- 3-4 bulan: total 3,5 hingga 4 jam, terbagi dalam 3 kali tidur
- 4-6 bulan: total 3 hingga 3,5 jam, terbagi dalam 3 kali tidur
- 6-8 bulan: total 2,5 hingga 3 jam, terbagi dalam 2-3 kali tidur
- 8-10 bulan: total 2,5 jam, terbagi dalam 2 kali tidur
- 10-12 bulan: total 2 hingga 2,5 jam, terbagi dalam 2 kali tidur
Benarkah Jadwal Tidur Siang Bisa Pengaruhi Nafsu Makan si Kecil?
Intinya sih...
- Jadwal tidur siang yang tidak teratur memengaruhi nafsu makan bayi.
- Tidur siang yang terlalu lama atau terlalu sore dapat mengacaukan hormon lapar dan kenyang.
- Cara mudah membuat bayi tidur siang dan dampak tidur siang terlalu lama pada pola makan bayi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Mama mungkin pernah mengalami momen ketika Ss Kecil tiba-tiba kehilangan selera makan, padahal sebelumnya makan dengan lahap. Salah satu faktor yang sering terlewat justru adalah jadwal tidur siang. Pola tidur yang tidak teratur bisa memengaruhi kondisi tubuh anak, termasuk rasa lapar dan kenyamanannya saat makan.
Ketika jam tidur siang berantakan, seperti terlalu lama, terlalu singkat, atau terlalu dekat dengan waktu makan, tubuh anak bisa menjadi lelah, rewel, atau justru terlalu kenyang karena belum sempat mencerna makanan sebelumnya. Akibatnya, nafsu makan turun dan anak jadi sulit duduk tenang untuk makan.
Untuk itu, penting untuk mengetahui pengaruhnya. Yuk, cari tahu soal benarkah jadwal tidur siang bisa pengaruhi nafsu makan si Kecil, yang telah Popmama.com siapkan!
Benarkah Jadwal Tidur Siang Bisa Pengaruhi Nafsu Makan si Kecil?
Kebutuhan makan dan tidur pada bayi saling berkaitan. Ketika jadwal tidur siang dipaksa terlalu jauh dari waktu makan, bayi bisa menjadi rewel karena mengantuk atau justru tidak merasa lapar ketika waktunya makan. Akhirnya, pola makannya ikut berantakan.
Selain itu, tidur siang yang waktunya kurang tepat, misalnya terlalu panjang atau terlalu sore, juga dapat mengacaukan keseimbangan hormon ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin adalah hormon lapar dan hormon leptin adalah hormon kenyang. Ketika kedua hormon ini tidak seimbang, bayi bisa tampak seperti GTM meski tidak sedang sakit.
Waktu Tidur Siang Bayi Sesuai Usia
Jika bayi tidur siang dengan jumlah yang tepat di siang hari, akan membuat bayi beristirahat dengan cukup dan mendukung jam makan bayi, dilansir dari Little Ones. Selain itu, tidur siang yang terjadwal juga membuat bayi mudah tidur di malam hari.
Cara Mudah Membuat Bayi Tidur Siang
Terdapat beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk membuat si Kecil mudah tidur siang, dilansir dari Mayo Clinic.
- Mengatur suasana hati bayi agar siap tidur dengan ruangan yang gelap dan tenang.
- Tidurkan bayi dalam keadaan mengantuk tetapi terjaga. Sebelum bayi terlalu lelah atau rewel, coba untuk menyanyikan lagu pengantar tidur yang lembut atau menggendong bayi.
- Bersihkan box atau kasur bayi dari benda-benda yang tidak diperlukan.
- Bayi akan mendapatkan manfaat maksimal dari tidur siang jika dilakukan pada waktu yang sama setiap hari dan dengan durasi yang kurang lebih sama. Jadi, Mama dapat membuat jadwal tidur siang untuk si Kecil.
Dampak Tidur Siang Terlalu Lama
Tidur siang yang terlalu lama dapat mengganggu pola tidur bayi. Ketika bayi tidur siang terlalu lama atau menjelang sore, bayi akan kesulitan tidur di malam hari, lebih sering terbangun, atau justru bangun sangat pagi. Akibatnya, kualitas tidur malam menjadi tidak optimal.
Selain itu, tidur siang berlebihan juga bisa menyebabkan bayi bangun dalam keadaan tidak lapar karena tubuhnya sudah terlalu mengenyang oleh tidur. Jam makan sore atau malam pun bisa ikut bergeser, sehingga ritme makan sehari-hari menjadi berantakan. Bahkan, bayi dapat lebih ingin bermain daripada makan, membuat nafsu makannya semakin menurun.
Nah, itulah penjelasan mengenai jadwal tidur siang yang berpengaruh terhadap nafsu makan si Kecil. Jangan lupa untuk membuat jadwal tidur siang agar si Kecil makan dengan teratur, ya, Ma!
