Pexels/PolinaTankilevitch
Umumnya separation anxiety dialami si Kecil hingga ia berusia 10 hingga 18 bulan, meskipun pada tiap bayi timeline-nya dapat berbeda-beda. Namun satu hal yang pasti, separation anxiety tidak akan berlangsung selamanya, kecuali jika si Kecil pernah mengalami trauma tertentu.
Lamanya jangka waktu separation anxiety pada si Kecil sebenarnya tergantung bagaimana cara Mama menanggapi tiap kali si Kecil merasa cemas saat ditinggal. Jika Mama selalu berlari ke arahnya dan buru-buru menenangkannya tiap si Kecil menangis, bisa jadi ia berpikir bahwa dengan menangis histeris dapat mencegah Mama untuk tidak meninggalkannya.
Kebiasaan tersebut sebenarnya sah-sah saja dilakukan, tapi jika terlalu sering menghiburnya dengan cara seperti itu, si Kecil akan terbiasa untuk menangis. Cobalah sesekali melatih kemandirian pada si Kecil, agar nantinya ia akan lebih siap ketika Mama perlu untuk meninggalkannya.
Dalam kasus yang langka, separation anxiety dapat berlangsung hingga si Kecil memasuki usia untuk bersekolah. Bila demikian, si Kecil mungkin ada trauma tertentu atau gangguan yang cukup serius sehingga perlu ditangani oleh dokter.