Prosedur Cap Kaki Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui Orangtua

- Pengambilan cap kaki bayi dilakukan dalam 1-2 jam setelah lahir, namun bisa juga dilakukan di rumah.
- Tinta yang digunakan harus non-toksik dan berwarna hitam, hijau, atau biru gelap agar jelas saat dicetak.
- Proses cap kaki bayi dilakukan di ruang bayi oleh perawat menggunakan tinta, biasanya pada kaki kanan.
Di beberapa wilayah dan di beberapa rumah sakit masih ada tradisi pengambilan cap kaki bayi yang baru lahir.
Cap kaki bayi baru lahir yang dilakukan di rumah sakit ada prosedur atau ada caranya, tidak dilakukan secara asal. Terdapat waktu pelaksanaanya serta jenis tinta apa yang dipakai saat cap kaki bayi.
Jika si Kecil akan diambil cap kakinya, Mama perlu tahu dulu bagaimana prosedurnya. Kali ini Popmama.com telah rangkum prosedur cap kaki bayi baru lahir yang perlu diketahui orangtua. Yuk, dipahami, Ma!
1. Waktu pelaksanaannya

Di rumah sakit, pengambilan cap kaki bayi umumnya dilakukan dalam waktu satu hingga dua jam setelah bayi lahir.
Jika Mama tidak mendapatkan cap kaki bayi dari rumah sakit tapi ingin punya cap kaki bayi sebagai kenang-kenangan, Mama bisa membuat cap kaki bayi sendiri di rumah setelah pulang dari rumah sakit.
Tidak ada batasan waktu kapan Mama harus membuat cap kaki si Kecil, pilih waktu yang terbaik untuk Mama dan si Kecil.
2. Tinta yang digunakan untuk cap kaki bayi

Proses cap kaki bayi baru lahir akan menggunakan tinta non-toksik atau tinta yang bebas bahan kimia, yang tentunya aman untuk kulit bayi.
Tinta yang digunakan untuk cap kaki bayi umumnya berwarna hitam, hijau atau biru gelap agar warnanya jelas saat dicetak.
3. Cara cap kaki bayi

Proses cap kaki bayi biasanya dilakukan di ruang bayi. Caranya yaitu, perawat di rumah sakit akan memegang pergelangan kaki bayi lalu dioles atau ditempelkan pada tinta.
Setelah telapak kakinya penuh dengan tinta, kakinya akan ditempelkan pada kertas dokumen. Jika sudah, kaki bayi akan dibersihkan kembali menggunakan air.
Nah, proses cap kaki bayi biasanya menggunakan kaki kanan.
4. Dokumen yang menggunakan cap kaki bayi

Dokumen yang biasanya menggunakan cap kaki bayi yaitu dokumen keterangan bayi lahir, dokumen administratif rumah sakit, dan rekam medis di rumah sakit.
Beberapa rumah sakit biasanya mencetak dua cap kaki bayi, satu cap untuk arsip rumah sakit dan satu lagi untuk orangtua sebagai kenang-kenangan.
Selain itu di beberapa rumah sakit atau wilayah, cap kaki bayi bisa ditambahkan di Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
5. Ditambahkan sidik jari orangtua

Dokumen yang berisikan cap kaki bayi biasanya ditambahkan juga dengan nama dan sidik jari sang ibu. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan bayi dengan ibunya untuk mencegah bayi tertukar atau penculikkan.
Selain itu, dokumen tersebut juga ditambahkan informasi lain seperti nama bayi, tanggal dan jam lahir bayi serta berat badan dan panjang badan bayi saat lahir.
Itu tadi prosedur cap kaki bayi baru lahir yang harus diketahui orangtua. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!



















