“Bayi baru lahir memiliki kadar vitamin K yang sangat rendah karena vitamin ini hanya sedikit menembus plasenta selama kehamilan,” ujar Micah Resnick, M.D., seorang dokter anak di TriHealth di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.
Vitamin K untuk Bayi Baru Lahir, Diberikan secara Oral atau Lewat Suntikan?

- Vitamin K adalah vitamin larut lemak yang penting untuk pembekuan darah dan jumlahnya sedikit dalam tubuh.
- Pemberian vitamin K pada bayi baru lahir sangat penting untuk mencegah risiko perdarahan serius dan dapat menyebabkan kematian.
- Suntikan vitamin K dianggap langkah pencegahan yang sangat penting dan sebaiknya diberikan pada bayi dalam enam jam pertama setelah lahir.
Menjadi orangtua baru berarti harus siap dengan banyak keputusan penting, termasuk soal kesehatan si Kecil. Salah satu prosedur yang mungkin terdengar sederhana, tapi punya dampak besar untuk keselamatan bayi adalah pemberian vitamin K.
Vitamin ini berperan penting untuk membantu darah membeku, sehingga mencegah risiko perdarahan serius pada bayi baru lahir.
Namun, masih ada pertanyaan yang sering muncul di kalangan orangtua, sebaiknya vitamin K diberikan secara oral atau lewat suntikan?
Simak pembahasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum informasinya mengenai vitamin K untuk bayi baru lahir melansir dari laman What to Expect.
1. Apa itu vitamin K?

Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak dan berperan penting dalam proses pembekuan darah, sehingga tubuh bisa menghentikan perdarahan.
Berbeda dengan vitamin larut lemak lainnya, jumlah vitamin K yang tersimpan dalam darah sangat sedikit karena cepat dimetabolisme dan dikeluarkan oleh tubuh.
Sebagian besar vitamin K diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam atau brokoli. Beberapa makanan hewani, seperti ayam dan ham, juga mengandung vitamin K meski dalam jumlah kecil. Selain itu, bakteri baik dalam usus manusia turut memproduksi sedikit vitamin K.
2. Kenapa vitamin K diberikan pada bayi baru lahir?

Pemberian vitamin K setelah bayi baru lahir sangat penting untuk mencegah Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB), yaitu perdarahan akibat kekurangan vitamin K. Kondisi ini bisa mengancam nyawa karena darah bayi tidak dapat membeku dengan normal.
“Jika bayi tidak menerima suntikan vitamin K dalam waktu enam jam setelah lahir, ada kemungkinan darah bayi tidak dapat membeku, dan tubuh bayi tidak dapat menghentikan perdarahan dengan sendirinya,” lanjutnya.
VKDB bisa menyebabkan perdarahan di berbagai organ, termasuk otak, lambung, dan usus. Gejalanya bisa tidak terlihat, namun ada bayi yang menunjukkan tanda berupa darah di urine atau feses, perdarahan pada pusar, atau memar di wajah dan kepala.
Jika tidak segera ditangani, VKDB dapat berujung pada transfusi darah, operasi, kerusakan otak permanen, bahkan kematian.
Menurut data CDC, bayi yang tidak mendapat suntikan vitamin K memiliki risiko 81 kali lebih besar mengalami VKDB dibandingkan bayi yang menerimanya. Itulah sebabnya suntikan vitamin K dianggap langkah pencegahan yang sangat penting.
3. Kapan sebaiknya Vitamin K diberikan pada bayi baru lahir?

Suntikan vitamin K biasanya diberikan pada bayi dalam enam jam pertama setelah lahir. Orangtua tidak perlu meminta khusus, karena prosedur ini sudah menjadi standar medis sejak tahun 1961 atas rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP).
Menunda pemberian vitamin K bukanlah pilihan bijak, karena perdarahan akibat VKDB sering kali terjadi secara internal, misalnya di otak atau usus, alias pada organ yang tidak langsung terlihat.
4. Vitamin K sebaiknya diberikan secara oral atau lewat suntikan?

Beberapa negara menawarkan vitamin K dalam bentuk oral (diminum), biasanya dengan dosis harian. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pemberian oral jauh lebih rentan gagal dibandingkan suntikan, sehingga bayi tetap berisiko terkena VKDB.
Perlu diketahui, kadar vitamin K dalam ASI tidak bisa ditingkatkan hanya dengan Mama mengonsumsi makanan tertentu atau suplemen. Oleh karena itu, suntikan vitamin K tetap menjadi metode paling efektif dan aman untuk mencegah perdarahan pada bayi baru lahir.
Jika orangtua khawatir dengan rasa sakit akibat suntikan pada bayi, dokter biasanya memperbolehkan bayi dipeluk atau disusui saat prosedur dilakukan agar lebih tenang.
Nah, itu dia penjelasan mengenai vitamin K untuk bayi baru lahir. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama dan Papa.



















