TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perubahan Kulit yang Sering Terjadi saat kehamilan di Trimester Ketiga

Masalah kulit ini bisa hilang setelah melahirkan kok, Ma!

Freepik/sri_sakorn42

Di masa kehamilan, Mama bisa mengalami berbagai perubahan kulit terutama di trimester ketiga. Hal ini sebetulnya normal dan wajar dialami oleh ibu hamil. Berbagai perubahan yang terjadi pada kulit biasanya disebabkan karena perubahan hormonal, faktor stres, permasalahan psikologis atau memang genetik.

Jika sebelumnya Mama tak pernah mengalami masalah kulit pada wajah atau bagian tubuh lainnya, maka jangan kaget saat nanti tiba-tiba mengalami beberapa perubahan kulit ini.

Mengutip dari Healthline, ibu hamil perlu memahami berbagai perubahan kulit di trimester ketiga kehamilan. Kali ini Popmama.com sudah merangkumnya secara detail.

Disimak yuk, Ma! 

1. Varises masalah kulit yang muncul di kaki

Freepik/lev.studio.x

Varises merupakan salah satu perubahan kulit yang kemungkinan bisa dialami ibu hamil di trimester ketiga. Varises disebabkan oleh membesarnya pembuluh darah, bentuknya terlihat seperti tali yang bengkok. Umumnya Varises menimbulkan warna merah, biru atau warna kulit. Masalah kulit ini biasanya muncul di kaki. 

Mama dapat mengalami varises sejak awal kehamilan, namun masalah kulit ini cenderung memburuk selama trimester ketiga kehamilan. 

Pada beberapa ibu hamil, varises mungkin menimbulkan rasa sakit. Berikut beberapa cara untuk mengatasi varises, seperti: 

  • Jangan duduk dengan kaki bersilang atau berdiri untuk waktu yang lama
  • Memakai stoking kompresi yang dibuat khusus untuk mengatasi varises
  • Berolahraga ringan selama hamil untuk melancarkan sirkulasi darah. Jenis dan porsi olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. 

Selain itu, jangan khawatir ya, Ma! Varises kemungkinan akan membaik setelah proses persalinan.

2. Spider nevi termasuk masalah kulit menyerupai jaring laba-laba

Contemporarypediatrics.com

Masalah kulit ini mirip dengan varises karena disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar. Namun, perbedaannya spider nevi terjadi di pembuluh darah kecil yang terletak tepat di bawah permukaan kulit.

Seperti namanya, spider nevi berbentuk garis-garis berwarna merah keunguan seolah menyerupai jaring laba-laba. Masalah kulit ini biasanya terjadi di paha, dada, kaki atau wajah.

Kondisi kulit ini tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, Mama mungkin merasa tidak nyaman saat melihatnya. Namun, usahakan jangan khawatir karena spider nevi juga akan menghilang dengan sendirinya dari kulit setelah proses persalinan.

3. Erupsi kulit semacam ruam yang terasa gatal

medicalnewstoday.com

Masalah kulit ini dikenal juga dengan sebutan papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan (PUPPP). Erupsi kulit umumnya berbentuk ruam berwarna merah, menonjol dan gatal. 

Ruam-ruam ini cenderung terletak pada stretch mark yang telah terjadi di beberapa kondisi, bahkan bisa muncul di area paha, bokong atau lengan. Penyebabnya tidak diketahui, namun tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin. PUPPP biasanya mulai muncul selama kehamilan pertama dan akan menghilang setelah melahirkan. 

Jika ruam ini terasa gatal dan sakit sampai mengganggu Mama, ada cara untuk mengatasinya. Cobalah mandi dengan oatmeal atau soda kue untuk meredakan rasa nyeri. Selain itu, konsultasikan juga dengan dokter kandungan atau dokter kulit perihal erupsi kulit. 

4. Stretch mark termasuk permasalahan kulit yang umum

medimetry.com

Stretch mark menjadi salah satu masalah kulit yang dialami oleh sebagian besar perempuan, terutama ibu hamil. Kondisi kulit ini ditandai dengan munculnya garis-garis merah atau putih di kulit. Stretch mark paling sering ditemukan di payudara, perut dan paha atas.

Kulit kita memiliki serat yang bisa meregang dan tumbuh. Namun, peregangan yang berlebihan seperti membesarnya perut ibu hamil dan pertambahan berat badan dapat mematahkan serat-serat tersebut.

Stretch mark biasanya berwarna ungu atau merah saat pertama kali muncul. Mereka biasanya memudar setelah melahirkan, tetapi masalah kulit yang satu ini mungkin agak sulit untuk dihilangkan.

Nah, itulah beberapa perubahan kulit di trimester ketiga yang sering terjadi. Jangan khawatir, perubahan kulit ini tidak berbahaya.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest