Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Intinya sih...

  • Kacang dan lentil merupakan sumber protein nabati yang baik untuk bayi, bisa disajikan dengan buah atau sayuran.

  • Daging sapi, ayam, kalkun, tahu, ikan, selai kacang, dan yoghurt juga merupakan sumber protein yang penting untuk pertumbuhan bayi.

  • Protein memiliki manfaat penting bagi pertumbuhan kulit, perkembangan otak, perbaikan sel tubuh, dan penguatan metabolisme tubuh bayi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Protein merupakan elemen penting yang membantu fungsi organ dan jaringan tubuh bayi. Protein merupakan molekul penting yang terdiri dari unit-unit yang lebih kecil yang disebut asam amino. Ada 20 jenis asam amino yang dapat digabungkan untuk membentuk protein. 

Bayi yang berusia 6 hingga 11 bulan memerlukan protein sebanyak 11 gram per harinya dari kombinasi ASI atau susu formula dan MPASI. Ada banyak sumber protein yang bisa Mama berikan, mulai dari hewani hingga nabati, semuanya memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan bayi.

Untuk membantu Mama memilih dengan tepat, berikut Popmama.com telah merangkum protein terbaik untuk bayi yang dilansir dari Parents. Yuk, disimak baik-baik, bisa menjadi inspirasi menu MPASI harian, lho!

7 Protein Terbaik untuk Bayi

1. Kacang dan lentil

Freepik/stockking

Kacang dan lentil merupakan pilihan yang tepat sebagai sumber protein nabati, serat, dan vitamin B yang baik. Mama dapat menyajikan kacang dan lentik dengan cara berikut: 

  • Pilih jenis kacang kalengan dengan kadar natrium rendah atau tanpa natrium.

  • Tiriskan dan bilas kacang atau lentil. 

  • Tumbuk kacang atau lentil hingga halus dengan garpu atau food processor.

  • Encerkan dengan sedikit ASI, susu formula, atau air, jika diinginkan.

Selain itu, Mama juga dapat mencampur kacang dan lentil dengan buah atau sayuran. Bayi yang berusia lebih besar dapat mencoba kacang yang dimasak setengah matang sebagai finger food. Hancurkan sedikit kacang-kacangan tersebut dan letakkan di atas wadah makan bayi agar mereka dapat makan sendiri.

2. Daging sapi

Freepik

Daging sapi mengandung zat besi, seng, dan protein, yang tinggi. Daging sapi merupakan makanan pertama yang sangat baik untuk bayi. Salah satu cara termudah untuk memperkenalkan daging sapi adalah dengan menggiling daging tersebut. Mama dapat menyiapkan daging sapi untuk si Kecil dengan langkah-langkah berikut:

  • Masak di atas kompor hingga kecokelatan sempurna.

  • Haluskan dalam food processor dengan sedikit cairan seperti air, ASI, atau susu formula.

  • Sajikan begitu saja atau campurkan dengan sayuran seperti ubi jalar, kembang kol, atau brokoli.

3. Ayam dan kalkun

Freepik/rawpixel

Unggas, seperti ayam dan kalkun mengandung sumber protein yang penting. Selain itu, ayam dan kalkun juga mengandung vitamin B dan mineral penting, seperti seng dan zat besi. Berikut beberapa ide yang dapat Mama coba dalam menyajikan ayam dan kalkun:

  • Potong bakso kalkun yang empuk menjadi potongan-potongan kecil untuk camilan.

  • Sobek ayam yang lunak, dipanggang, atau dimasak lambat menjadi potongan-potongan kecil.

  • Haluskan unggas yang sudah dimasak dan sajikan dengan saus apel atau pir.

4. Tahu

Freepik/jcomp

Selain protein nabati, tahu mengandung serat dan lemak sehat. Mama dapat menyajikan tahu dengan mencampurkan tahu sutra dan buah untuk hidangan manis.

Selain itu, Mama juga dapat memanggang segitiga tahu hingga padat untuk dijadikan finger food.

5. Ikan

Freepik/bearfotos

Ikan merupakan sumber protein yang sangat sehat untuk bayi karena mengandung asam lemak omega-3 serta protein yang tinggi untuk membangun otak. Dalam menyajikan ikan untuk si Kecil, Mama dapat memasak dan menghaluskannya untuk disuapi dan dicampur, atau memasak dan menghaluskannya untuk dijadikan finger food yang lembut.

Namun, perlu diingat, hindarilah memilih ikan yang tinggi merkuri. Disarankan agar Mama memilih ikan jenis ikan seperti salmon, kod, trout, makarel, dan ikan kerapu untuk si Kecil.

6. Selai kacang

Freepik

Selai kacang merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik. Dokter anak menyarankan untuk memberikan produk kacang kepada bayi sejak dini agar mencegah alergi pada kacang. Untuk menyajikannya, Mama dapat mengoleskan sedikit selai kacang pada roti panggang atau mengaduk selai kacang menjadi puree.

Meskipun selai kacang dan selai kacang lainnya bisa menjadi tambahan yang baik untuk makanan bayi, jangan memberikan kacang utuh atau selai kacang dengan sendok, karena keduanya dapat menyebabkan bayi tersedak.

7. Yoghurt

Freepik

Yoghurt merupakan makanan sumber protein, kalsium, dan vitamin D. Meskipun bayi tidak boleh minum susu sapi sampai mereka berusia minimal 12 bulan, memperkenalkan produk susu seperti yoghurt tidak menjadi masalah.

Mama disarankan untuk memilih yoghurt Yunani agar mendapatkan lebih banyak protein dan tekstur kental yang mudah menempel di sendok. Para ahli juga menyarankan untuk membeli yoghurt tawar tanpa tambahan gula. Namun, agar tetap menarik untuk si Kecil, Mama dapat menambahkan yoghurt dengan buah atau sayuran yang dihaluskan.

Manfaat Protein bagi Bayi

Freepik

Protein sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Berikut adalah beberapa manfaat protein untuk tubuh bayi:

  • Bagus untuk pertumbuhan kulit

    Protein memiliki peran penting dalam pertumbuhan kulit bayi. Dengan mengonsumsi protein yang cukup setiap harinya, rambut, kuku, tulang, dan organ bayi akan tumbuh sehat. 

  • Perkembangan otak

    Mengonsumsi protein yang cukup bagus untuk perkembangan otak bayi. Asam amino dalam protein dapat membantu meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir, sehingga meningkatkan fungsi kognitif pada bayi. 

  • Perbaikan dan pemeliharaan sel dan jaringan tubuh

    Protein berperan penting dalam menggantikan jaringan tubuh yang rusak. Pada saat si Kecil sakit, terjadi pemecahan protein yang lebih banyak sehingga tubuh membutuhkan protein dengan kadar yang lebih besar. Dalam kondisi ini, protein berperan untuk memastikan jaringan tubuh yang rusak akan segera diganti sehingga pertumbuhan sel tetap dapat berlangsung.

  • Penguatan metabolisme tubuh

    Protein yang dikonsumsi oleh si kecil berfungsi untuk meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh selama proses pertumbuhan. Proses metabolisme ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menyerap dan memproses makanan menjadi energi, sehingga jika metabolisme berlangsung lebih cepat, kalori yang dibakar pun jadi semakin banyak.

Nah, itulah deretan protein terbaik untuk bayi. Jangan lupa pastikan asupan protein untuk si Kecil, ya, Ma!

Editorial Team