Cara Mengatasi Bayi Tidak Suka Makan Daging, Dijamin Langsung Lahap

Daging kaya manfaat bagi tumbuh kembang bayi

17 Juni 2024

Cara Mengatasi Bayi Tidak Suka Makan Daging, Dijamin Langsung Lahap
Freepik/yarunivstudio

Memasuki usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, bayi harus mengonsumsi makanan padat pendamping ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Daging merupakan salah satu sumber protein yang penting untuk bayi. Namun tidak semua bayi menyukai daging. Dan mungkin bayi Mama termasuk salah satu yang tidak menyukai daging.

Tidak jarang bayi menunjukkan resistensi terhadap makanan baru, termasuk daging. Penting untuk memperkenalkan daging secara perlahan ke dalam makanan bayi atau sebagai makanan ringan sejak usia 6 bulan ketika mereka lebih dapat menerima rasa dan tekstur baru.

Mama mengalami kesulitan memberikan menu daging ke si Kecil, simak dulu penjelasan Popmama.com mengenai apa yang harus dilakukan jika bayi tidak mau makan daging. Semoga informasi berikut bisa membantu, ya, Ma!

Editors' Pick

Alasan Kenapa Bayi Tidak Suka Makan Daging

Alasan Kenapa Bayi Tidak Suka Makan Daging
Freepik/freepik

Bagi sebagian Mama, memberi makan bayi itu membutuhkan usaha lebih. Ada yang memerlukan usaha lebih keras untuk memberi makan bayinya, ada juga yang dapat dengan mudah memberi makan si Kecil.

Setelah mulai mengonsumsi MPASI, Mama mulai memperkenalkan beragam jenis makanan pada si Kecil, termasuk daging. Namun ternyata tidak semua bayi menyukai daging. Kok bisa?

Berikut beberapa alasan mengapa bayi Mama tidak suka makan daging:

  • Sensitivitas tekstur: Bayi mungkin sensitif terhadap tekstur daging, yang lebih keras atau berbeda dari makanan lain yang pernah mereka coba.
  • Perkembangan rasa: Bayi mungkin belum terbiasa dengan rasa daging, terutama jika selama ini mereka hanya mengonsumsi bubur sayur dan buah yang encer.
  • Waktu perkenalan: Terlambat memperkenalkan makanan bertekstur yang baru dapat menyebabkan bayi menolak makanan baru. Selain itu, Mama juga perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk naik atau merubah tekstur makanan bayi.
  • Transisi ke makanan baru: Beberapa bayi membutuhkan waktu untuk beralih ke makanan baru, dan daging mungkin bukan pilihan mereka pada awalnya.

Cara Mengatasi Bayi Tidak Suka Makan Daging

Cara Mengatasi Bayi Tidak Suka Makan Daging
Freepik/freepik

Bila bayi menolak makan daging, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang dapat dicoba agar si Kecil mau makan daging:

  • Modifikasi tekstur: Cobalah menghaluskan atau mencincang daging hingga halus agar bayi lebih mudah makan. Untuk memulainya, campurkan 1 bagian daging dengan sekitar 3 bagian sayuran agar teksturnya tidak terlalu berbeda dengan yang biasa mereka makan sebelumnya.
  • Mencampur dengan makanan lain: Campurkan daging dengan makanan yang mereka sukai, seperti bubur sayuran atau buah-buahan.
  • Pengenalan bertahap: Mulailah dengan jumlah kecil dan secara bertahap tingkatkan jumlahnya.
  • Variasi: Bereksperimenlah dengan berbagai jenis daging atau makanan berbahan dasar daging untuk melihat apakah ada yang lebih disukai.
  • Kesabaran dan ketekunan: Jangan menyerah setelah penolakan pertama. Bayi memerlukan beberapa kali percobaan untuk menerima makanan baru.

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Bayi

Penuhi Kebutuhan Nutrisi Bayi
Freepik/senivpetro

Daging adalah cara mudah untuk mendapatkan nutrisi penting seperti zat besi. Zat besi sangat penting untuk pertumbuhan otak dan tubuh bayi. Dan bayi membutuhkan 10mg zat besi per hari.

Daging adalah sumber protein, zat besi dan nutrisi lainnya. Protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh dan zat besi membantu memproduksi darah sehat.

Tentu saja, ada makanan lain yang kaya zat besi serta protein yang dibutuhkan oleh bayi. Ini termasuk telur, kacang-kacangan dan lentil, tahu, dan bayam.

Selain itu, Mama bisa memberikan makanan yang mengandung nutrisi berikut ini:

Menawarkan makanan berikut dapat membantu memastikan anak Anda mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan:

  • Protein: Lentil, kacang-kacangan, produk kedelai, susu, keju, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik.
  • Zat besi: Sumber zat besi alternatif, seperti sayuran berdaun hijau tua, sereal gandum utuh, kacang-kacangan, lentil, dan roti dapat membantu memastikan bayi yang sedang tumbuh mendapatkan semua zat besi yang mereka butuhkan. Vitamin C membantu tubuh mereka menyerap zat besi dari sumber-sumber ini, jadi sertakan buah atau sayur setiap kali makan.
  • Seng: Buncis, kacang-kacangan semuanya mengandung seng, begitu pula susu, keju, dan telur. Seng membantu bayi tumbuh dengan baik dan mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuhnya.
  • Kalsium: Susu, keju, dan yoghurt dapat membantu menambah kadar kalsium bayi, begitu juga dengan tahu, bayam, dan kangkung. Hal ini akan mendorong perkembangan kesehatan tulang dan gigi.
  • Vitamin B12: Penting untuk kesehatan sistem saraf pusat, susu dan telur mengandung vitamin B12.
  • Kalori: Memastikan bayi mendapat cukup energi dari makanannya juga penting. Makanan seperti alpukat, pisang, dan tahu dapat membantu memenuhi kebutuhan si Kecil karena kaya akan nutrisi.

Daging merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi. Bila masalah terus berlanjut, diskusikan dengan dokter ya, Ma.

Itu tadi cara mengatasi bayi tidak suka makan daging. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi.

Baca juga:

The Latest