilihlah waktu yang paling nyaman untuk Mama merelakskan diri.

Demikianlah uraian mengenai penyebab masuk angin saat hamil serta 5 cara mengatasinya.

Jadi, jangan asal langsung minum obat cair untuk atasi masuk angin, karena di dalam kemasannya pun sudah dituliskan bahwa obat tersebut tidak direkomendasikan untuk ibu hamil ya, Ma.

Baca juga: Ini Pose Yoga yang Aman dan Bermanfaat pada Trimester Awal Kehamilan

The Latest