Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi dokter memotong tali pusar bayi
pexels/Vidal Balielo Jr.

Intinya sih...

  • Menunda pemotongan tali pusat selama 60 detik dapat menyelamatkan nyawa bayi prematur

  • Praktik ini membantu adaptasi bayi di awal kehidupan dan mengurangi kebutuhan bantuan alat medis

  • Penelitian menunjukkan bahwa intervensi sederhana ini dapat menurunkan risiko kematian bayi prematur hingga sepertiga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Proses persalinan sering kali berlangsung cepat dan penuh ketegangan, terutama ketika bayi lahir lebih awal dari waktu seharusnya. 

Di tengah kesibukan tim medis yang sigap menangani kondisi Mama dan bayi, ada satu langkah sederhana yang ternyata memiliki dampak besar bagi keselamatan bayi prematur, yaitu menunda pemotongan tali pusat selama sekitar 60 detik.

Berikut Popmama.com siap membahas informasi lebih lanjut tentang menunda pemotongan tali pusat 1 menit bisa selamatkan nyawa bayi prematur, melansir dari laman Motherly.  

1. Nyawa bayi prematur dapat diselamatkan jika pemotongan tali pusat ditunda 60 detik

verywellfamily.com

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa delayed cord clamping atau penundaan pemotongan tali pusat tidak hanya bermanfaat bagi bayi cukup bulan, tetapi juga sangat membantu bayi prematur. 

Bahkan, praktik sederhana ini disebut mampu menurunkan risiko kematian bayi prematur secara signifikan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menganalisis data hampir 3.000 bayi prematur. 

Hasilnya menunjukkan bahwa menunggu sekitar satu menit sebelum memotong tali pusat dapat menurunkan risiko kematian bayi prematur hingga sepertiga dibandingkan dengan pemotongan yang dilakukan langsung setelah lahir.

Profesor Jonathan Morris dari University of Sydney menjelaskan bahwa dampak ini sangat signifikan.

Ia menyebutkan bahwa dari setiap 20 bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu dan mendapatkan delayed cord clamping, satu nyawa bayi dapat diselamatkan. 

Temuan ini menegaskan bahwa intervensi sederhana bisa memberikan perbedaan besar bagi bayi yang lahir terlalu dini.

“Ini adalah temuan yang sangat signifikan karena intervensinya sangat sederhana,” kata Profesor Jonathan Morris dari Universitas Sydney. 

“Artinya, untuk setiap 20 bayi yang lahir kurang dari 28 minggu dan menjalani pemotongan pengikatan tali pusar, satu nyawa bayi akan selamat,” jelasnya.

2. Membantu adaptasi bayi di awal kehidupan

pixabay/Markus Knigge

Salah satu alasan delayed cord clamping dianggap bermanfaat adalah karena memberi waktu tambahan bagi bayi untuk beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim.

Detik-detik pertama setelah lahir merupakan masa transisi yang krusial, terutama bagi bayi prematur yang organ-organ tubuhnya belum sepenuhnya matang.

Penundaan pemotongan tali pusat memungkinkan aliran darah tambahan dari plasenta masuk ke tubuh bayi. 

Darah ini membawa oksigen, nutrisi, serta sel darah putih yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi.

Selain itu, proses ini juga memberi kesempatan bagi sistem pernapasan bayi untuk mulai bekerja secara alami.

3. Mengurangi kebutuhan bantuan alat medis

pexels/Vidal Balielo Jr

Sebagian besar bayi prematur sebenarnya mampu mulai bernapas sendiri jika diberikan waktu ekstra sekitar 60 detik sebelum tali pusat dipotong. 

Dengan adanya aliran darah dan oksigen tambahan, bayi memiliki peluang lebih besar untuk bernapas tanpa bantuan alat medis.

Hal ini berpotensi mengurangi kebutuhan akan intervensi seperti pemasangan selang pernapasan atau tindakan invasif lainnya.

Temuan ini mengingatkan bahwa memperlambat proses selama satu menit bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan bayi prematur.

Itu dia informasi mengenai menunda pemotongan tali pusat 1 menit bisa selamatkan nyawa bayi prematur. Delayed cord clamping menjadi contoh bahwa langkah sederhana dan berbasis bukti ilmiah dapat membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa bayi prematur.

Editorial Team