Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/cookie_studio
Freepik/cookie_studio

Setiap orangtua pasti menantikan setiap tahapan tumbuh kembang buah hatinya. Dari senyuman pertama hingga langkah kaki pertama, semua adalah momen berharga yang tak terlupakan.

Mengetahui pola perkembangan normal bayi sangatlah penting agar orangtua dapat memberikan perhatian dan dukungan yang tepat. Meskipun setiap anak memiliki tahapan perkembangan sendiri, ada beberapa tanda umum yang dapat diperhatikan.

Dengan memahami tanda-tanda keterlambatan, Mama dapat lebih sigap dalam mengambil langkah yang diperlukan. Kesadaran ini membantu memastikan si Kecil mendapatkan stimulasi dan perawatan yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal.

Berikut Popmama.com telah rangkum tanda-tanda bayi mengalami keterlambatan perkembangan. Yuk simak selengkapnya, Ma!

1. Usia 2 bulan

Freepik/studioredcup

Pada usia dua bulan, bayi biasanya mulai menunjukkan respons sederhana seperti tersenyum pada orang, bereaksi terhadap suara keras, serta mencoba mengangkat kepala saat tengkurap. 

Bayi juga mulai belajar menggerakkan tangan ke mulut dan mengikuti benda yang bergerak dengan pandangan matanya.

Tanda keterlambatan yang perlu diperhatikan:

  1. Tidak bereaksi terhadap suara keras

  2. Tidak mengikuti benda yang bergerak

  3. Tidak bisa mengangkat kepala saat tengkurap

  4. Tidak tersenyum pada orang lain

  5. Tidak membawa tangan ke mulut

2. Usia 4 bulan

Freepik/bristekjegor

Di usia empat bulan, bayi biasanya semakin interaktif, mulai tersenyum pada orang, mengeluarkan suara cooing, dan bisa menegakkan kepala dengan stabil. 

Bayi juga sudah mencoba membawa benda ke mulut dan menekan kakinya ke permukaan ketika diposisikan berdiri.

  1. Tanda keterlambatan pada usia ini meliputi:

  2. Tidak mengikuti benda yang bergerak.

  3. Tidak tersenyum pada orang.

  4. Kepala tidak stabil.

  5. Tidak mengeluarkan suara cooing atau ocehan suara vokal.

  6. Tidak membawa benda ke mulut.

  7. Sulit menggerakkan mata ke segala arah.

3. Usia 6 bulan

Freepik/pikisuperstar

Pada usia enam bulan, bayi umumnya sudah bisa berguling, tertawa, serta mulai mengoceh dengan suara vokal. 

Di usia ini, bayi juga biasanya menunjukkan kasih sayang pada pengasuh, merespons suara di sekitar, dan meraih benda untuk dibawa ke mulut.

Tanda keterlambatan pada usia 6 bulan adalah:

  1. Tidak berusaha meraih benda di sekitarnya.

  2. Tidak merespons suara di sekitar.

  3. Tidak membawa benda ke mulut.

  4. Tidak mengeluarkan ocehan suara vokal.

  5. Tidak bisa berguling.

  6. Tidak tertawa atau berteriak senang.

  7. Terlihat kaku dengan otot tegang.

4. Usia 9 bulan

Freepik/jcomp

Bayi berusia sembilan bulan biasanya sudah bisa duduk dengan bantuan, merespons panggilan nama, serta mulai bermain permainan sederhana seperti cilukba. 

Mereka juga umumnya mampu memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain dan mengenali orang yang sering ditemui.

Tanda keterlambatan perkembangan di usia 9 bulan meliputi:

  1. Tidak bisa menahan berat badan di kaki meskipun dibantu berdiri.

  2. Tidak bisa duduk meskipun dibantu.

  3. Tidak babbling atau mengoceh.

  4. Tidak bisa bermain permainan sederhana.

  5. Tidak merespons saat dipanggil namanya.

  6. Tidak mengenali orang yang familiar.

  7. Tidak melihat ke arah benda yang ditunjuk.

  8. Tidak memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya.

5. Usia 12 bulan

Freepik

Di usia satu tahun, bayi biasanya sudah mulai merangkak, berdiri dengan bantuan, serta mengucapkan kata sederhana seperti “mama” atau “papa”. 

Mereka juga mulai menggunakan gestur, menunjuk benda, dan mencari sesuatu yang disembunyikan di depan mata.

Tanda keterlambatan yang mungkin muncul antara lain:

  1. Tidak bisa merangkak.

  2. Tidak bisa berdiri dengan bantuan.

  3. Tidak bisa mengucapkan kata sederhana.

  4. Tidak menggunakan gestur seperti melambaikan tangan.

  5. Tidak menunjuk benda.

  6. Tidak mencari benda yang disembunyikan.

  7. Kehilangan keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.

6. Usia 18 bulan

Freepik/peoplecreations

Pada tahapan usia ini, anak biasanya sudah bisa berjalan, meniru orang dewasa, dan menambah kosakata baru. 

Mereka juga mulai mengenali fungsi benda sehari-hari serta menunjukkan reaksi emosional terhadap keberadaan pengasuh.

Tanda keterlambatan pada usia 18 bulan adalah:

  1. Tidak menunjuk benda untuk menunjukkan ketertarikan.

  2. Belum bisa berjalan.

  3. Tidak meniru orang lain.

  4. Tidak memiliki setidaknya 6 kata yang bisa diucapkan.

  5. Tidak bereaksi ketika pengasuh pergi atau kembali.

  6. Kehilangan keterampilan yang sudah ada.

7. Usia 2 tahun

Freepik/rawpixel.com

Di usia dua tahun, anak seharusnya sudah bisa menggunakan frasa sederhana dengan dua kata, berjalan stabil, meniru perilaku orang lain, serta mengikuti instruksi sederhana. 

Mereka juga mulai memahami penggunaan benda sehari-hari seperti sikat atau garpu.

Tanda keterlambatan perkembangan di usia ini meliputi:

  1. Tidak bisa berbicara menggunakan frasa dua kata, seperti “minum susu”.

  2. Tidak tahu cara menggunakan benda sehari-hari.

  3. Tidak meniru kata atau tindakan orang lain.

  4. Tidak mengikuti instruksi sederhana.

  5. Tidak bisa berjalan dengan stabil.

  6. Kehilangan keterampilan yang sudah ada.

Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan di atas, Mama sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Nah, itu dia rangkuman tanda-tanda bayi mengalami keterlambatan perkembangan. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma.

Editorial Team