Popmama.com/Nindiani Rizka Dwiningtyas
Pada Kamis (21/08/2025), Cussons Baby resmi memperkenalkan kemasan baru yang tampil lebih segar dan modern. Tampilan ini menjadi simbol kasih sayang ibu yang senantiasa berkembang, sejalan dengan dinamika pola asuh yang berubah dari masa ke masa.
Dalam acara tersebut, Psikolog Klinis Ratih Ibrahim, M.M., menjelaskan bahwa pola pengasuhan selalu berevolusi mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan anak.
Di era 90-an hingga awal 2000-an, orangtua sangat berorientasi pada kebutuhan anak. Mereka mendampingi proses tumbuh kembang dengan penuh perhatian, energi, dan waktu. Pola asuh saat itu cenderung intensif karena orangtua terlibat langsung dalam aktivitas anak sehari-hari.
“Di zaman tahun 1990-an, orangtua memang lebih berorientasi pada anak. Orangtua juga bahkan sudah punya planning buat masa depan anak-anaknya,” ujar Ratih.
Memasuki dekade 2010-an, pola asuh mulai berubah dengan munculnya kesadaran bahwa anak perlu diberi ruang untuk mandiri. Gaya parenting menjadi lebih hangat, suportif, dan menyenangkan, di mana anak diberi kesempatan untuk berekspresi.
“Orangtua di zaman ini memberikan ruang untuk anak berekspresi dan bertumbuh. Orangtua juga ingin anak mandiri, bisa berpendapat, dan punya cita-cita,” ungkap Ratih.
Hubungan antara orangtua dan anak pun menjadi lebih dekat. Namun, tantangan parenting semakin kompleks karena anak-anak tumbuh dengan gadget dan teknologi. Mulai dari membuat konten TikTok hingga belajar coding, orangtua dituntut bijak dalam mendampingi mereka.
“Orangtua zaman sekarang jadi lebih bestie sama anaknya. Lebih dekat, suka ngobrol bareng, lebih menghargai emosi anak. Tapi orangtua juga jadi lebih cemas. Kalau anaknya ada masalah, orangtua ikut cemas menghadapinya,” jelas Ratih.