Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest.com/Biba Magazine
Pinterest.com/Biba Magazine

Pernahkah Mama memperhatikan si Kecil yang sering mengepalkan tangannya, baik saat tidur maupun ketika beraktivitas? Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terlihat wajar. Namun, tak jarang pula menimbulkan tanda tanya.

Mengapa si Kecil sering mengepalkan tangan? Apakah kondisi ini normal? Wajar bila Mama merasa khawatir, terutama karena telapak tangan bayi belum sepenuhnya terbuka.

Lantas, apakah kepalan tangan ini menandakan sesuatu yang berbahaya atau justru bagian dari tumbuh kembang normal bayi? Berikut Popmama.com akan bahas lebih lanjut soal bayi sering mengepalkan tangan.

Yuk, simak informasi selengkapnya, Ma!

Bayi Sering Mengepalkan Tangan, Apakah Normal? I

Pinterest.com/24Baby.nl

Tangan bayi yang sering berada dalam posisi mengepal ternyata merupakan hal yang normal, terutama pada bulan-bulan awal kehidupannya, ya, Ma.

Pasalnya, sejak lahir bayi memang memiliki refleks alami yang membuat telapak tangannya cenderung menggenggam. Kondisi ini biasanya disebut sebagai palmar grasp reflex, yaitu refleks menggenggam yang tak disadari pada bayi baru lahir dan salah satu tanda perkembangan sistem saraf yang sehat.

Refleks ini umumnya akan berangsur hilang seiring bertambahnya usia bayi. Jadi, Mama tidak perlu khawatir berlebihan ketika melihat si Kecil sering mengepalkan tangannya.

Selama bayi tumbuh aktif dan tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan lain, kondisi ini masih tergolong wajar.

Kapan Tangan Bayi Mulai Melepaskan Genggamannya?

Pinterest.com/Elena Kontogianni IVF

Menurut penjelasan dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @cintra_amelinda, bayi biasanya mulai melepaskan genggaman tangannya sekitar usia 3 bulan.

Momen ini menjadi tanda awal perkembangan motorik halus yang penting bagi si Kecil. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tersebut akan terus berkembang menjadi keterampilan yang lebih kompleks.

Awalnya, bayi akan mulai mampu meraih dan memegang mainan kecil di sekitarnya. Setelah itu, keterampilan ini berlanjut ke aktivitas sehari-hari seperti memegang sendok saat makan.

Dalam jangka panjang, perkembangan motorik halus ini juga menjadi bekal untuk menulis, menggambar, hingga memainkan alat musik.

Tahap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 0-6 Bulan

Freepik

Pada usia 0–3 bulan, bayi mulai mengembangkan kemampuan motorik halusnya dengan gerakan sederhana.

Mereka biasanya membawa tangan ke mulut, menggerakkan lengan, hingga mengayunkan tangan ke arah mainan yang menarik perhatian. Di usia ini, genggaman tangan juga mulai lebih sering terbuka, menandai awal koordinasi yang lebih baik.

Memasuki usia 3–6 bulan, keterampilan tersebut semakin berkembang. Bayi sudah bisa memegang benda kecil seperti kerincingan, menyatukan kedua tangan, hingga meraih mainan dengan lebih terarah.

Bahkan, saat tengkurap, mereka mampu mengangkat tubuh dengan bertumpu pada lengan sebagai bagian dari latihan kekuatan dan koordinasi gerak.

Nah, itu dia penjelasan seputar bayi sering mengepalkan tangan. Jadi, Mama tidak perlu khawatir jika si Kecil masih sering mengepalkan tangannya di awal kehidupannya. Karena hal tersebut merupakan bagian dari proses tumbuh kembang mereka.

Semoga membantu, Ma!

Editorial Team