Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa delayed cord clamping atau penundaan pemotongan tali pusat tidak hanya bermanfaat bagi bayi cukup bulan, tetapi juga sangat membantu bayi prematur.
Bahkan, praktik sederhana ini disebut mampu menurunkan risiko kematian bayi prematur secara signifikan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menganalisis data hampir 3.000 bayi prematur.
Hasilnya menunjukkan bahwa menunggu sekitar satu menit sebelum memotong tali pusat dapat menurunkan risiko kematian bayi prematur hingga sepertiga dibandingkan dengan pemotongan yang dilakukan langsung setelah lahir.
Profesor Jonathan Morris dari University of Sydney menjelaskan bahwa dampak ini sangat signifikan.
Ia menyebutkan bahwa dari setiap 20 bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu dan mendapatkan delayed cord clamping, satu nyawa bayi dapat diselamatkan.
Temuan ini menegaskan bahwa intervensi sederhana bisa memberikan perbedaan besar bagi bayi yang lahir terlalu dini.
“Ini adalah temuan yang sangat signifikan karena intervensinya sangat sederhana,” kata Profesor Jonathan Morris dari Universitas Sydney.
“Artinya, untuk setiap 20 bayi yang lahir kurang dari 28 minggu dan menjalani pemotongan pengikatan tali pusar, satu nyawa bayi akan selamat,” jelasnya.