Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/user18526052
Freepik/user18526052

Pernahkah Mama penasaran dengan jumlah tulang yang dimiliki bayi ketika lahir? Apakah sama dengan orang dewasa? Atau justru berbeda? Ketika bayi lahir ke dunia, tubuh mungil mereka menyimpan banyak keajaiban, salah satunya adalah jumlah tulang yang dimiliki.

Mungkin Mama mengira jumlah tulang pada bayi sama seperti orang dewasa, padahal faktanya justru berbeda. Bayi ternyata memiliki lebih banyak tulang dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan.

Seiring bertambahnya usia, tulang-tulang ini akan menyatu, sehingga membuat jumlahnya berkurang saat dewasa. Proses ini merupakan bagian alami dari perkembangan sistem rangka manusia. Lantas, berapa sebenarnya jumlah tulang yang dimiliki bayi saat lahir?

Untuk menjawabnya, Popmama.com akan bahas lebih lanjut berapa banyak tulang yang dimiliki bayi saat lahir. Yuk, simak informasinya, Ma!

Ada Berapa Banyak Jumlah Tulang Bayi?

Freepik/jcomp

Saat lahir, bayi akan memiliki 300 tulang. Di mana, jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada tulang orang dewasa. Hal ini disebabkan karena tulang bayi belum sepenuhnya terbentuk dengan sempurna.

Proses pembentukan tulang atau osifikasi pada bayi umumnya dimulai sekitar minggu ke delapan kehamilan. Namun, tulang-tulang tersebut masih bersifat rawan dan fleksibel, sehingga membuat bayi dapat meringkuk dan bergerak bebas di dalam kandungan.

Seiring bertambahnya usia, tulang-tulang tersebut akan terus tumbuh dan berubah bentuk setiap harinya. Dan beberapa di antaranya, akan bergabung bersama membentuk kerangka manusia dewasa, sehingga jumlahnya pun akan semakin berkurang menjadi 206 – 213 tulang.

Kapan Jumlah Tulang Bayi akan Berkurang?

Freepik

Jumlah tulang bayi akan berubah seiring bertambahnya usia, terutama saat mereka memasuki usia 2–3 tahun. Pada tahap ini, beberapa tulang rawan mulai mengeras dan menyatu. Salah satu perubahan paling terlihat terjadi pada tulang tengkorak.

Saat lahir, tengkorak bayi terdiri dari lima bagian tulang rawan yang secara bertahap akan menyatu membentuk struktur tulang yang solid. Proses penyatuan dan pengerasan tulang ini berlangsung hingga usia sekitar 20 tahun.

Pada anak perempuan, pertumbuhan tulang biasanya berhenti satu hingga dua tahun lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Anak dikatakan berhenti tumbuh ketika sebagian besar tulangnya telah menyatu dan jumlahnya berkurang.

Proses Pengerasan Tulang Bayi Dibantu oleh Sel Khusus

Freepik/jcomp

Seiring perkembangan bayi, jumlah tulangnya akan berkurang dan mengeras secara bertahap. Proses pengerasan ini didukung oleh osteoblas, sel khusus yang berperan dalam pembentukan tulang baru dan perbaikan tulang yang rusak.

Selain peran osteoblas, pengerasan tulang juga didukung oleh asupan kalsium dari air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MPASI), serta vitamin D yang diperoleh melalui paparan sinar matahari.

Pastikan Anak Mendapatkan Asupan yang Cukup untuk Pertumbuhan Tulangnya

Freepik

Jika proses pengerasan dan pertumbuhan tulang si Kecil tidak didukung oleh asupan kalsium dan mineral yang cukup, kepadatan tulangnya bisa menurun dan berisiko mengalami osteoporosis.

Kondisi ini membuat tulang lebih rapuh dan mudah patah, bahkan hanya karena bersin, batuk, atau terjatuh ringan. Agar si Kecil tumbuh dengan tulang yang kuat dan sehat, pastikan kebutuhan kalsium dan mineralnya terpenuhi sejak dini, ya, Ma!

Nah, itu dia informasi seputar berapa banyak tulang yang dimiliki bayi saat lahir. Jadi, nggak perlu kaget, ya, Ma, kalau si Kecil yang baru lahir punya jumlah tulang lebih banyak.

Editorial Team