Pengasuh Lama Berhenti, Ini Tips agar Bayi Mau dengan Pengasuh Baru

Perlu proses bertahap agar si Kecil nyaman dengan pengasuh barunya

2 April 2024

Pengasuh Lama Berhenti, Ini Tips agar Bayi Mau Pengasuh Baru
Freepik/rawpixel.com

Saat momen mudik Lebaran, biasanya pengasuh anak banyak yang pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga setelah sekian lama merantau untuk bekerja.

Setelah mudik Lebaran usai, tak jarang pengasuh anak tak kembali lagi dan berhenti bekerja. Situasi ini sepertinya dialami sebagian besar Mama yang sehari-harinya dibantu pengasuh si Kecil. Apakah Mama termasuk?

Jika mengalami situasi ini, mau tidak mau Mama harus mencari pengasuh baru untuk menjaga dan mengurus si Kecil. Tak hanya itu, buah hati mama juga perlu waktu lagi untuk akrab dan beradaptasi dengan pengasuh barunya.

Proses transisi ini tidak selalu mudah, karena beberapa bayi mungkin sudah nyaman dengan pengasuh lama dan sulit beradaptasi dengan pengasuh barunya.

Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan tips agar bayi mau dengan pengasuh baru setelah pengasuh lama berhenti bekerja. Yuk, simak sama-sama, Ma!

1. Kenalkan bayi dengan pengasuh barunya secara bertahap

1. Kenalkan bayi pengasuh baru secara bertahap
Freepik/Dragen Zigic

Untuk membiasakan si Kecil dengan pengasuh barunya, Mama bisa kenalkan si Kecil secara bertahap. Mulailah dengan memperkenalkan pengasuh baru kepada bayi dalam beberapa pertemuan singkat.

Di momen pertemuan ini, buat si Kecil sadar akan kehadiran pengasuh barunya. Hal ini dapat membantu bayi untuk mulai mengenali wajah dan suara pengasuh barunya sehingga memudahkannya dalam beradaptasi.

Editors' Pick

2. Ajak bayi dan pengasuh barunya berinteraksi

2. Ajak bayi pengasuh baru berinteraksi
Freepik/senivpetro

Dalam pertemuan antara bayi dan pengasuh barunya, Mama juga bisa membuat aktivitas yang melibatkan bayi untuk berinteraksi dengan pengasuh baru.

Misalnya Mama dapat bermain bersama bayi dengan ditemani pengasuh. Tak perlu terburu-buru, pengasuh dapat mengambil peran yang pasif terlebih dahulu, seperti mengambilkan buku, sementara Mama yang membacakan.

3. Berikan contoh bahwa Mama juga akrab dengan pengasuh baru

3. Berikan contoh bahwa Mama juga akrab pengasuh baru
Freepik/prostooleh

Seperti yang kita tahu, perilaku dan sikap si Kecil merupakan cerminan orangtua. Maka dari itu, Mama bisa memberikan contoh bahwa Mama juga akrab dengan pengasuh baru.

Biarkan si Kecil melihat Mama berinteraksi dengan baik bersama pengasuh. Jika si Kecil melihat bahwa Mama dapat mengobrol, memasak bersama, atau bahkan saling bercanda dan tertawa, pelan-pelan ini juga akan memancing bayi untuk menjajaki relasinya dengan pengasuh baru.

4. Berikan waktu untuk beradaptasi

4. Berikan waktu beradaptasi
Freepik/rawpixel.com

Setelah tahap perkenalan, berikan waktu untuk bayi dan pengasuh baru untuk saling beradaptasi. Jangan terburu-buru dalam menilai kecocokan antara bayi dan pengasuh barunya.

Seiring berjalannya waktu, bayi akan terbiasa dan merasa nyaman dengan kehadiran pengasuh barunya. Begitu juga dengan pengasuh baru yang membutuhkan waktu untuk memahami kebiasaan dan kebutuhan bayi.

5. Tetap konsisten pada rutinitas lama

5. Tetap konsisten rutinitas lama
Freepik/jcomp

Saat diasuh oleh pengasuh lamanya, bayi tentu sudah terbiasa dengan rutinitas lama bersama pengasuhnya tersebut. 

Saat pengasuh lama sudah tak lagi bekerja, Mama bisa meminta pengasuh baru untuk memerhatikan dan mempraktikkan rutinitas harian bayi yang sudah ada sebelumnya, seperti jam makan, mandi, dan tidur. 

Konsistensi ini membantu bayi untuk merasa lebih nyaman dan lebih mudah beradaptasi dengan pengasuh barunya.

Demikian tips agar bayi mau dengan pengasuh baru setelah pengasuh lama berhenti bekerja. Semoga membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest