Rangsang Perkembangan Indra, Ini 6 Kegiatan Sensorik untuk Bayi

Beberapa jenis kegiatan dapat mendukung perkembangan indra si Kecil, Ma

30 Juni 2021

Rangsang Perkembangan Indra, Ini 6 Kegiatan Sensorik Bayi
Unsplash/Shirota Yuri

Saat bayi lahir, perjalanan yang menggembirakan dimulai. Bukan hanya yang pertama yang membuat perjalanan ini istimewa, tetapi setiap aspeknya memiliki tempat khusus di hati Mama.

Indra membantu manusia memahami dunia, kehidupan, emosi, perasaan, dan alam sebagaimana adanya.

Membangkitkan indra bayi seperti memperkenalkannya ke alam semesta baru. Beberapa aktivitas dapat membantu bayi untuk mengenali lingkungan di sekitarnya. Misalnya aktivitas sensorik yang akan membuat penjelajahan bayi dengan memanfaatkan semua indranya.

Mengapa aktivitas sensorik ini penting untuk bayi dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan bayi? Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas tentang aktivitas sensorik untuk bayi.

Mengapa Aktivitas Sensorik Penting untuk Bayi?

Mengapa Aktivitas Sensorik Penting Bayi
Unsplash/Zachary Kadolph

Kebanyakan orang berpikir bahwa hanya anak-anak dengan kesulitan sensorik tertentu yang mendapat manfaat dari aktivitas sensorik.

Faktanya adalah bahwa sesi pembelajaran paling awal bayi hanya terjadi melalui indranya.

Jauh sebelum bayi membuka pergelangan tangannya untuk memahami dunia di sekitarnya, indranya yaitu sentuhan, penciuman, penglihatan, pengecapan, pendengaran, dan bahkan ototnya, membentangkannya ke pengalaman baru melalui sistem sensoriknya.

Memperkenalkan bayi ke dunia di sekitarnya bisa sangat memuaskan dan juga mendebarkan. Mama pasti ingin membuat pintu masuk ke setiap fase unik dan luar biasa.

Berikut beberapa manfaat dari aktivitas sensorik untuk bayi:

  • Aktivitas sensorik adalah cara yang bagus untuk membantu bayi mengenal dunia melalui indranya.
  • Ini membantu mereka memahami dunia dengan lebih baik juga.
  • Ini membantu bayi memeriksa, mengeksplorasi, dan bahkan mengkategorikan.
  • Membantu kemampuan berbahasa.
  • Menciptakan kesadaran tentang bagaimana dunia beroperasi.
  • Ini membantu perkembangannya secara keseluruhan.
  • Ini membantu dalam pengembangan keterampilan motoriknya.
  • Kegiatan ini dikatakan memiliki efek menenangkan dan terapeutik pada bayi.

Berikut adalah beberapa kegiatan sensorik untuk bayi:

1. Papan sensorik

1. Papan sensorik
Unsplash/Hannah Rodrigo

Siapkan selembar papan atau Mama dapat menggunakan permukaan yang kokoh. Lalu pasangkan benda-benda seperti kertas, plastik, buku, bahkan biji-bijian di papan tersebut.

Bantu bayi menyentuh tekstur yang berbeda ini dan setiap kali dia menyentuhnya, Mama harus membantunya dengan memperkenalkan nama tekstur tersebut kepadanya.

Kegiatan ini bermanfaat untuk indra peraba, penglihatan, bahkan bayi dapat belajar nama benda tertentu.

Editors' Pick

2. Es batu berwarna

2. Es batu berwarna
Unsplash/sheri silver

Isi baki es dengan cairan yang memiliki warna, ukuran, dan tekstur yang berbeda. Setelah membeku, biarkan bayi merasakan es tersebut.

Mama dapat membantunya membedakan antara warna, ukuran, dan teksturnya. Selain itu, bayi juga dapat belajar membedakan antara air biasa, air hangat, dan es, Ma.

3. Balok

3. Balok
Unsplash/Jelleke Vanooteghem

Meski balok adalah jenis permainan lama, namun ini merupakan yang terbaik dalam hal aktivitas sensorik bayi.

Bermain balok dapat mempertajam penglihatan, penalaran, sentuhan, dan otot bayi juga. Berbagai warna, bentuk dan ukuran membantu bayi menggategorikan.

4. Bola bertekstur

4. Bola bertekstur
Unsplash/Greyson Joralemon

Jika bayi suka menendangnya dengan bola, ia pasti akan menyukai aktivitas sensorik ini. Tempatkan berbagai jenis bola di area bermain bayi. Kumpulkan bola dengan beragam ukuran, warna, tekstur, dan berat.

Saat bayi bermain, Mama dapat menjelaskan soal semua perbedaan itu dan ajak bayi untuk merasakannya.

5. Makanan

5. Makanan
Unsplash/Derek Owens

Biarkan bayi bereksperimen dengan makanannya. Aktivitas ini mungkin akan terlihat kotor dan berantakan. Namun banyak yang dapat dipelajari oleh si Kecil, seperti belajar menggenggam, mengenali makanan, dan bahkan makan sendiri.

Bantu bayi belajar tentang tekstur berbagai jenis makanan. Mama dapat mengajari bayi nama-nama yang menggambarkan berbagai selera.

Buat bayi merasakan pasta, mie, panekuk, roti, biskuit, kue kering, biji-bijian, dan banyak makanan bertekstur lainnya.

Selain itu, tambahkan lebih banyak makanan dengan aroma yang lebih kuat untuk membantu bayi belajar lebih banyak tentang indra penciuman.

6. Bermain dengan suara

6. Bermain suara
Unsplash/Sigmund

Siapkan sebuah keranjang atau kotak. Masukkan benda-benda yang menghasilkan suara yang berbeda ke dalam keranjang.

Bantu bayi menjelajahi semua suara. Mama juga dapat menyiapkan benda yang berbeda satu sama lain untuk membantu mengembangkan indra penglihatan bayi.

Tidak perlu mainan khusus untuk keranjang ini. Barang-barang sederhana yang ada di rumah dapat menjadi sarana belajar bayi. Misalnya botol plastik, gelas kertas, instrumen kecil, kaleng kosong atau kaleng kecil dan sendok logam dan plastik kecil.

Bayi pasti akan membenturkan sendok dan benda lain juga. Biarkan ia mengenali suara dan sensasi memukul benda-benda.

Aktivitas sensorik memiliki banyak manfaat, bukan cuma buat bayi tetapi untuk Mama juga, lho. Seperti mempererat ikatan dengan si Kecil.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh bayi sendirian. Tetapi Mama dapat menemaninya dalam sesi satu lawan satu dan membantunya berbagi pengalamannya.

Trik untuk menyukseskan kegiatan tersebut adalah bersabar dan ulangi sebanyak mungkin. Semakin sering bayi mengulangi kegiatan ini, bayi akan membuat “daftar” di otaknya.

Mama harus selalu melakukan kegiatan ini melalui percakapan. Ini akan membantu bayi memahami kata yang terkait dengan setiap indra dengan lebih baik dan membantunya berkomunikasi nanti.

Aktivitas ini mendorong bayi mengembangkan indranya. Tidak perlu menyusun aktivitas yang rumit, hal yang sederhana pun dapat membuat bayi belajar.

Nah, demikian informasi mengenai kegiatan sensorik untuk bayi. Apa aktivitas sensorik kesukaan si Kecil?

Baca juga:

The Latest