Ibu menyusui - Pexels/Jonathan Borba
Terdapat beberapa alasan mengapa bayi suka batuk saat menyusu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mama memiliki pasokan ASI yang berlimpah
Dikutip dari Romper, menurut seorang konsultan laktasi, Leigh Anne O'Connor, salah satu alasan paling umum mengapa bayi suka batuk saat menyusu adalah kelebihan pasokan ASI yang dimiliki oleh sang Mama.
Mama dianggap memiliki memiliki kelebihan pasokan ASI ketika Mama menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan bayi. Saat bayi menerima ASI terlalu banyak, ia bisa batuk-batuk atau bahkan muntah.
- Aliran ASI yang keluar terlalu kencang
Aliran ASI yang keluar terlalu kencang juga bisa membuat bayi tersedak ASI sehingga ia batuk-batuk sebagai refleksnya.
"Bayi memiliki refleks muntah yang kuat sehingga mereka biasanya dapat mengatur aliran ASI-nya dengan batuk," ucap Leigh Anne O'Connor.
Selain itu, ketika bayi merasa aliran ASI yang diminumnya terlalu kencang, bayi bisa saja menggigit atau menarik puting mama. Hal ini tentu saja bisa sangat menyakitkan.
Saat pasokan ASI mama terlalu banyak dan aliran ASI-nya terlalu cepat, bayi bisa tersedak ASI hingga kemudian akhirnya batuk sebagai refleks. Jika ASI secara tidak sengaja masuk ke saluran pernapasan, maka tubuh bayi akan refleks berusaha mengeluarkan ASI tersebut dengan cara batuk.
Jika kondisi ini terus terulang, terdapat kemungkinan ASI tersebut benar masuk ke dalam saluran napas dan paru-paru. Kondisi ini tentunya berbahaya bagi kesehatan bayi karena bisa menyebabkan gangguan aliran napas dan juga pneumonia aspirasi (radang paru-paru).
Nah, jika bayi tersedak saat menyusu, ada baiknya proses menyusu dihentikan sementara sampai kondisi bayi lebih stabil. Jika batuk telah berhenti, Mama bisa melanjutkan untuk menyusui si Kecil.