41 Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari

Gejala awal kehamilan ini sering tidak disadari, Ma

1 Januari 2024

41 Tanda-Tanda Hamil Tidak Disadari
Freepik/Freepik

Sebelum melakukan pemeriksaan kehamilan, Mama mengalami beberapa gejala kehamilan awal. Ternyata, ada banyak tanda-tanda kehamilan awal dan seringkali tidak disadari.

"Gejala awal kehamilan berkisar dari yang lebih jelas - seperti tes kehamilan awal yang positif - hingga yang kurang diketahui - seperti rasa kembung," kata dr. Amin Gorgy, seorang konsultan.

Gejala kehamilan dan tingkat keparahannya akan berbeda-beda untuk setiap orang. Bahkan, beberapa gejala kehamilan awal sering tidak disadari. Padahal, awal kehamilan ini sangat penting.

Misalnya, Mama perlu memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting selama awal kehamilan untuk pertumbuhan janin.

Untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum tanda-tanda hamil yang tidak disadari. Apa saja?

1. Payudara yang sakit, sensitif, dan berat

1. Payudara sakit, sensitif, berat
Freepik/wayhomestudio

Nyeri pada payudara bisa menjadi salah satu gejala kehamilan paling awal.

“Perubahan pada payudara sebenarnya bisa dimulai sedini 1 hingga 2 minggu setelah pembuahan,” kata Dr Larisa Corda, dokter kandungan, ginekolog dan konsultan IVF.

Hormon kehamilan bisa membuat payudara bengkak dan sakit. Atau mungkin terasa lebih berat atau lebih penuh atau lebih lembut untuk disentuh.

2. Pembuluh darah di payudara terlihat menonjol

2. Pembuluh darah payudara terlihat menonjol
Pexels/Alesia Kozik

Ini juga merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Urat besar namun tidak menonjol mungkin akan muncul di payudara Mama di awal kehamilan.

"Ya, pembuluh darah di payudara mungkin terlihat lebih menonjol," kata Ellie Cockburn, bidan di Rumah Sakit Portland. "Ini karena aliran darah ke payudara meningkat."

3. Puting payudara yang lembut, terasa sakit, dan lebih menonjol

3. Puting payudara lembut, terasa sakit, lebih menonjol
Freepik/cookie_studio

Puting payudara juga dapat berubah secara signifikan selama minggu-minggu awal kehamilan.

"Puting mungkin mulai terasa sakit, kesemutan, atau menonjol lebih dari biasanya," kata bidan Ellie. Areola - lingkaran hitam di sekitar puting - juga bisa menjadi lebih gelap dan lebih besar.

Puting payudara menjadi lembut juga merupakan salah satu gejala awal kehamilan, Ma.

4. Menstruasi terlewat

4. Menstruasi terlewat
Freepik/Freepik

Melewatkan periode bulanan adalah tanda awal kehamilan jelas. Untuk 1 dari 3 perempuan, menurut American Pregnancy Association, menstruasi menjadi gejala kehamilan pertama.

Gejala awal inilah yang biasa mendorong para calon Mama untuk melakukan tes kehamilan.

Namun berhati-hatilah bahwa tidak semua periode yang terlewat atau tertunda berarti Mama hamil.

Terkadang perubahan berat badan, masalah hormon, stres, atau baru saja keluar dari kontrasepsi dapat memengaruhi menstruasi. Kondisi tersebut mungkin menyebabkan Mama tidak mengalami menstruasi atau terlambat.

5. Mual

5. Mual
Freepik.com/Racool_studio

Mungkin gejala yang paling banyak dibicarakan adalah, tentu saja, mual di pagi hari. Para calon Mama mulai merasa mual sejak usia kehamilan 2 minggu. Ini disebabkan karena perubahan hormon.

Namun penting diingat, tidak semua ibu hamil mengalami gejala ini ya, Ma. Jika sebagian mengalami mual dan muntah hingga minggu ke-12 kehamilan, ada juga yang sama sekali tidak mengalaminya.

6. Flek atau perdarahan ringan

6. Flek atau perdarahan ringan
Freepik/Maksymiv-yura

Bukan hal yang aneh jika Mama mengalami flek atau perdarahan ringan pada awal kehamilan. Ini adalah salah satu tanda awal kehamilan dan biasanya dikaitkan dengan 'perdarahan implantasi'.

Perdarahan implantasi terjadi ketika sel telur atau embrio yang dibuahi menempel pada dinding rahim.

Jika Mama mengalami perdarahan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dalam kebanyakan kasus, bercak tidak perlu dikhawatirkan.

Tetapi itu bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius seperti kehamilan ektopik atau keguguran. Jika Mama mengalami pendarahan yang tidak normal, segera cari bantuan medis.

7. Nyeri seperti haid

7. Nyeri seperti haid
Freepik/Lifestylememory

Ini adalah gejala yang membingungkan, karena dapat terjadi tepat di sekitar waktu menstruasi. Jika Mama sedang dalam program hamil dan mulai merasakan kram seperti menstruasi, ini mungkin merupakan tanda kehamilan alih-alih menstruasi.

Nyeri juga bisa disertai dengan flek atau perdarahan implantasi.

8. Kram perut

8. Kram perut
Freepik/diana.grytsku

Alih-alih nyeri seperti menstruasi, beberapa perempuan mengalami sedikit kram perut. Ini mungkin karena ligamen mulai meregang saat rahim mulai berubah bentuk. Saat Mama mengalami kram, gejala awal kehamilan lainnya juga terjadi bersamaan.

9. Perut kedutan, seperti ditarik dan dicubit

9. Perut kedutan, seperti ditarik dicubit
Freepik/benzoix

Ini terasa seperti otot diregangkan atau bahkan dijepit dari dalam. Di awal kehamilan, Mama mungkin merasakan nyeri perut bagian bawah, di satu sisi, tetapi kadang-kadang di sisi lain.

Jika ini terjadi, Mama tidak perlu khawatir karena ini merupakan peregangan di mana rahim bersiap untuk menjadi rumah bagi janin.

10. Kembung

10. Kembung
Pixabay/silviarita

Kembung adalah gejala kehamilan yang tidak umum terjadi namun beberapa calon Mama mengalaminya. Penyebabnya adalah kadar hormon progesteron kehamilan.

Progesteron dapat menyebabkan kembung dengan membiarkan otot polos di dinding usus rileks. Hormon sering memiliki beberapa efek - beberapa di antaranya biasanya akan menyebabkan ketidaknyamanan.

11. Frekuensi buang air kecil meningkat

11. Frekuensi buang air kecil meningkat
Freepik/user18526052

Bagi ibu hamil, toilet mungkin menjadi sahabat baru dalam beberapa bulan ke depan. Satu penelitian di Taiwan menemukan bahwa frekuensi buang air kecil terjadi pada sekitar 77% ibu hamil.

Pada awal kehamilan, bukan tekanan janin yang membuat Mama sering buang air kecil. Sebaliknya, kehamilan meningkatkan aliran darah ke ginjal sebesar 35% hingga 60%. Ini membuat lebih banyak urine yang diproduksi.

12. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

12. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Freepik/ stefamerpik

Yang membingungkan, sering pergi ke toilet juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Keduanya bisa lebih mungkin terjadi saat hamil karena perubahan hormon.

Penurunan kekebalan selama kehamilan, bahkan pada tahap awal, dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi saluran kemih.

Berita baiknya, kondisi ini mudah diobati. Jadi, jika Mama mengalami gejala ISK, segera periksakan diri ke dokter. ISK yang tidak ditangani dapat memengaruhi tumbuh kembang janin, Ma.

13. Masuk angin

13. Masuk angin
Freepik/8photo

Masuk angin dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar perut atau di bawah tulang rusuk, bahkan di awal kehamilan.

Perubahan hormon selama trimester pertama dapat mengganggu pencernaan normal, menyebabkan angin terperangkap.

Maka, Mama mungkin akan lebih sering buang gas atau bersendawa di awal kehamilan. Ini normal, kok.

14. Sembelit

14. Sembelit
Freepik/Jcomp

Sembelit adalah efek samping dari peningkatan progesteron dalam tubuh, yang melemaskan dinding usus dan dapat membuat lebih sulit untuk buang air besar.

Untuk mengatasinya, Mama dapat mengonsumsi lebih banyak serat, buah dan sayuran dan menjaga asupan air.

15. Diare

15. Diare
Freepik/gpointstudio

Gejala ini bisa dialami di awal kehamilan. Namun tidak seperti gejala kehamilan lain, diare tidak disebabkan oleh perubahan hormon.

Diare bisa menjadi efek samping dari menurunnya kekebalan tubuh ibu hamil. Meski tidak memengaruhi janin, ini tentu membuat Mama tidak nyaman.

16. Perubahan lendir serviks

16. Perubahan lendir serviks
Pexels/cliffbooth

Sebagian calom Mama mengalami perubahan lendir serviks yaitu memiliki lebih banyak lendir (keputihan) dari biasanya.

Pada awal kehamilan, lendir mungkin tampak menipis dan licin lebih lama dari biasanya dan kemudian akan menebal karena peningkatan progesteron.

Lendir atau keputihan yang menebal ini adalah salah satu tanda awal kehamilan yang paling jelas, Ma.

Lendir serviks biasanya berwarna putih/kuning pucat. Namun jangan khawatir jika Mama mengalami keputihan yang berwarna kecokelatan.

17. Infeksi jamur vagina

17. Infeksi jamur vagina
Freepik/Beststudio

Ini adalah gejala kehamilan lain yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon progesteron.

Gejala ini biasanya berbarengan dengan lendir serviks lebih kental. Selain itu, Mama juga mungkin mengalami gatal, nyeri, dan mungkin sensasi menyengat saat buang air kecil.

18. Kelelahan

18. Kelelahan
Pixabay/RobinHiggins

Kelelahan yang tidak biasa bisa menjadi tanda awal kehamilan. Meski mungkin tidak biasa dialami oleh Mama, ini adalah gejala awal kehamilan yang normal.

Selama trimester pertama, kadar hormon tubuh meroket dan peningkatan progesteron benar-benar dapat berdampak signifikan tubuh. Merasa lelah adalah tanda bahwa Mama harus berhenti dan beristirahat.

19. Sulit tidur

19. Sulit tidur
Freepik/karlyukav

Di awal kehamilan, calon Mama mungkin mengalami kesulitan tidur. Apa penyebabnya? Para ahli percaya jika ini disebabkan oleh perubahan pada hormon.

Kesulitan tidur juga bisa disebabkan oleh kecemasan dan kegembiraan karena mengetahui jika Mama hamil.

Editors' Pick

20. Mengalami mimpi yang tidak biasa

20. Mengalami mimpi tidak biasa
Freepik/drobotdean

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami mimpi yang aneh atau tidak biasa di awal kehamilan. Ini bukan gejala kehamilan, melainkan semua emosi dan kecemasan alami saat menjadi calon Mama. Nah, jika Mama mengalaminya, jangan khawatir, ya, Ma.

Cemas ketika mengetahui akan menjadi orangtua itu normal kok, Ma. Namun alih-alih cemas, gunakan energi Mama untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, ya!

21. Sakit kepala

21. Sakit kepala
Freepik/jcomp

Sakit kepala tentu bisa menjadi tanda awal kehamilan. Meskipun lebih sering terjadi selama bagian akhir dari trimester pertama dan kedua, sakit kepala bisa mulai lebih awal. Lagi-lagi ini disebabkan karena perubahan hormon di awal kehamilan.

22. Merasa pusing

22. Merasa pusing
Freepik/benzoix

Pusing dan perasaan ingin pingsan biasa dialami di trimester ke-2 dan ke-3. Namun ada juga yang mengalaminya di awal kehamilan.

Nah jika Mama sedang dalam program hamil dan tiba-tiba pusing, tidak ada salahnya untuk mencoba alat tes kehamilan.

23. Sakit punggung

23. Sakit punggung
Freepik/yanalya

Sakit punggung, terutama di punggung bagian bawah, adalah gejala awal yang dialami oleh calon Mama.

Hal ini disebabkan oleh ligamen di tubuh yang menjadi lebih lembut dan meregang, yang dapat menyebabkan banyak ketegangan pada punggung bagian bawah.

Sembelit, yang biasa terjadi pada awal kehamilan karena efek hormon kehamilan pada usus, juga bisa menyebabkan sakit punggung.

24. Pinggul, kaki, dan lengan pegal

24. Pinggul, kaki, lengan pegal
Freepik/bearfotos

Ya, bukan hanya punggung tapi juga pinggul, kaki, dan bahkan lengan akan terasa sakit karena perubahan hormon. Ini bisa terjadi di waktu-waktu yang berbeda, Ma.

Penyebabnya adalah hormon kehamilan yang mengendurkan ligamen dan persendian untuk bersiap menampung janin yang bertumbuh.

25. Kram kaki

25. Kram kaki
Freepik/jcomp

Journal of Reproduction & Infertility menunjukkan bahwa antara sepertiga dan setengah ibu hamil mengalami kram kaki di trimester ketiga.

Kram di awal kehamilan juga bisa terjadi, tetapi tidak sering separah kram yang dialami di trimester ketiga.

Ada banyak teori mengapa kram kaki terjadi pada kehamilan - seperti kekurangan vitamin hingga ketidakseimbangan elektrolit.

26. Mama mengalami rasa aneh seperti logam dan asam di mulut

26. Mama mengalami rasa aneh seperti logam asam mulut
Freepik/wayhomestudio

Sebagian calon Mama mungkin merasakan asam atau logam setelah ovulasi. Biasanya kondisi ini berlangsung selama 2 minggu.

Mengalami rasa aneh, yang dikenal sebagai dysgeusia, adalah salah satu tanda awal kehamilan yang kurang dikenal tetapi sebenarnya cukup umum. Dan, sekali lagi, hormon kehamilan adalah biang keladinya.

Gejala rasa logam dapat bervariasi dalam intensitasnya tetapi pasti asam.

27. Makanan kesukaan terasa tidak enak

27. Makanan kesukaan terasa tidak enak
Freepik/wayhomestudio

Dysgeusia dapat memengaruhi Mama di awal kehamilan. Ini bisa menyebabkan makanan dan minuman kesukaan tiba-tiba terasa tidak seenak biasanya.

Tapi jangan khawatir, Ma, kondisi ini hanya berlangsung selama beberapa minggu saja.

28. Air liur berlebih

28. Air liur berlebih
Freepik/wayhomestudio

Mama mungkin memiliki lebih banyak air liur di mulut atau bahkan mengiler saat tidur. Padahal biasanya Mama tidak pernah mengalaminya, apakah ini normal?

Istilah medis untuk yang satu ini adalah ptyalisme dan para ahli percaya itu terjadi karena tubuh menyadari kehamilan dan saraf yang mengontrol air liur lebih terstimulasi dari biasanya.

29. Mulut kering

29. Mulut kering
Freepik/wayhomestudio

Sebagian calon Mama juga mengalami mulut kering. Dan, bersamaan dengan itu, Mama mungkin merasa lebih haus dari biasanya. Meski ini normal, kondisi ini juga bisa menjadi tanda diabetes gestasional.

Jika ini terjadi di awal kehamilan, biasanya akan disertai dengan tanda-tanda kehamilan lainnya, Ma. Namun tidak ada salahnya untuk memeriksa kondisi gula darah Mama, ya!

30. Gusi berdarah

30. Gusi berdarah
Freepik/pressfoto

Di awal kehamilan, Mama mungkin mendapati gusi berdarah saat menyikat gigi. Ini semua karena kombinasi hormon kehamilan dan lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh, sehingga membuat gusi membengkak.

Kondisi ini mungkin membuat tidak nyaman tapi jangan berhenti menyikat gigi, ya, Ma.

31. Semakin peka terhadap bau

31. Semakin peka terhadap bau
Freepik/cookie_studio

Jika tiba-tiba Mama mudah mencium bau amis dan tidak sedap lainnya di awal kehamilan, ini normal. Pasalnya, indera penciuman semakin meningkat sehingga Mama dapat mencium bau yang bahkan tidak Mama ketahui.

Meski normal, kondisi ini mungkin membuat Mama mudah mual.

32. Hidung tersumbat atau berair

32. Hidung tersumbat atau berair
Freepik/msgrowth

Sebagian calon Mama mengalami hidung berair, yang lainnya justru sebaliknya. Ada juga yang mengalami hidung tersumbat yang membuat bernapas tidak nyaman.

Kedengarannya kontradiktif, namun kondisi ini disebabkan oleh kadar hormon estrogen kehamilan yang meningkatkan produksi lendir.

33. Mimisan

33. Mimisan
Unsplash/velizar ivanov

Tidak hanya di awal kehamilan, kondisi ini juga bisa dialami selama masa kehamilan. Mungkin membuat Mama cemas tapi mimisan saat hamil disebabkan pembuluh darah di hidung mengembang. Sehingga ini memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh halus di saluran hidung.

34. Tidak lapar

34. Tidak lapar
Freepik/bilahata

Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, nafsu makan mungkin terpengaruh. Banyak calon ibu yang tiba-tiba merasa tidak mudah lapar seperti sebelumnya. Ini bisa disebabkan karena mual atau Mama tidak selapar biasanya.  

Namun, meski tidak merasa lapar atau memiliki selera makan, pastikan Mama memenuhi kebutuhan nutrisi, ya!

35. Lebih mudah lapar atau lebih haus

35. Lebih mudah lapar atau lebih haus
Freepik/lookstudio

Sementara beberapa calon ibu tiba-tiba kehilangan selera makan, sebagian lainnya justru mendadak mudah lapar. Mama mungkin tidak bisa berhenti menyantap camilan dan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar atau sering.

Tidak hanya mudah lapar, Mama juga mendadak mudah haus dan sering minum.

38. Flek dan jerawat

38. Flek jerawat
Freepik/Cookie Studio

Kondisi ini tidak dialami oleh anak remaja saja, Ma. Mengingat perubahan hormonal pada awal kehamilan, tidak mengherankan jika salah satu tanda pertama dapat berupa munculnya bintik-bintik di wajah.

Bagi sebagian ibu hamil, hormon progesteron dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

36. Tidak bisa membedakan antara lapar dan sakit

36. Tidak bisa membedakan antara lapar sakit
Freepik/kroshka__nastya

Nafsu makan bisa berubah-ubah saat kehamilan. Satu hari Mama mungkin mendadak mual dan tidak berselera makan. Lain hari, Mama mungkin mendadak lapar.

Kondisi ini mungkin membuat Mama bingung, terutama ketika mual. Mama tidak yakin apakah Mama merasa sakit karena perlu makan atau sakit karena mual di pagi hari dan menyantap makanan justru makin memperburuknya.

37. Maag

37. Maag
Freepik/user18526052

Selain diare dan sembelit, sebagian ibu hamil juga mengalami maag di minggu-minggu awal kehamilan.

Ini adalah salah satu tanda pertama kehamilan. Mama mungkin mengalami perut tidak enak dan mual, mulas,dan sakit kepala. Jika Mama sedang dalam program hamil dan mengalami gejala ini, tidak ada salahnya untuk melakukan tes kehamilan, ya!

Pada kehamilan, sfingter di bagian atas perut rileks, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

39. Wajah memerah

39. Wajah memerah
Freepik/Wayhomestudio

Beberapa calon ibu mereka merasa panas yang meningkat menjalar di kulit selama awal kehamilan.

Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan peningkatan suplai darah ke kulit. Ini berarti suhu basal (suhu tubuh istirahat normal) lebih tinggi dari biasanya.

40. Kepekaan berlebihan, pemarah, dan mudah menangis

40. Kepekaan berlebihan, pemarah, mudah menangis
Pexels/ANTONISHKRABA

Emosi mungkin meningkat pada hari-hari awal kehamilan dan hasilnya bisa berupa perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan mengejutkan.

Tubuh memproduksi hormon pada tingkat yang belum pernah Mama alami sebelumnya. Kondisi ini juga menyebabkan Mama mengalami perubahan suasana hati. Maka jangan heran jika Mama mudah marah, menangis, atau lebih sensitif.

41. Merasa berbeda

41. Merasa berbeda
Freepik/PV Productions

Kehamilan dapat bekerja dengan cara yang misterius, dan terkadang Mama hanya memiliki firasat bahwa Mama hamil. Tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan mengapa Mama memiliki firasat ini.

Namun untuk berjaga-jaga, Mama bisa melakukan tes kehamilan ya.

Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Sehingga, gejala awal kehamilan yang dialami pun bisa berbeda-beda, Ma.

Jika Mama mengalami beberapa gejala di atas, lakukan tes kehamilan dengan menggunakan test pack. Jika Mama mendapatkan hasil positif, segera buat janji dengan dokter kandungan.

Nah, itu tanda-tanda hamil yang tidak disadari, Ma. Apakah saja yang Mama rasakan di awal kehamilan?

Baca juga:

The Latest