Meski Belum Banyak, Ini Alasan Mama Tetap Wajib Merawat Gigi Bayi

Perlu diingat, tumbuhnya gigi susu merupakan masa paling penting untuk diperhatikan lebih

29 Juni 2019

Meski Belum Banyak, Ini Alasan Mama Tetap Wajib Merawat Gigi Bayi
Droolees.com

Bagi orang dewasa, sangat penting membersihkan gigi, karena akan berpengaruh pada kesehatan. Bagaimana dengan bayi yang belum punya banyak gigi? Ternyata, Mama tetap wajib membersihkan mulut si Kecil, bahkan meskipun gigi belum tumbuh. 

Popmama.com akan merangkum alasan kenapa Mama wajib membersihkan mulut dan gigi bayi meski baru tumbuh beberapa saja. Selain untuk kesehatan mulut bayi, kira-kira apa lagi ya alasan mengapa Mama harus merawat gigi si Kecil? Yuk langsung saja disimak penjelasan di bawah ini, Ma.

1. Untuk asupan nutrisi yang maksimal

1. asupan nutrisi maksimal
Pexels.com/Pixabay

Gigi susu yang tumbuh saat bayi mungkin hanya alat sementara untuk mengunyah, yang bakal tanggal diganti di tahun-tahun awal sekolah dengan gigi permanen. Namun gigi susu ini juga harus dirawat, agak si Kecil jadi terbiasa menjaga kesehatan giginya di kemudian hari. 

Jika gigi susu keropos atau tanggal, ini bisa mengganggu asupan nutrisi untuk tubuh si Kecil. Mengapa demikian? Karena gigi yang rusak bisa mengganggu kenyamaan bayi saat mengonsumsi makanan, meskipun mereka masih makan MPASI yang pada umumnya bertekstur lembut.

Saat merasa tak nyaman karena gigi keroposnya menimbulkan rasa sakit, maka asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh si Kecil pun jadi tak maksimal. Ini juga terjadi saat mereka tak mau makan karena sedang tumbuh gigi loh, Ma.

Editors' Pick

2. Menghindari gangguan pencernaan

2. Menghindari gangguan pencernaan
Pexels.com/Alexander Dummer

Pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan yang lebih padat, gigi keropos membuatnya tidak dapat mengunyah dengan maksimal. Proses pencernaan yang kurang sempurna di rongga mulut inilah yang akhirnya memicu masalah pencernaan di usus atau lambung.

Untuk bayi yang masih baru mulai MPASI, gangguan pencernaan mungkin jarang terjadi, karena makanan yang mereka konsumsi tentunya masih bertekstur lembut. Kalaupun mereka mengonsumsi biskuit, remahannya akan larut dalam air liurnya, dan menjadi lembut.

3. Agar proses belajar bicara lebih lancar

3. Agar proses belajar bicara lebih lancar
Pexels.com/Pixabay

Proses bayi belajar bicara sudah dimulai sejak usia 6 bulan. Diawali dengan mendengarkan segala suara yang ada di sekitar mereka, bayi kemudian bisa bicara dengan menirukan apa yang mereka dengar. Namun gangguan pertumbuhan gigi bisa berpengaruh dalam proses ini.

Mulut menjadi salah satu perangkat penting untuk bayi belajar bicara. Untuk bisa mengucapkan huruf dengan benar perlu adanya bibir dan lidah yang bergerak dengan benar, keadaan dan posisi gigi yang benar, rahang atas bawah dengan posisi yang benar, dan langit-langit mulut yang normal pula.

4. Supaya Pertumbuhan gigi permanen tidak berantakan

4. Supaya Pertumbuhan gigi permanen tidak berantakan
Pexels.com/Craig Adderley

Gigi susu yang sudah ada dalam gusi bayi sejak lahir, biasanya mulai muncul di bulan keenam. Nanti di usia 3 tahun, umumnya gigi susu sudah tumbuh lengkap, dengan jumlah 20. Terdiri dari empat gigi seri, dua gigi taring, dan empat geraham, di masing-masing rahang atas dan bawah.

Nah, nantinya, pertumbuhan gigi permanen akan erat hubungannya dengan gigi susu ini. Ketika gigi permanen sudah sepenuhnya berkembang di dalam gusi, mereka akan mendorong gigi susu untuk tanggal. Peran gigi susu di sini untuk menentukan ruang yang tersedia untuk gigi permanen tumbuh. 

Karenanya, gigi susu yang tidak dirawat, bisa mengganggu pertumbuhnan gigi permanen. Selain sulit tumbuh, gigi permanen bisa berantakan karena gigi susu yang juga berantakan. Jika gigi susu yang tanggal lebih awal, ini mengakibatkan gigi permanen lebih liar tumbuhnya.

Saat gigi permanen tumbuh liar, dia bisa mengambil ruang gigi lain untuk muncul. Kalau sudah begitu, gigi di sampingnya bakal lebih sulit menemukan ruang untuk tumbuh dong, Ma. Jadilah gigi si Anak berantakan dan tumbuh tumpang tindih.

Pengaruh gigi susu terhadap pertumbuhan gigi permanen memang penting. Gigi sisi yang berlubang, keropos, atau rusak, akan susah membimbing gigi permanen untuk tumbuh di tempat yang tepat. Nah, gigi yang bertumpuk atau tidak rata ini bakal lebih sulit dibersihkan. 

5. Bisa menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh

5. Bisa menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh

Gigi susu yang berlubang punya berpotensi menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh loh, Ma! Pembuluh darah di sekitar gusi tidak memiliki filter, sehingga jika kotor, bakteri bisa ikut dalam aliran darah menuju kepala. Kalau sudah begini, akan ada penyakit lain yang timbul karena terinfeksi bakteri.

Nah, dari sini, Mama sudah tahu kan alasan kenapa perawatan gigi sejak bayi sangat penting. Dampaknya mungkin terlihat sekarang, tapi bisa jadi di tahun-tahun selanjutnya. Karenanya, Mama harus rutin membersihkan mulut bayi, bahkan saat gigi susu belum tumbuh.

Baca juga:

The Latest