Serba-serbi Memberikan Greek Yoghurt pada Bayi, Banyak Manfaatnya!

Apakah Greek yoghurt dan yoghurt biasa memiliki perbedaan? Betul, Ma. Ini terletak pada proses pembuatannya.

Proses pembuatan yogurt biasa dan Greek yoghurt dimulai dengan cara yang sama: pertama, susu dipanaskan kemudian didinginkan hingga suhu fermentasi yang diinginkan; kemudian bakteri ditambahkan dan campuran dibiarkan berfermentasi sampai berubah menjadi yoghurt.

Sedangkan untuk membuat Greek yoghurt, ada satu langkah tambahan: yoghurt biasa disaring untuk menghilangkan whey-nya, dan yang didapatkan adalah yoghurt yang lebih kental dan lembut yang rasanya cukup asam.

Greek yoghurt lebih sehat daripada yoghurt biasa karena lebih rendah gula dan memiliki protein dua kali lebih banyak jika dibandingkan dengan yoghurt biasa.

Inilah mengapa Greek yoghurt sehat dan ringan untuk perut si Kecil.

Greek yoghurt merupakan makanan awal di masa transisi yang sangat baik untuk si Kecil. Hal ini disebabkan karena Greek yoghurt memiliki nutrisi seperti kalsium, vitamin, dan mineral.

Selain itu, Greek yoghurt memiliki tekstur yang halus dan mudah ditelan. Jadi, tidak ada salahnya menambahkannya ke dalam menu makanan si Kecil.

Namun, Mama wajib memastikan kapan waktu yang tepat untuk memberikan Greek yoghurt pada si Kecil dan apakah ia memiliki alergi terhadapnya atau tidak.

Banyak orangtua baru yang cenderung memperkenalkan yoghurt dalam makanan bayi sejak usia 6 bulan. Tetapi dokter anak menyarankan akan lebih baik jika memperkenalkannya antara usia 8 dan 9 bulan.

Jadi, apakah Greek yoghurt aman untuk diberikan pada si Kecil? Tentu saja. Sebab Greek yoghurt kaya akan lemak dan protein yang dibutuhkan bayi pada masa tumbuh kembangnya.

Menurut ahli, Mama bisa beralih ke yoghurt rendah lemak begitu si Kecil memasuki usia 2 tahun.

Selain mudah disajikan dan nyaman untuk perut si Kecil, Greek yoghurt  juga kaya akan nutrisi. Sebut saja kalsium, potasium, protein, Vitamin D dan B12, dan magnesium, yang semuanya diperlukan untuk perkembangan optimal bayi.

Sebagai tambahan, Greek yoghurt mengandung lebih sedikit protein whey dan laktosa, sehingga akan ringan di perut si Kecil. Kadar whey dan laktosa yang lebih rendah juga membuat yoghurt ini menjadi pilihan yang sempurna untuk bayi yang tidak toleran laktosa.

Jika Mama masih ragu, pastikan tingkat intoleransi laktosa si Kecil pada ahlinya, ya.

Meskipun aman untuk mulai memberi yoghurt pada bayi di usia 8 atau 9 bulan, penting bagi Mama untuk berhati-hati dan memperhatikan hal ini:

• Pertama: tanyakan pada dokter anak sebelum memperkenalkan Greek yoghurt atau makanan lain apa pun dalam makanan si Kecil. Tanyakan berapa banyak Greek yoghurt yang bisa Mama berikan setiap hari dan kapan waktu yang tepat untuk menyajikannya. 
   
• Sebelum memberi Greek yoghurt, pastikan ia tidak intoleran laktosa. Greek yoghurt adalah alternatif yang lebih sehat untuk yoghurt biasa, tetapi mungkin ada sisa whey dan laktosa yang dapat menyebabkan bayi si Kecil mengalami reaksi alergi jika ia tidak toleran terhadap laktosa.
   
• Greek yoghurt sangat bergizi tetapi bukan pengganti makanan sehat lain yang dibutuhkan bayi. Jadi Mama wajib memberikan makanan bernutrisi lainnya.
   
• Hindari untuk menambahkan madu. Bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh diberikan madu.
   
• Hindari untuk membeli Greek yoghurt dengan bahan tambahan seperti pemanis.

Itulah tadi serba-serbi mengenai Greek yoghurt pada bayi. Jika saat memberikan Greek Yoghur pada pada si Kecil muncul reaksi alergi seperti pembengkakan di sekitar mata atau bibir, gatal-gatal, atau muntah, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Baca juga:

• 7 Cara Membuat Camilan Bayi dari Yoghurt

• Harus Bijak! Ini 6 Rekomendasi Merek Yoghurt untuk Bayi

• Mama Wajib Tahu, Ini Aturan Pemberian MPASI untuk Bayi 6-24 Bulan