- Antioksidan:
Makan Alpukat saat Hamil Bisa Kurangi Risiko Alergi Makanan pada Bayi

Setiap orangtua tentu ingin buah hatinya tumbuh sehat dan terhindar dari masalah kesehatan, termasuk alergi yang kerap muncul sejak bayi. Untuk mewujudkannya, perhatian terhadap asupan nutrisi sangat penting, bahkan sejak masa kehamilan.
Menariknya, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat saat hamil dapat memberikan manfaat luar biasa, salah satunya adalah membantu mengurangi risiko alergi makanan pada bayi setelah lahir.
Lantas, bagaimana makan alpukat saat hamil bisa kurangi risiko alergi makanan pada bayi? Berikut Popmama.com rangkumkan selengkapnya untuk Mama.
1. Alpukat saat hamil dapat turunkan risiko alergi makanan pada bayi
Sebuah studi yang diterbitkan di Pediatric Research menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi alpukat, setidaknya satu buah selama trimester pertama atau ketiga, memiliki risiko 43,6% lebih kecil untuk mengalami alergi makanan pada bayinya saat usia 12 bulan.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 2.200 ibu hamil dan mempertimbangkan berbagai faktor lain seperti usia, pola makan, pemberian ASI, dan gaya hidup.
Temuan ini menunjukkan bahwa alpukat, yang kaya akan lemak sehat dan nutrisi penting, mungkin berperan dalam mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi sejak dalam kandungan.
2. Bagaimana alpukat dapat mengurangi risiko alergi makanan pada bayi?

Lalu, bagaimana mungkin sejumlah kecil alpukat bisa membawa manfaat sebesar itu bagi si Kecil? Jawabannya yaitu pola makan ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan sistem imun dan saluran cerna bayi sejak dalam kandungan.
Para peneliti menjelaskan bahwa manfaat alpukat selama kehamilan berasal dari kandungan nutrisinya yang lengkap.
Alpukat mengandung tiga zat yang sangat penting, yakni antioksidan, serat, dan lemak sehat. Kombinasi ini membantu mendukung pembentukan daya tahan tubuh bayi dan menjaga kesehatan saluran pencernaannya, yang merupakan kunci dalam mencegah reaksi alergi di kemudian hari.
3. Nutrisi di dalam alpukat dan manfaatnya

Alpukat bukan sekadar buah lezat, namun di dalamnya terdapat sejumlah nutrisi penting yang berperan besar dalam mendukung sistem kekebalan bayi sejak dalam kandungan.
Berikut tiga kandungan utama alpukat yang diyakini memberikan perlindungan terhadap risiko alergi:
Alpukat mengandung vitamin E dan zinc, dua jenis antioksidan yang diyakini mampu membantu "memprogram" sistem imun bayi sejak dalam rahim.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang tinggi selama kehamilan berkaitan dengan risiko alergi yang lebih rendah pada anak.
- Serat
Satu buah alpukat mengandung lebih dari 9 gram serat, yang berarti cukup tinggi untuk ukuran buah.
Serat ini membantu membentuk mikrobioma usus yang sehat pada ibu, yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acids). Zat ini berperan penting dalam melindungi bayi dari reaksi alergi di kemudian hari.
- Lemak tak jenuh tunggal
Kandungan dalam alpukat berikutnya adalah monounsaturated fats atau lemak tak jenuh tunggal, yakni lemak yang hanya memiliki satu ikatan rangkap.
Lemak yang juga dikenal sebagai lemak baik ini menjadi nutrisi andalan alpukat, yang dikenal mampu membantu mengatur respons imun tubuh.
Meski penelitian pada bayi masih terus berkembang, lemak tak jenuh tunggal juga sudah lama dikaitkan dengan penurunan risiko asma pada remaja dan orang dewasa, dan para peneliti percaya efek serupa bisa terjadi sejak usia dini.
4. Manfaat lain dari mengonsumsi alpukat saat hamil

Tak hanya membantu mengurangi risiko alergi pada bayi, konsumsi alpukat saat hamil juga memberikan berbagai manfaat penting lainnya bagi ibu dan janin.
Berikut adalah sejumlah manfaat lain mengonsumsi alpukat saat hamil:
- Mendukung perkembangan janin
Alpukat merupakan sumber folat alami yang sangat baik. Folat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, terutama di trimester pertama saat otak dan sumsum tulang belakang sedang berkembang.
- Menjaga kesehatan pencernaan
Tingginya kandungan serat dalam alpukat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit, salah satu keluhan yang umum terjadi selama kehamilan. Serat juga berperan dalam menjaga kestabilan kadar gula darah.
- Membantu penyerapan nutrisi
Lemak sehat dalam alpukat membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K. Ini membuat asupan nutrisi dari makanan lain jadi lebih maksimal.
- Mengatur tekanan darah
Kandungan kalium dalam alpukat juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Manfaat ini sangat penting karena tekanan darah tinggi saat hamil bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti preeklampsia.
- Menambah energi
Alpukat memberikan energi yang bertahan lama karena mengandung kombinasi lemak sehat, sedikit protein, dan karbohidrat. Ini bisa membantu ibu hamil yang sering merasa cepat lelah.
- Menjaga kesehatan kulit
Vitamin E dalam alpukat membantu merawat kesehatan kulit ibu hamil dan mengurangi risiko munculnya stretch mark. Selain itu, vitamin ini juga bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Vitamin C dan E yang terkandung dalam alpukat berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu hamil, yang cenderung lebih rentan terhadap infeksi.
- Mendukung perkembangan otak dan mata janin
Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat tidak hanya bermanfaat untuk ibu, tetapi juga membantu perkembangan otak dan penglihatan janin.
5. Tips mengonsumsi alpukat untuk ibu hamil

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari alpukat selama kehamilan, penting bagi Mama untuk memperhatikan waktu dan cara konsumsinya.
Dilansir dari laman Parenting Firstcry, waktu terbaik dalam mengonsumsi alpukat adalah sejak awal kehamilan, terutama pada trimester pertama.
Pada fase ini, janin mulai membentuk otak dan sistem saraf, dan kandungan folat dalam alpukat dapat membantu mencegah cacat tabung saraf yang serius.
Namun, seperti halnya makanan bergizi lainnya, alpukat tetap perlu dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Satu buah alpukat per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Mama tanpa menimbulkan risiko kelebihan kalori atau ketidakseimbangan gizi.
Mengonsumsi lebih dari itu secara rutin bisa menimbulkan efek samping, mengingat alpukat mengandung berbagai nutrisi dan minyak yang jika berlebihan, bisa berdampak kurang baik bagi tubuh.
Agar tidak bosan, Mama bisa mengolah alpukat dalam berbagai cara, mulai dari mencampurnya dalam salad, membuat smoothie, hingga dimakan langsung.
Demikian rangkuman mengenai makan alpukat saat hamil bisa kurangi risiko alergi makanan pada bayi.
Untuk menjaga keseimbangan nutrisi selama kehamilan, jangan lupa konsumsi makanan sehat lainnya agar kebutuhan gizi Mama dan janin tetap terpenuhi secara menyeluruh, ya!



















