Ruam Karena Popok Sekali Pakai? Cek 5 Faktanya Ini

Buat Mama yang memiliki buah hati yang masih bayi pasti paham dong ya jika di usia-usia segitu, ia mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini juga dirasakan oleh Mama Irish Bella yang kini disibukan mengurus buah hatinya, Baby Air. 

Baby Air yang sudah menginjak satu tahun membuatnya sedang semangat-semangatnya berjalan. Nah, dr. Caessar Pronocitro Sp.A, M.Sc. pun memberikan beberapa tips nih buat Mama yang memiliki bayi yang sedang aktif-aktifnya seperti Baby Air. 

“Pastikan keamanan di lingkungan sekitar bayi, yakinkan benda-benda yang berat sudah aman dari jangkauan si Kecil. Nomor dua, jaga selalu kebersihan benda-benda yang sering dipegang oleh bayi. Yang ketiga, yakinkan juga bayi memakai pakaian yang nyaman dan bersih untuk menjaga aktivitasnya,” jelas dr. Caessar Pronocitro Sp.A, M.Sc pada sesi awal IG Live Popmama x Merries “Tips Agar Bayi Aman Menggunakan Popok”.

“Termasuk popok bayi harus selalu tersedia. Karena bayi usia di bawah satu tahunan, ia belum bisa toilet training. Sehingga masih menggunakan popok terus. Jadi, harus diperhatikan juga untuk kebersihan popoknya,” lanjutnya. 

Si Kecil sering mengalami ruam popok? Apa sih penyebabnya? Pertanyaan ini pun dijawab dengan jelas oleh dokter Caessar dalam kesempatan yang sama. Faktor utama penyebab ruam popok tentu saja karena cara penggunaan popok sekali pakai yang kurang tepat. 

“Yang kedua adalah ruam yang sebenarnya disebabkan karena kondisi kulit lain yang diperburuk oleh cara penggunaan popok yang baik. Kemudian yang ketiga, ruam yang tidak ada hubungannya dengan penggunaan popok tapi memang area yang ruam bisa muncul di area pemakaian popok,” jelasnya.  Dokter Caessar pun menyebutkan jika ruam popok ini bisa diatasi asalkan cara penggunaan popoknya diperbaiki. 

“Untuk ruam popok kategori pertama (salah cara penggunaan popok), itu tidak berbahaya. Jadi Mama jangan khawatir, karena sebenarnya ini kalau kita perbaiki cara penggunaan atau pemilihan popoknya, nanti masalahnya akan beres dengan sendirinya,” ucapnya. Nah, jika sudah melakukan semua prosedur yang disarankan dokter, namun ruam tak kunjung membaik, baru Mama disarankan untuk meminta pertolongan dokter.

Lalu bagaimana ya cara menghindari ruam popok pada si Kecil? dr. Caessar tentunya memberikan tips bagaimana menghindari ruam popok agar si Kecil tetap aktif dan ceria. “Pertama pemilihan popok yang tepat, seperti apa sih popok yang baik? Yang ukurannya pas, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar, sehingga tidak menimbulkan gesekan pada kulit bayi,” ujarnya. 

“Kemudian yang kedua, yang memiliki sirkulasi yang baik sehingga panas dan uap air tidak terperangkap, tidak menimbulkan kelembapan di area lipatan paha. Kemudian yang ketiga, jangan lupa mengganti popoknya harus dengan waktu yang tepat. Sesegera mungkin setelah terisi urin maupun tinja, apalagi jika sudah bercampur. Direkomendasikan sebisa mungkin 3-4 jam sekali,” lanjut dr. Caessar. 

dr. Caessar menjelaskan dalam sebuah penelitian menunjukan bahwa, kalau diganti popoknya lebih lama dari 3 jam sekali, itu bisa meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pada bayi. Jadi, jangan pelit ganti popok ya Ma!

Lalu kalau mau membersihkan gimana baiknya? Dokter menjelaskan untuk membersihkan boleh menggunakan kapas dan air. Kalau kulit si Kecil sudah terlanjur bermasalah, usahakan jangan mengusap tapi cukup ditepuk-tepuk dengan lembut ya, Ma. Mama juga harus berhati-hati memilih produk jika kulit si Kecil sudah terlanjur bermasalah, cukup gunakan kapas dan air saja. 

Nah, ngomongin soal popok, ternyata ekstrak daun teh bisa digunakan dalam popok untuk membantu melindungi kulit sensitif bayi lho Ma. “Jadi, udah ada beberapa penelitian yang memang menunjukan ada manfaat dari daun teh. Ternyata ada properti anti bacterial atau anti mikroba. Sehingga bisa bersifat protektif atau melindungi kulit dari infeksi, dan juga memiliki efek anti inflamasi atau anti peradangan. Jadi memang ada manfaatnya,” jelas dr. Caessar. 

Untuk itu, guna menjawab kekhawatiran para Mama di masa pandemi yang selalu menginginkan si Kecil terlindungi, Merries bekerja sama dengan Merries Smile Lab berinovasi membuat produk terbaru Merries Skin Protection yang dilengkapi dengan teknologi perlindungan dari ekstrak daun teh. 

“Merries Skin Protection ini ada lapisan anti bakterinya yang mengandung ekstrak natural daun teh. Sehingga harapannya kulit bayi bisa lebih sehat dan terlindungi,” jelas Associate Brand Manager Merries, Sarah Caroline.

Popok Merries sendiri pertama kali masuk ke pasar Indonesia sejak 2012 dengan produk Merries Japan, dilanjutkan pada 2014 dengan produk Merries Good Skin. Nah, di 2021 ini, Merries meluncurkan produk terbarunya yaitu Merries Skin Protection. 

“Seluruh produk Merries itu terbuat dari bahan berkualitas dan melewati proses produksi yang berkualitas juga dan menggunakan teknologi dari Jepang. Nah, dengan begitu Merries bisa menghasilkan produk yang bahannya lembut, bersirkulasi udara yang baik, dan menyerap dengan cepat,” jelas Sarah. 

Untuk keunggulan Merries Skin Protection, Sarah menjawab, “yang membuat Merries Skin Protection lebih unggul dari produk Merries yang lain yaitu dari lapisan anti bakterinya. Anti bakterinya ini berasal dari ekstrak daun teh yang mengandung anti mikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga, popoknya lebih higienis.”

“Nah, Merries Skin Protection ini juga teruji klinis, sehingga bisa mencegah iritasi, ruam dan gatal untuk kulit si Kecil yang sehat terlindungi,” lanjutnya. Untuk masalah ukuran, Merries Skin Protection ini lengkap kok Ma, dari ukuran S sampai XL. Mama bisa mendapatkan produk terbaru Merries ini di e-commerce dan juga di supermarket ya Ma!

Nah, sudah terjawab ‘kan? Jadi, nggak usah khawatir lagi sama ruam pokok. ‘Kan sudah ada Merries Skin Protection. (WEB)