5 Manfaat Ubi Ungu untuk MPASI dan Cara Mengolahnya

Seperti buah dan sayuran berwarna lainnya, warna terang pada ubi ungu adalah tanda bahwa sayuran akar ini tinggi antioksidan. Faktanya, ubi ungu mengandung antioksidan dua hingga tiga kali lebih banyak dari kentang.

Dengan demikian, mengonsumsi ubi ungu dapat meningkatkan asupan antioksidan dan mengurangi peradangan. Ubi ungu juga sangat kaya akan antosianin, yang merupakan senyawa antioksidan untuk menjaga kesehatan mata dan jantung, serta mengurangi risiko penyakit kronis.

Ubi ungu kaya akan selenium, yakni unsur mikro yang mudah diserap dalam tubuh bayi. Kandungan selenium ini bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker secara efektif, sehingga membantu menurunkan risiko kanker.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di US National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam ubi ungu, termasuk antioksidannya dapat membantu mencegah atau melawan kanker, termasuk kanker usus besar dan payudara.

Ubi ungu juga merupakan bahan makanan yang tinggi serat. Dalam satu cangkir ubi ungu mengandung sekitar 5 gram serat, termasuk serat larut dan tidak larut.

Serat sendiri berperan sebagai pembersih di usus untuk menghilangkan bakteri dan membantu mencegah kanker usus besar. Selain itu, ubi ungu juga membantu mencegah sembelit dan memperlancar buang air besar secara teratur. 

Ubi ungu juga merupakan salah satu sumber vitamin A. Satu ubi ungu matang berukuran sedang mengandung sekitar 1643 mcg vitamin A. 

Seperti yang kita ketahui, vitamin A sendiri merupakan mikronutrien esensial yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata. Dengan begitu, memberikan ubi ungu dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan penglihatan bayi. 

Ubi ungu juga kaya akan mineral dan musin yang dapat mengurangi disfungsi tubuh. Dua kandungan ini bermanfaat untuk mengeluarkan racun dari tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Bahkan, ubi ungu juga mengandung vitamin C dalam jumlah sedang yang dikenal sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, memberikan ubi ungu dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil agar tidak mudah terserang penyakit.

Ubi ungu dapat diberikan kepada bayi saat mereka siap untuk memulai makanan padat, yang umumnya saat usianya telah menginjak 6 bulan. Ubi ungu bukanlah jenis makanan yang mudah menyebabkan bayi tersedak apabila dikupas, dipotong sesuai usia bayi, dan dimasak sampai lunak.

Dilansir dari Solid Starts, bayi berusia 6 hingga 12 bulan sebaiknya diberikan ubi ungu yang dihaluskan hingga menjadi puree dan disajikan di dalam mangkuk. 

Jika bosan dengan tekstur puree, Mama juga bisa membuat jus ubi ungu dengan cara mencampurkan ubi ungu yang sudah dikukus dengan beberapa sendok ASI, lalu blender hingga teksturnya benar-benar lembut.

Bahkan, Mama juga bisa berkreasi dengan ubi ungu menjadi camilan atau finger food yang dapat melatih anak makan sendiri dan mengasah keterampilan motorik halusnya.

Demikianlah rangkuman mengenai 5 manfaat ubi ungu untuk MPASI dan cara mengolahnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama yang ingin menyiapkan makanan sehat penuh nutrisi untuk si Kecil, ya!